5 Klaim Manfaat Kulit Manggis dan Kebenarannya

5 Klaim Manfaat Kulit Manggis dan Kebenarannya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Manggis adalah salah satu buah yang tumbuh subur di area Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan kombinasi rasa yang asam dan manis, buah manggis memiliki kandungan-kandungan yang bermanfaat untuk tubuh Anda, seperti serat, vitamin C, B9, B1, B2, magnesium, dan masih banyak lagi.

Buah musiman yang sering disebut sebagai Queen of Tropical Fruits ini bisa dibilang adalah buah fungsional, sebab setiap bagiannya dapat dimanfaatkan di dalam kehidupan, mulai dari buah, hingga kulitnya sekalipun. Kulit manggis yang tadinya hanya dianggap sebagai limbah, kini sangat populer di kalangan masyarakat dan diklaim memiliki banyak manfaat bagi tubuh Anda, seperti sebagai agen anti-inflamasi dan agen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Berbagai Klaim dari Manfaat Kulit Manggis

Kulit manggis mengandung xanthone yang dikenal sebagai agen antibakteri, antiinflamasi, antivirus, sumber antioksidan, dan lain sebagainya. Kandungan  ini biasa ditemukan pada jenis tumbuhan berwarna merah, ungu, biru, atau kuning.

Xanthone juga dapat diperoleh dalam ekstrak kulit manggis yang kini diolah di pasaran dalam berbagai macam bentuk, seperti bubuk, kapsul, sirup, bahkan lotion untuk kesehatan kulit. Berbagai macam klaim tentang manfaat kulit manggis pun telah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Apakah klaim tersebut benar adanya?

1. Berpotensi Mencegah COVID-19

Sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Padjadjaran menunjukan kandungan senyawa alfa mangostin di dalam kulit manggis memiliki potensi sebagai penangkal COVID-19. Kulit manggis sendiri dipilih karena berasal dari alam dan cenderung menimbulkan efek samping yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan bahan kimia.

Penelitian ini juga didasarkan pada penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi kulit buah manggis memiliki aktivitas antivirus yang cenderung serupa dengan cara kerja Nelfinavir, yakni obat anti-HIV yang kini digunakan sebagai salah satu pengobatan gejala Covid-19. Meskipun begitu, temuan ini masih memerlukan penelitian tambahan.

2. Kulit Manggis sebagai Anti-HIV

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa kulit manggis mengandung senyawa yang bekerja mirip dengan Nelfinavir yang dikenal luas sebagai obat anti-HIV. Meskipun masih memerlukan penelitian tambahan, Anda tidak perlu khawatir ketika mencobanya dengan petunjuk yang disarankan oleh ahli. Selain itu, tetaplah melakukan konsultasi pada dokter sebelum Anda mengonsumsinya.

3. Kulit Manggis sebagai Antibakteri

Beberapa hasil penelitian tentang manfaat senyawa xanthone yang terkandung dalam kulit manggis memperlihatkan bahwa kandungan ini bersifat antimikroba terhadap MRSA (methicillin resistant staphylococcus aureus), yakni bakteri yang telah kebal terhadap obat antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi parah. Bagi Anda yang rutin mengonsumsi antibiotik tertentu pasca terinfeksi bakteri, Anda dapat mencoba untuk mengonsumsi berbagai produk suplemen ekstrak kulit manggis sebagai obat herbal alternatif.

Baca Juga : Inilah 6 Bahan Alami Redakan Gejala Ambeien

4. Kulit Manggis sebagai Antiinflamasi

Inflamasi atau peradangan merupakan sebuah proses di mana sel darah putih melindungi diri kita dari infeksi benda asing, seperti virus dan bakteri. Kandungan  xanthone di dalam kulit manggis menunjukkan sifat anti inflamasi atau dapat meredakan peradangan.

Selain itu, α-mangostin pada kulit manggis dapat mencegah aktivitas enzim cyclooxygenase (COX). COX yaitu enzim yang menandakan adanya inflamasi pada tubuh Anda.

5. Kulit Manggis Mencegah Diabetes

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa komponen mangiferin yang terkandung pada kulit manggis mampu menurunkan kadar gula darah. Lebih spesifik, Mangiferin memiliki kemampuan menurunkan resistensi insulin dan menghindarkan Anda dari penyakit diabetes.

Walaupun memiliki banyak manfaat dan sudah dibuktikan dalam berbagai macam penelitian, uji manfaat pada kulit manggis masih memerlukan penelitian tambahan. Sehingga, jika Anda tetap ingin mengonsumsi suplemen alternatif ini, Anda perlu melakukan konsultasi pada dokter.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Produk Kulit Manggis

Kini produk berbahan kulit manggis yang telah diekstraksi dijual bebas di pasaran dan semakin mudah dijangkau oleh masyarakat. Sebelum mengonsumsinya, ada baiknya Anda memastikan bahwa:

  • Melakukan konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Produk sudah terdaftar di BPOM.
  • Informasi mengenai tanggal kadaluarsa dan cara penyimpanan produk tersebut terpampang dengan jelas.
  • Informasi mengenai cara pemakaian atau konsumsi produk tertulis dengan jelas di kemasan.
  • Mengonsumsi suplemen atau produk kosmetik yang mengandung ekstrak kulit manggis sesuai dengan cara pakai yang ada pada kemasan.
  • Memastikan bahwa kemasan produk tidak rusak sebelum Anda membuka kemasan produk tersebut.

Baca Juga : Manfaat Daun Kenikir untuk Kesehatan

Sumber

Badan POM.Kulit Manggis.www.pom.go.id
Unpad.ac.id.Ekstrak Kulit Buah Manggis Berpotensi Sebagai Anti-Covid-19? Ini Studinya.www.unpad.ac.id 
Darmawansyih, D., (2014). Khasiat Buah Manggis Untuk Kehidupan. Jurnal Al Hikmah, XV.www.journal.uin-alauddin.ac.id 
Healthline. (2019). 11 Health Benefits of Mangosteen (And How to Eat It).www.healthline.com 
Putri, I.P., (2015). Effectivity of xanthone of mangosteen (Garcinia mangostana L.) rind as anticancer. Jurnal Majority, 4(1).www.juke.kedokteran.unila.ac.id 
Srihari, E. and Lingganingrum, F.S., (2016). Ekstrak kulit manggis bubuk. Jurnal Teknik Kimia, 10(1), pp.1-7.www.upnjatim.ac.id