8 Langkah Sederhana untuk Mencegah Polusi Udara

8 Langkah Sederhana untuk Mencegah Polusi Udara

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 November 2022

Perubahan fisik, biologi atau kimia pada udara di atmosfer dapat disebut sebagai polusi. Campuran partikel padat dan gas yang berada di udara disebut polusi udara.

Polusi udara dapat berasal dari emisi kendaraan bermotor, bahan kimia dari pabrik, asap pembakaran, serbuk sari, hingga sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca Juga: Mengalami Emfisema? Ketahui Berbagai Cara untuk Mengatasinya

Berbagai Dampak dari Polusi Udara

Polusi udara memiliki sejumlah dampak, baik terhadap kesehatan maupun lingkungan. Polusi udara kerap disebut silent killer karena efeknya yang buruk bagi kehidupan. Berikut beberapa dampak dari polusi udara.

• Masalah pernapasan dan jantung
• Masalah kesehatan anak-anak
• Pemanasan global
• Hujan asam
• Reaksi alergi tertentu
• Penipisan lapisan ozon
• Masalah kehidupan satwa liar
• Mempengaruhi perubahan iklim

8 Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Polusi Udara

Dampak polusi udara bisa  berupa dampak jangka pendek, seperti masalah keesehatan, tetapi Berikut hal yang bisa kita mulai untuk mencegah polusi udara semakin bertambah.

• Beralih ke transportasi umum

Salah satu penyebab polusi udara adalah emisi dari kendaraan bermotor. Anda dapat beralih dari kendaraan pribadi ke mode transportasi umum massal seperti kereta atau bus untuk membantu mengurangi polusi udara.

• Jika dekat, gunakan sepeda atau berjalan kaki

Bila biasanya Anda menggunakan kendaraan bermotor untuk mengunjungi warung berjarak 500 meter dari rumah, mulailah beralih ke sepeda atau berjalan kaki. Tak hanya mengurangi polusi udara, Anda juga mendapatkan manfaat dari berolahraga,

• Hemat energi

Anda dapat menghemat energi dengan melakukan hal sederhana di rumah. Mematikan lampu di siang hari atau mencabut kabel ketika tidak digunakan, bisa menjadi langkah kecil yang berdampak pada lingkungan.

Melalui hemat energi, Anda dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengekang emisi gas rumah kaca, dan menghemat uang tentunya!

• Hindari membakar sampah

Ketika Anda membakar sampah, asap yang ditimbulkan dapat mengakibatkan polusi udara. Karenanya, Anda dapat mempelajari cara-cara pengolahan sampah. Seperti membuat kompos dari sampah rumah tangga hingga mendaur ulang sampah plastik.

Baca Juga: Bronkitis Kronis : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

• Menanam pohon dan merawat tanaman di sekitar

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pohon memiliki kemampuan menyerap polutan. Mulailah untuk menanam pohon di sekitar rumah Anda. Anda dapat menanam pohon buah-buahan agar tak hanya mengurangi polusi, juga mendapatkan hasilnya.

Anda juga dapat mengajak tetangga dan warga sekitar untuk menanam pohon, serta menghidupkan dan merawat taman atau ruang terbuka hijau di sekitar Anda.

• Hindari merokok di dalam ruangan

Merokok di dalam ruangan memberikan dampak terhadap polusi udara pada ruangan tersebut. Karenanya, jadikan rumah Anda sebagai kawasan bebas asap rokok. Mintalah rekan, saudara, atau penghuni lain untuk merokok di luar rumah.

• Praktikkan konsep Reduce, Reuse, dan Recycle

Sampah yang dibakar dapat menimbulkan polusi udara. Anda dapat mempraktikkan 3R dalam keseharian.  Misal, ketika menerapkan prinsip Reduce, Anda dapat membawa tas belanja kain setiap ke warung, swalayan, atau pasar untuk menghindari timbunan sampah.

Anda juga dapat menyimpan plastik berbelanja di wadah tertentu untuk digunakan kembali. Botol-botol plastik yang Anda miliki dapat dikumpulkan dan disulap menjadi pot-pot cantik yang siap menghias rumah.

• Gunakan perangkat hemat energi

Ketika Anda membeli perangkat elektronik atau lampu, misalnya, perhatikan apakah benda tersebut memiliki klaim hemat energi. Pilihlah perangkat elektronik yang dapat menghemat energi.

Selain dapat mengurangi penggunaan bahan bakar untuk menghemat energi, kantong Anda pun turut hemat saat membayar listrik nantinya.

Nah, itu tadi kedelapan hal sederhana yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang. Meskipun sederhana, tetapi jika banyak dari kita yang melakukannya, tentu memberikan dampak bagi lingkungan.

Baca Juga: Bronkitis Kronis vs Akut, Pahami Perbedaannya