4 Jenis Multiple Sclerosis dan Penyebabnya

4 Jenis Multiple Sclerosis dan Penyebabnya

Penulis: Lely | Editor: Handa

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit kronis yang menyerang sistem saraf pusat, terutama otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik. Menurut National Institute of Neurological Disorder and Stroke,  sekitar 250.000–350.000 orang menderita penyakit MS di Amerika Serikat.

Beberapa orang mengalami gejala ringan, seperti penglihatan kabur dan mati rasa serta kesemutan pada anggota badan. Pada kasus yang parah, Anda mungkin mengalami kelumpuhan, kehilangan penglihatan, dan masalah mobilitas.

Penyebab Multiple Sclerosis

Penyebab multiple sclerosis masih belum diketahui. Hal ini dianggap sebagai penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Pada kasus multiple sclerosis, kerusakan sistem kekebalan ini menghancurkan zat lemak yang melapisi dan melindungi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang (mielin).

Ketika mielin mengalami kerusakan di beberapa area, maka akan meninggalkan bekas luka atau sklerosis. Kondisi Ini akan memengaruhi bagian tubuh, seperti:

• Batang otak
• Otak kecil, yang mengkoordinasikan gerakan dan mengontrol keseimbangan
• Sumsum tulang belakang
• Saraf optik

Semakin banyak jaringan abnormal yang berkembang, hal ini mengakibatkan serabut saraf bisa pecah atau menjadi rusak. Akibatnya, impuls listrik dari otak tidak mengalir lancar ke saraf target. Artinya beberapa bagian tubuh atau keseluruhan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan mengakibatkan kecacatan.

Baca Juga : Gejala dan Penyebab Vertigo

Jenis Multiple Sclerosis

Berikut empat kategori yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati MS. Pembagian kategori tersebut didasarkan pada sejauh mana perkembangan penyakit pada setiap pasien.

1. Clinically Isolated Syndrome (CIS)

CIS merupakan tahap awal pada MS dengan gejala yang berlangsung setidaknya 24 jam atau lebih. Ketika Anda mengidap CIS, sistem kekebalan tubuh Anda menyerang dan merusak lapisan pelindung di sekitar saraf.

Hal ini membuat saraf Anda gagal mengirimkan sinyal ke otak, sehingga menyebabkan kelemahan otot dan masalah keseimbangan. Gejala CIS pada umumnya, meliputi mati rasa pada lengan, kaki atau wajah, vertigo atau pusing, kejang, penglihatan kabur dan kelelahan.

2. Relapse-remitting MS (RRMS)

Kondisi ini adalah jenis yang paling umum, sekitar 85 persen yang mengidap multiple sclerosis menderita tipe RRMS saat didiagnosis. Biasanya kondisi ini terjadi pada usia 20-an atau 30-an. Gejalanya, meliputi masalah penglihatan, nyeri pada tulang belakang, mati rasa, kesemutan, dan depresi.

3. Primary progressive MS (PPMS)

Penyakit ini berangsur-angsur memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala umum dari PPMS adalah kaki lemah dan Anda merasa sulit berjalan bahkan kesulitan berbicara. Penyakit kompleks ini berbeda pada setiap orang yang mengidapnya. Tingkat yang ditimbulkannya sangat bervariasi, jadi sulit untuk diprediksi.

Tidak ada gejala yang jelas dan hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada pengobatan. Selain itu, pengobatan MS tidak bekerja dengan baik dengan jenis MS ini. Sekitar 10-15 persen dari pasien MS yang menderita tipe ini didiagnosis dengan usia rata-rata 40 tahun. Penyakit ini menyerang saraf di sumsum tulang belakang penderita.

4. Secondary progressive MS (SPMS)

Jika telah didiagnosis dengan SPMS, Anda mungkin telah menderita MS jenis RRMS selama satu dekade atau lebih. Perubahan tersebut seringkali tidak mudah dikenali. Akan tetapi mungkin saja Anda mulai merasakan perubahan tubuh karena penyakit ini, namun tidak menyadarinya.

Tanda atau gejala yang menunjukkan jika MS Anda beralih menjadi SPMS adalah kelelahan yang berlebih, otot kaki kaku, masalah usus dan kandung kemih, serta mengalami depresi. Gejala tersebut akan terus memburuk dan membuat pasien semakin lemah hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Baca Juga : Kenali Berbagai Jenis dan Komplikasi Penyakit Lupus

Sumber