Tips Mengatasi Bau Mulut Pada Anak

Tips Mengatasi Bau Mulut Pada Anak

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Bau mulut tak hanya dihadapi di orang dewasa, tapi juga anak-anak. Saat sedang berbicara dengan Si Kecil, Anda bisa saja mencium aroma tidak sedap yang mengganggu dan menguar dari mulutnya.

Anda tidak perlu bingung karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau mulut pada anak. Penasaran? Langsung cari tahu tipsnya di bawah!

Baca Juga: 8 Penyebab Bau Mulut dan Tips Menghilangkannya

Cara Mengatasi Bau Mulut Pada Anak

Bau mulut tak hanya mengganggu orang-orang di sekitar anak, tapi juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, khususnya pada bagian gigi dan mulut.  Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mengatasi bau mulut pada anak:

1. Hindari Makanan yang Berbau

Beberapa makanan, seperti bawang putih, keju, dan bawang bombay, dapat menyebabkan bau mulut pada anak seusai dikonsumsi. Ini karena proses pemecahan makanan dimulai dari mulut dan membuat bau dari makanan tersebar di dalamnya.

Contohnya, bawang putih dan bawang bombay mengandung senyawa sulfur yang dapat melekat di mulut dan masuk ke pembuluh darah. Saat anak mengeluarkan napas dari mulut, bau sulfur akan ikut keluar.

2. Minum Air Secukupnya

Dehidrasi atau kekurangan asupan air dapat membuat mulut mengering dan menurunkan produksi air liur, akibatnya sisa makanan dan bakteri yang tertinggal di mulut tidak dapat dibersihkan secara menyeluruh.

Oleh karena itu, selalu ingatkan anak untuk meminum air apabila Anda sudah mencium aroma tidak sedap dari mulut Si Kecil.

3. Jangan Lupa Sarapan!

Sarapan tidak hanya menjadi asupan energi Si Kecil di pagi hari, tapi juga dapat membantu meningkatkan produksi air liur yang secara tidak langsung dapat mencegah serta mengatasi bau mulut pada anak.

4. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Tidak membersihkan gigi dan lidah dengan benar dapat membuat plak serta bakteri penyebab bau mulut menumpuk.

Salah satu metode sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bau mulut pada anak adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pantau dan ingatkan anak untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit.

Anda juga bisa mengajarkan anak untuk flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Selain gigi, buah hati Anda juga perlu membersihkan bagian atas lidahnya dengan alat pembersih lidah atau tongue scraper.

5. Ganti Sikat Gigi

Penyebab bau mulut lainnya adalah bakteri yang menempel pada sikat gigi yang sudah tidak memadai untuk digunakan atau disimpan secara serampangan.

Pastikan anak meletakkan sikat gigi dalam posisi sikat di atas dan tidak menyentuh benda-benda lainnya. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi setidaknya sekali tiap tiga bulan atau ketika bulu-bulu sikat sudah rusak.

6. Berikan Permen Karet Bebas Gula

Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, hal mudah lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau mulut pada anak adalah dengan memberikannya permen karet bebas gula.

Mengunyah permen karet dapat membantu menstimulasi produksi air liur di mulut dan menghilangkan bakteri yang dapat memicu bau mulut. Permen karet bebas gula juga bisa digunakan untuk menanggulangi bau mulut akibat makanan yang berbau.

Sebaiknya pilih permen karet bebas gula yang mengandung xylitol karena senyawa xylitol dapat mengurangi peluang gigi berlubang, pembentukan plak gigi yang berbau, dan jumlah bakteri penyebab bau mulut.

Jangan berikan permen karet bebas gula pada anak yang belum cukup umur dan belum memahami cara mengonsumsi permen karet.

7. Coba Pakai Obat Kumur Anak

Anda juga bisa memberikan obat kumur anti bakteri anak yang mengandung fluorida dan bebas alkohol pada Si Kecil.

Hindari memberikan obat kumur orang dewasa yang dijual di pasaran karena obat kumur tersebut bisa saja mengandung alkohol dan terlalu pedas untuk buah hati.

Obat kumur anak sebaiknya diberikan pada anak yang berusia di atas 6 tahun. Ajarkan anak cara menggunakan obat kumur sebelum memberikannya kepada Si Kecil. Selain obat kumur anti bakteri, Anda juga dapat mengganti odol anak menjadi odol anti bakteri.

8. Biasakan Bernapas dari Hidung

Orang tua harus jeli dalam melihat pola pernapasan anak karena terkadang anak bisa saja lebih sering bernapas menggunakan mulut, terutama jika Si Kecil hidungnya sedang tersumbat akibat pilek.

Bernapas dari mulut dapat membuat mulut cepat kering yang tentunya akan menurunkan produksi air liur serta meningkatkan kemungkinan anak mengalami bau mulut serta masalah pada gigi dan mulut.

Jika Anda mendapati anak sering bernapas melalui mulut, ingatkan anak untuk lebih sering bernapas menggunakan hidung.

9. Kurangi Makanan yang Manis dan Bertepung

Makanan yang tinggi gula dan tepung justru dapat menjadi santapan untuk bakteri penyebab bau mulut.

Oleh karena itu, sebaiknya terapkan pola makan yang imbang dan tinggi serat. Perbanyak sayur dan buah-buahan serta kurangi kudapan yang mengandung banyak gula dan tepung.

Selain makanan yang manis dan bertepung, kurangi juga asupan minuman bersoda dan minuman tinggi kafein.

10. Periksa Kesehatan Gigi

Kadang kala, bau mulut dapat disebabkan oleh masalah pada gigi dan mulut, misalnya ada masalah di gusi atau ada lubang, infeksi, atau pembusukan di gigi. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Si Kecil secara berkala di dokter gigi.

Kapan Harus ke Dokter?

Bau mulut yang bersifat sementara atau yang bisa dengan mudah diatasi dengan menerapkan tips-tips di atas tidak memerlukan pemeriksaan dokter.

Namun, jika bau mulut disertai dengan keluhan lain, seperti sakit gigi dan demam, maka Anda perlu membawa Si Kecil ke dokter karena ada kemungkinan anak memiliki lubang di gigi atau infeksi.

Apabila tidak ada masalah di gigi dan mulut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari tahu apakah buah hati memiliki masalah medis lain, seperti diabetes atau masalah pada organ ginjal, hati, atau pencernaan.

Baca Juga: Penyebab Napas Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya