Tips Cegah Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Tips Cegah Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Infeksi saluran kencing adalah infeksi yang terjadi di bagian manapun dari saluran kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi ini melibatkan saluran kemih bagian bawah, seperti kandung kemih dan uretra.

Pada umumnya, wanita memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena infeksi saluran kencing daripada pria. Hal ini karena uretra pada wanita ukurannya lebih pendek dan adanya bakteri alami di vagina. Faktor-faktor tersebut membuat bakteri dapat melakukan perjalanan dari luar tubuh menuju ke kandung kemih.

Bakteri Lactobacillus ‘baik’ dapat ditemukan sebagai salah satu flora dalam vagina karena membantu menjaga keasaman yang ideal, yaitu pH 3,8 sampai 4,5 untuk mencegah tubuh wanita terkena bakteri berbahaya. Jika keseimbangan flora yang ada di vagina terganggu, maka hal tersebut justru dapat meningkatkan risiko infeksi dan membuat ISK jadi semakin mungkin terjadi.

Pada umumnya, dokter dapat mengobati infeksi saluran kencing dengan obat antibiotik. Namun, Anda bisa melakukan langkah-langkah untuk mengurangi peluang Anda terkena ISK sejak awal dengan menerapkan beberapa tips mencegah infeksi saluran kencing seperti berikut ini.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Kandung Kemih dan Pencegahannya

1. Hindari Douching

Douching merupakan aktivitas mencuci vagina dengan air atau campuran cairan yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan ‘membersihkan’ vagina. Pada umumnya, cairan yang digunakan yaitu cuka dicampur dengan air. Tapi beberapa produk douche ada yang dikemas sebelumnya mengandung soda kue atau yodium, beberapa ada juga yang mengandung antiseptik dan wewangian.

Padahal, douching dapat menyebabkan efek samping seperti terbakar dan iritasi, serta beberapa komplikasi. Selain itu, aktivitas douching juga dapat menghilangkan flora yang ada di dalam vagina dan memicu terciptanya lingkungan yang ideal untuk tumbuhnya bakteri dan infeksi bakteri.

2. Usap dari Depan ke Belakang

Setelah Anda buang air kecil, Anda juga perlu menjaga kesehatan saluran kemih. Hal ini dilakukan dengan cara memiringkan tubuh ke depan lalu menyeka dari depan vagina ke belakang. Setelah selesai, ambil selembar kertas terpisah untuk membersihkan anus, yang dimulai dari perineum (ruang yang ada di antara vagina dan anus) kemudian usap kembali di antara bokong Anda. Hal itu dapat dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri dari anus ke vagina.

3. Gunakan Kondom

Meski Anda berada dalam hubungan monogami (hanya memiliki satu pasangan), penggunaan kondom dapat berfungsi untuk mencegah penularan bakteri selama hubungan seksual. Hindari penggunaan kondom yang tidak dilumasi yang dapat menekan jaringan pada vagina, dan pelumas spermisida seperti nonoxynol-9 yang dapat memicu peradangan pada vagina. Kondom yang terdapat pelumas rasa juga tidak boleh digunakan karena memiliki kandungan gula yang dapat memicu pertumbuhan bakteri, dan perasa tersebut bisa menyebabkan iritasi.

4. Hindari Menggunakan Diafragma

Hal ini penting untuk dilakukan apalagi jika Anda rentan terkena infeksi saluran kencing. Diafragma dapat memicu pertumbuhan bakteri coliform seperti E. coli. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk beralih ke alat pengendali kelahiran atau kontrasepsi alternatif seperti pil KB atau kondom.

5. Gunakan Pakaian Dalam dari Bahan Katun yang Dapat Menyerap Keringat

Pakaian dalam yang terbuat dari kain sintetis dapat memerangkap kelembapan dan menciptakan tempat yang sempurna agar bakteri dapat berkembangbiak sehingga memicu terjadinya infeksi. Jika Anda rentan terkena infeksi saluran kencing, maka gunakan celana dalam yang longgar sehingga memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik di sekitar vagina. Saat malam hari, Anda bisa memilih memakai celana boxer atau celana pendek yang longgar.

6. Konsumsi Probiotik

Probiotik yang ditemukan di dalam makanan seperti yoghurt dan suplemen nutrisi yang dijual bebas mampu membantu menjaga flora pencernaan yang sehat dan dapat memberikan hal yang sama di vagina.

7. Konsumsi Suplemen Cranberry

Proanthocyanidins (PACs) adalah senyawa alami yang ditemukan di dalam cranberry. PACS diketahui dapat membantu mencegah infeksi saluran kencing. Konsumsi suplemen ini setidaknya sebanyak 36 mg dapat membantu mencegah infeksi saluran kencing lebih baik daripada harus minum jus Cranberry setiap hari.

8. Buang Air Kecil Sebelum dan Sesudah Berhubungan Seksual

Aktivitas seksual dapat meningkatkan kemungkinan untuk terkena infeksi saluran kencing, terutama jika Anda merupakan seorang wanita. Hal ini karena bakteri dapat dengan mudah masuk ke uretra saat berhubungan seksual. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko, segera buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

9. Minum Banyak Air

Tetap terhidrasi sepanjang hari akan membuat Anda sering buang air kecil. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk mengeluarkan bakteri yang ada di saluran kemih.

Cobalah untuk mulai minum 6 sampai 8 gelas per hari. Anda juga sebaiknya mengurangi atau membatasi konsumsi alkohol dan minuman berkafein karena dapat mengiritasi kandung kemih.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih

Sumber

Go Health Urgent Care. Six Ways Women Can Prevent Urinary Tract Infections. www.gohealthuc.com

Healthline. (2020). 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. healthline.com

Healthline. (2017). What Is a Douche and Is Douching Safe?. Healthline.com

Mayo Clinic. Urinary Tract Infection. mayoclinic.org

Verywell Health. (2021). Urinary Tract Infection Prevention. verywellhealth.com

Women’s Health Specialist of CentraState. (2021). 6 Ways Women Can Prevent UTIs. centrastateobgyn.com