Telat Haid tapi Hasil Testpack Negatif? Mungkin ini Penyebabnya

Telat Haid tapi Hasil Testpack Negatif? Mungkin ini Penyebabnya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 November 2022

Kehamilan menjadi hal yang dinantikan oleh banyak wanita yang sudah menikah. Itulah sebabnya momen ketika menstruasi datang terlambat terasa sebagai hal yang menyenangkan. Sayangnya, kondisi ini tidak menjamin hasil tes kehamilan menjadi positif yang umumnya mengartikan Anda sudah berbadan dua.

Ada kalanya, wanita akan mengalami terlambat haid namun hasil test pack menunjukkan hasil negatif.

Kondisi ini sangat wajar dan sudah dialami banyak wanita di seluruh dunia. Itulah alasannya, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter guna memastikan status kehamilan.

Testpack memang merupakan alat yang praktis dan mudah digunakan. Namun tidak menjamin hasil yang akurat karena alat tersebut memiliki keterbatasan dalam membaca siklus menstruasi wanita.

Selain itu, ada banyak pemicu lainnya yang menyebabkan Anda terlambat mengalami haid.

Baca Juga: Hasil Test Pack Samar, Apa Artinya?

Penyebab Anda telat haid tapi hasil tes kehamilan negatif

Kehamilan tidak bisa dipastikan hanya dengan tes kehamilan rumahan saja. Pemeriksaan menyeluruh ke dokter adalah cara terbaik untuk memastikannya termasuk untuk kondisi kesehatan Anda.

Kadangkala ada wanita yang terlambat haid namun hasil tes kehamilannya negatif. Hal ini bisa dipicu oleh beberapa sebab, antara lain:

1. Kadar Hormon Rendah

Terkadang, kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di awal kehamilan belum cukup tinggi untuk dideteksi oleh tes kehamilan rumahan. Kondisi ini menyebabkan hasil testpack Anda negatif meskipun sebenarnya memang sedang hamil.

Siklus seorang wanita dapat sangat bervariasi sehingga tidak selalu bisa terbaca dengan jelas oleh alat tes kehamilan.

Ada baiknya melakukan tes ulang beberapa hari kemudian jika Anda yakin benar-benar hamil. Namun ada sejumlah faktor lainnya yang menyebabkan kadar hormon wanita terlalu rendah termasuk menyusui, kontrasepsi dan gangguan hormonal. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikannya.

2. Pola Hidup

Pola hidup dapat membuat siklus menstruasi Anda berantakan termasuk menyebabkan terlambat datang bulan.

Ada banyak faktor yang memengaruhi kondisi ini, misalnya saja makanan yang dikonsumsi, kebiasaan olahraga sampai dengan kecenderungan merokok atau konsumsi alkohol. Kondisi mental atau emosional seperti stres, kerjaan bertumpuk atau beban pikiran juga bisa membuat menstruasi berantakan.

3. Menyusui

Sudah awam diketahui jika menyusui memberikan sejumlah efek pada tubuh wanita termasuk kondisi hormonal.

Hal ini juga dapat membuat siklus menstruasi Anda berantakan termasuk terlambat haid.

Perlu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pola hormonal yang normal seperti sebelum mengalami kehamilan.

Selain itu, pola menyusui bayi, termasuk frekuensi yang tiba-tiba meningkat, juga bisa menjadi pemicunya.

4. Kondisi Kesehatan

Kondisi kesehatan yang terganggu misalnya adanya  sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid, dapat menyebabkan wanita memiliki siklus yang sangat tidak teratur.

Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami haid yang terlalu panjang, terlambat haid atau bahkan tidak haid sama sekali.

Kondisi ini bisa terjadi pada wanita yang masih muda dan masih jauh dari menopause. Jika sudah terlalu lama mengalami gangguan hormonal akibat penyakit yang diderita, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatan Anda kepada dokter.

5. Konsumsi obat-obatan

Anda yang mengonsumsi obat-obatan tertentu berisiko mengalami gangguan siklus menstruasi, termasuk pula haid yang datang terlambat namun ternyata tidak mengalami kehamilan.

Hal ini karena ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar hormon tertentu dalam darah dan urine.

Obat yang dimaksud misalnya saja aspirin, karbamazepin, dan metadon yang mungkin didapat dalam resep pengobatan tertentu.

Selain itu, perawatan kesuburan dan penurunan berat badan yang ekstrem juga menyebabkan hasil serupa, khususnya jika dilakukan berlebihan atau tanpa penataran dokter.

Baca Juga: Ketahui, Kapan Kehamilan Terdeteksi Test Pack