Telat Haid tapi Hasil Tes Negatif, Apa Penyebabnya?

Telat Haid tapi Hasil Tes Negatif, Apa Penyebabnya?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Sebagian besar wanita begitu mengharapkan kehamilan sehingga sangat bahagia jika terlambat haid. Sayangnya, harapan itu pupus ketika tes kehamilan menunjukkan hasil negatif.

Kadangkala, memang ada situasi yang membuat tes kehamilan seseorang bisa menunjukkan hasil negatif meski tak kunjung menstruasi. 

Lalu, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Simak beberapa kemungkinannya di artikel ini. 

Baca Juga: Ketahui Peluang Hamil dengan Alat Tes Masa Subur

1. Kadar hormon rendah

Kadar hormon yang rendah bisa menyebabkan hasil tes kehamilan Anda negatif. Sisi baiknya, ada kemungkinan Anda memang hamil jika dilakukan metode tes lainnya.

Terkadang, kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di awal kehamilan belum cukup tinggi untuk dideteksi tes kehamilan rumahan. 

Selain itu, siklus menstruasi seorang wanita dapat sangat bervariasi. Kadarnya bisa saja kurang tinggi sehingga terdapat perbedaan usia kehamilan yang dideteksi oleh alat tes.

Penyebab lainnya adalah perdarahan akibat kehamilan, menyusui atau penggunaan kontrasepsi hormonal.

Jika yakin sedang hamil, Anda bisa melakukan tes beberapa hari kemudian untuk memastikannya. Lebih baik lagi jika berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh Anda. 

2. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik yang merupakan hamil di luar kandungan atau rahim juga bisa menyebabkan hasil tes Anda negatif.

Kondisi ini jarang terjadi namun mungkin saja terjadi pada Anda. Biasana ini ditandai dengan gejala lainnya seperti sakit perut di bagian bawah atau satu sisi, pusing, sakit kepala ringan, adanya bercak darah dan muntah.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik. 

3. Gaya hidup

Gaya hidup Anda juga bisa memicu terjadinya hasil tes kehamilan negatif meskipun menstruasi datang terlambat. Misalnya saja stres, konsumsi kafein terlalu tidak, makanan tidak bernutrisi atau pola tidak sehat lainnya.

Selain itu, perubahan gaya hidup tiba-tiba juga bisa memicu kondisi serupa. Misalnya saja perubahan berat badan yang ekstrem, mendadak menjalani menu olahraga yang intens atau terlalu sering bekerja lembur sehingga menyebabkan periode menstruasi berantakan. 

Baca Juga: Hasil Test Pack Samar, Apa Artinya?

4. Menyusui

Menyusui lazim membuat siklus haid Anda berantakan dan tidak berarti terjadi kehamilan. Biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan setelah melahirkan dan menyusui sampai siklus haid kembali normal seperti sebelumnya.

Faktor lain yang juga harus dipertimbangkan adalah jika bayi Anda mengalami lonjakan pertumbuhan dan tiba-tiba meningkatkan frekuensi menyusu di malam hari. Kondisi itu juga dapat mengganggu siklus bulanan Anda. 

5. Konsumsi obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk pil KB juga dapat menyebabkan haid Anda terlambat. Jadi jangan heran ketika tes kehamilan menunjukkan hasil negatif.

Kontrasepsi berupa pil memang memberikan efek samping pada sejumlah orang berupa haid yang berantakan. Demikian pula dengan jenis obat lainnya seperti obat tekanan darah atau obat alergi.

6. Masalah tiroid

Tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengontrol metabolisme tubuh termasuk siklus haid Anda. Hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif, adalah suatu kondisi di mana tiroid tidak menghasilkan cukup hormon-hormon ini.

Sedangkan hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, menyebabkan kadar hormon tiroid dalam tubuh menjadi terlalu tinggi. Kedua gangguan tiroid ini bisa berpengaruh pada tubuh Anda dan organ kewanitaan. 

Gejala lainnya yang biasanya muncul adalah:

• kelelahan atau kelelahan ekstrem dalam waktu lama 
• rambut rontok kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan 
• selalu merasa kedinginan atau kepanasan sepanjang waktu

7. Gangguan makan

Gangguan makan seperti anoreksia maupun bulimia bisa sangat berpengaruh pada siklus menstruasi Anda. Itulah alasannya Anda tidak hamil meskipun terlambat atau tidak mengalami menstruasi sesuai jadwal.

Hal ini terjadi karena ketika lemak tubuh Anda menjadi terlalu rendah untuk terjadinya ovulasi.

Gangguan makan dapat mengarah pada penyakit lain yang lebih serius dan harus ditangani sesegera mungkin. Konsultasi ke dokter secepatnya untuk mendapatkan perawatan dan penanganan terbaik sebelum terlambat. 

Baca Juga:  9 Kesalahan Penggunaan Tes Kehamilan yang Harus Dihindari

Sumber