Syarat Donor Darah, Berdasarkan Panduan Umum WHO

Syarat Donor Darah, Berdasarkan Panduan Umum WHO

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 November 2022

 

Donor darah adalah salah satu cara termudah jika Anda ingin membantu orang lain. Pendonor bisa membantu orang lain yang mengalami kekurangan darah atau memiliki gangguan kesehatan. Setiap harinya, selalu ada kebutuhan darah yang harus dipenuhi di rumah sakit dan berbagai fasilitas kesehatan.

Semua orang bisa melakukan donor darah asalkan memenuhi syarat yang ditetapkan. Palang Merah Indonesia (PMI) selalu mengajak masyarakat untuk menyumbangkan darahnya guna disalurkan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini dapat menjadi sumbangan yang berarti dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat.

Sebelum menjadi donor darah, Anda harus memastikan diri dalam keadaan sehat dan tidak kurang tidur. Anda harus tidur minimal empat jam, makan dan minum lebih banyak sebelum donor darah. Setelah itu, hindari mengangkat benda berat hingga 12 jam  berikutnya dan banyak minum untuk mengembalikan stamina tubuh.

Baca Juga: Amankah Donor Darah Selama Pandemi COVID-19?

Syarat Donor Darah Berdasarkan Arahan WHO

PMI menetapkan syarat yang tergolong mudah bagi calon pendonor darah. Syarat tersebut termasuk berat badan, usia dan kadar hemoglobin dalam darah.

Donor darah juga diharuskan memiliki interval minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya. Artinya, Anda diperbolehkan melakukan donor darah maksimal 5 kali dalam 2 tahun.

Syarat tersebut dikembangkan berdasarkan panduan umum yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO. Aturan ini dijadikan panduan di seluruh dunia untuk memastikan pendonor dalam keadaaan sehat dan darahnya layak untuk disumbangkan.

Berikut adalah sejumlah syarat umumnya.

1. Usia

WHO mewajibkan orang yang mendonorkan darahnya berusia minimal 18 tahun dan maksimal 65 tahun.

Persyaratan ini dikecualikan di beberapa negara namun tentunya dengan syarat tertentu. Misalnya saja anak usia 16 sampai 17 tahun bisa melakukan donor darah asalkan memenuhi kriteria fisik dan hematologi yang diperlukan.

Sedangkan untuk pendonor darah yang berusia di atas 65 tahun diperbolehkan dengan syarat berdasarkan persetujuan dari dokter sesuai dengan kondisi kesehatannya.

2. Berat badan

Berat badan sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan pendonor darah. Syarat yang ditetapkan WHO adalah berat minimal 50 kilogram.

Ada juga negara yang memberikan batas minimal 45 kilogram untuk mendonorkan darah sebanyak 350 ml atau sekitar 10 persennya.

Kekurangan berat badan tidak hanya membuat Anda tidak bisa mendonorkan darah namun juga bisa mengganggu kesehatan.

3. Kesehatan

Anda wajib dalam kondisi sehat ketika akan mendonorkan darah. Gejala penyakit apapun tidak bisa diterima termasuk pilek, flu, sakit tenggorokan atau infeksi ringan lainnya.

Selain itu, ada sejumlah ketentuan yang diberlakukan untuk memastikan kondisi kesehatan seseorang.

Orang yang baru saja menjalani prosedur minor di dokter gigi, seperti tambal dan pembersihan karang gigi, harus menunggu 24 jam sebelum donor darah.

Jika prosedurnya tergolong besar maka diwajibkan menunggu hingga satu bulan sesudahnya. Orang dengan kadar hemoglobin rendah juga tidak diizinkan untuk mendonorkan darah. Wanita diberikan batas 12,0 g/dl sedangkan pria 13,0 g/dl  sebagai ambang batasnya.

Berbeda dari pemahaman yang beredar di masyarakat, orang yang memiliki tindik atau tato di tubuhnya dapat mendonorkan darah. Namun orang tersebut harus menunggu hingga enam bulan sejak bertato atau bertindik untuk memastikan keamanannya.

4. Riwayat perjalanan

WHO menetapkan riwayat perjalanan sebagai syarat untuk donor darah di seluruh dunia.

Orang yang baru saja mengunjungi wilayah dengan infeksi endemik seperti malaria, demam berdarah dan nyamuk Zika dianjurkan untuk menunda kegiatan donor darahnya.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui transfusi darah.

5. Pola hidup

Pola hidup yang Anda jalani juga menentukan kelayakan untuk mendonorkan darah.

Orang yang terlibat aktivitas seksual berisiko selama 12 bulan terakhir tidak diizinkan untuk donor darah sampai terbukti benar-benar sehat.

Mantan pengguna narkotika atau penderita HIV dilarang untuk mendonorkan darah karena dapat berakibat buruk pada penerima donor.

6. Kehamilan

Anda yang sedang hamil atau menyusui tidak diizinkan untuk mendonorkan darahnya.

Biasanya butuh waktu hingga berbulan-bulan sampai Anda dianggap layak untuk menjadi pendonor lagi.

WHO menetapkan masa penangguhan setidaknya sembilan bulan setelah melahirkan dan tiga bulan setelah selesai menyusui untuk pendonor.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Donor Darah Yang Harus Anda Ketahui

Sumber

Healthline. (2019). The Benefits of Donating Blood. www.healthline.com

World Health Organization. Who can give blood. www.who.int

Palang Merah Indonesia. Ayo Donor.ayodonor.pmi.or.id

American Red Cross. Requirements by Donation Type. www.redcrossblood.org