Tanda dan Cara Mengatasi Sakit Mata pada Bayi

Tanda dan Cara Mengatasi Sakit Mata pada Bayi

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 11 Oktober 2022

 

Layaknya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sakit mata. Jika belum bisa berbicara maka mungkin ia tidak akan bisa mengutarakan rasa sakitnya, maka itu Anda perlu selalu memperhatikan si kecil. Namun, Anda tak perlu khawatir tentang kondisinya. Pelajarilah berbagai penyebab, gejala, serta penanganan sakit mata pada bayi di bawah ini.

Baca Juga: Apa Penyebab Bayi Jarang Pipis? Ini Penjelasannya!

1. Mata merah

Saat bayi terserang oleh virus, maka bayi akan mengalami demam sebagai tanda bahwa tubuhnya melawan virus-virus tersebut. Selain itu, bayi juga bisa mengalami mata merah akibat infeksi bakteri atau jamur.

Gejala

  • Mata merah di bagian putih mata
  • Mata merah di bagian dalam kelopak
  • Kelopak mata bengkak dan berair
  • Jika terdapat bakteri, maka terdapat kotoran berwarna kuning di mata dan kelopak mata menempel

Jangan khawatir, karena Anda bisa mengobati mata merah sendiri. Anda hanya perlu membilas mata bayi perlahan dengan air hangat. Jangan lupa gunakan kapas yang bersih.

Jika kondisi matanya semakin buruk, Anda perlu membawanya ke dokter untuk diberikan tetes mata antibiotik.

2. Mata juling

Saat bayi baru lahir, kedua matanya masih menyesuaikan. Sehingga wajar saja jika mata bayi masih tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Namun mata bayi bisa lurus pada bulan ke-4 hingga 6. Jika tidak, maka bayi mengalami mata juling.

Mata juling atau strabismus perlu diobati sejak dini, karena jika tidak kondisi mata bayi bisa memburuk dan mengakibatkan mata malas. Jika Anda melihat gejala mata juling muncul pada bayi Anda, Anda perlu memberitahu ke dokter.

Penanganan

  • Menggunakan penutup mata atau eye patch pada mata yang lurus, sehingga mata yang bermasalah bisa fokus melihat dan menjadi lebih kuat
  • Jika kedua hal tadi tak bisa mengobati mata juling, maka operasi otot mata mungkin dibutuhkan

3. Penyumbatan saluran air mata

Kondisi ini terjadi jika air mata bayi sulit bergerak dari sudut kelopak, ke saluran yang melapisi hidung. Sehingga, air mata kembali di mata. Beberapa bayi mengalami kondisi ini dan bisa sembuh sendiri.

Gejala

  • Ujung dalam mata merah
  • Bengkak di sisi hidung

Apabila bayi Anda memiliki saluran air mata yang tersumbat, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter. Sebab, gejala ini bisa menjadi gejala awal dari penyakit glaukoma.

4. Mata malas

Mata malas terjadi ketika salah satu mata bayi tidak menerima gambar sejelas mata lainya. Biasanya, mata malas bisa terjadi karena:

  • Mata juling
  • Kesalahan refraktif
  • Ptosis
  • Katarak

Mata malas perlu segera diobati, karena jika tidak, mata malas bisa membuat penglihatan semakin buruk.

5. Kalazion

Kelopak mata bayi Anda mengalami pembengkakan kecil, masalah ini disebut dengan kalazion. Penyebabnya adalah penyumbatan di kelenjar kelopak mata bayi, baik di bagian kelopak atas, maupun kelopak bawah.

Meskipun mirip dengan bintitan, kalazion berbeda dari bintitan. Biasanya. bintitan lebih dekat ke permukaan kulit bayi dan bisa mengeluarkan cairan, sementara kalazion tidak.

Gejala

  • Kelopak mata bengkak
  • Kelopak mata berwarna merah
  • Muncul cairan kekuningan
  • Tidak menyakitkan kecuali terinfeksi

Kalazion yang terus membesar dan menutupi pupil mata bayi bisa mempengaruhi penglihatannya. Maka itu, Anda perlu membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

Penanganan Sakit Mata pada Bayi

Anda dapat menangani masalah mata bayi sesuai dengan kondisinya. Jika diperlukan, dokter mungkin perlu mengobatinya. Namun, apabila mata bayi Anda berair dan tidak iritasi, Anda dapat melakukan:

  • Memijat bagian luar hidung bayi Anda, mulai dari bagian mata ke bagian tengah hidung. Hal ini bertujuan untuk membuka saluran air mata.
  • Membersihkan kotoran mata bayi dengan handuk hangat, hal ini juga bisa menenangkan bayi.
  • Selalu cuci tangan Anda sebelum menyentuh bayi agar bakteri tidak masuk ke matanya.

Kapan perlu khawatir

Jika bayi Anda mengalami beberapa atau salah satu kondisi di bawah ini, Anda bisa berkonsultasi untuk mengetahui kondisi mata bayi Anda.

  • Mata terus berair atau mengeluarkan kotoran
  • Salah satu pupil mata terlihat berbeda atau terlihat putih
  • Salah satu mata bergerak tidak leluasa
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Kepala bayi Anda selalu miring ke satu arah
  • Salah satu mata terlihat lebih besar dari mata yang lain

Baca Juga: Benarkah Salep Impetigo Manjur untuk Bayi?

Sumber

Sick Kids. (2009). Eye conditions in your baby. www.aboutkidshealth.ca

KidsHealth. (2017). Strabismus (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org

Healthline. (2019). Baby Watering Eyes Causes and Treatments. www.healthline.com

KidsHealth. (2018). Common Eye Problems In Children. www.kidshealth.org.nz

Baby Center. Chalazion. www.babycenter.com