Rekomendasi Obat Dokter untuk Radang Usus Besar

Rekomendasi Obat Dokter untuk Radang Usus Besar

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Radang usus besar merupakan penyakit yang menyebabkan pembengkakan, iritasi, dan borok pada lapisan usus besar. Kondisi ini terjadi saat kekebalan tubuh menyerang tubuh Anda sendiri karena menganggap makanan, bakteri baik dalam usus, dan sel-sel yang melapisi usus besar sebagai sebuah infeksi. Akibatnya usus mengalami peradangan dan bisul. Belum diketahui jelas penyebabnya, namun kemungkinan dipengaruhi oleh faktor keturunan, usia antara 15 sampai 30 hingga orang-orang di atas 60 tahun, etnis, dan kondisi yang berbeda-beda pada tiap orang.

Gejala utama yang mungkin dirasakan adalah diare berdarah. Kemudian akan muncul gejala lainnya seperti perut kram, keinginan untuk buang air besar secara tiba-tiba, tidak merasa lapar, berat badan menurun, mudah lelah, demam, dehidrasi, dan sakit saat buang air besar. Penanganan yang tepat adalah dengan berobat ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan berikut ini:

Baca Juga: Gejala dan Pengobatan Divertikulitis (Radang Usus Besar)

1. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah golongan obat anti inflamasi yang dapat diberikan kepada pasien yang menderita radang usus besar. Obat ini diberikan kepada pasien yang peradangannya sudah akut. Namun, kortikosteroid tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang sebab efek sampingnya berbahaya seperti tukak lambung, glaukoma, dan katarak.

2. Asam 5-aminosalisilat

Asam 5-aminosalisilat adalah obat golongan pertama yang diberikan untuk membantu mengobati radang usus besar. Ada 4 jenis asam 5-aminosalisilat yaitu sulfasalazine, olsalazine, balsalazide, dan mesalamine. Keempat jenis tersebut untuk mengobat radang usus besar tergantung pada bagian usus yang mengalami inflamasi. Ada obat yang diminum secara langsung, namun ada juga yang diberikan secara enema atau dimasukan kedalam anus.

3. Imunosupresan

Imunosupresan adalah obat yang menekan sistem imun untuk mencegah peradangan usus besar. Cara kerjanya dengan memperlambat perkembangan sel kekebalan yang menyebabkan peradangan. Imunosupresan yang bisa Anda coba untuk membantu pengobatan radang usus besar adalah azathioprine dan cyclosporine.

4. Antibiotik

Untuk peradangan usus akibat infeksi bakteri, sebaiknya diobati dengan antibiotik. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat berkembangnya bakteri pemicu peradangan. Namun, perlu diingat bahwa antibiotik harus diminum sampai obat yang diresepkan habis. Antibiotik tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan sebab menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik itu sendiri.

5. Obat Biologis

Obat biologis mengandung organisme hidup yang dapat mengatasi peradangan usus. Penghambat TNF atau penghambat faktor nekrosis tumor adalah salah satu obat biologis yang bermanfaat menetralkan protein yang dihasilkan sistem imun dan menjadi penyebab peradangan pada usus. Obat lainnya adalah vedolizumab yang bekerja dengan cara menghentikan sel mengalami peradangan agar tidak mempengaruhi area usus yang meradang.

6. Obat Diare

Obat diare dapat membantu meringan salah satu gejala radang usus yaitu diare. Manfaatnya adalah untuk menghambat gerakan makanan dalam usus sehingga tubuh dapat menyerap kembali kelebihan cairan pada feses.  Obat diare yang diberikan dokter bervariasi tergantung pada tingkat keparahan diare yang dialami pasien.

Hal yang perlu diingat adalah, obat-obatan tersebut tidak dapat dikonsumsi bebas tanpa resep dari dokter terlebih dahulu, sehingga Anda perlu melakukan pemeriksaan supaya gejala usus besar dapat ditangani dengan tepat. Konsumsi obat radang usus besar secara sembarangan tanpa resep dapat membahayakan dan memicu gejala yang lebih parah.

Baca Juga: Penyebab Usus Buntu dan Cara Mengobatinya

Sumber