Mamografi untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Mamografi untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Penulis: Umi Fatimah

Mamografi atau mammogram merupakan salah satu tes pemindaian untuk deteksi dini kanker payudara. Prosedur mamografi dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang menghasilkan gambar rontgen dari jaringan payudara.

Mamografi direkomendasikan untuk wanita di atas usia 40 tahun sebagai bagian dari skrining kanker payudara, tetapi wanita dengan risiko tinggi kanker payudara dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mamografi lebih awal. Dengan deteksi dini melalui mamografi, peluang kesembuhan penderita kanker payudara dapat meningkat.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Jenis Mamografi

Ada dua jenis mamografi yang dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu skrining mamografi dan diagnostik mammografi.

1. Mamografi skrining

Mamografi skrining digunakan untuk mencari tanda-tanda kanker pada payudara yang tidak memiliki keluhan apa pun. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini sehingga pengobatan dapat dimulai lebih awal dan meminimalisasi kemungkinan kanker menyebar.

2. Mamografi diagnostik

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan mamografi diagnostik jika mamografi skrining menunjukkan adanya jaringan yang tidak normal.

Dengan kata lain, mamografi diagnostik digunakan sebagai tes lanjutan untuk pasien yang memiliki benjolan atau tanda kanker payudara lainnya. Tanda-tandanya bisa berupa nyeri payudara, penebalan kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, atau perubahan ukuran/bentuk payudara.

Jika hasil mamografi diagnostik menunjukkan adanya kemungkinan kanker payudara, pasien memerlukan biopsi dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan hasil diagnosis.

Cara Kerja Mesin Mamografi

Mamografi menggunakan mesin sinar-X yang dirancang untuk melihat jaringan payudara. Mesin tersebut menggunakan sinar-X dengan dosis yang lebih rendah daripada sinar-X yang digunakan untuk melihat bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru atau tulang.

Mesin mamografi memiliki 2 pelat yang menekan atau meratakan jaringan payudara, sehingga gambaran jaringan yang dihasilkan lebih jelas dan lebih sedikit radiasi yang digunakan.

Apakah Prosedur Mamografi Aman?

Ya, prosedur mamografi aman dilakukan. Seperti halnya jenis tes pemindaian sinar-X lainnya, pasien akan menerima paparan radiasi dalam jumlah yang sangat kecil selama mamografi. Bahkan, risiko paparan ini sangat rendah.

Meski aman dilakukan, menjalani mamografi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi kebanyakan wanita. Beberapa wanita menganggap prosedur ini menyakitkan karena prosesnya perlu menekan payudara.

Namun, karena mamografi hanya memerlukan waktu beberapa saat, maka rasa tidak nyaman tersebut akan segera hilang.

Pada dasarnya, apa yang Anda rasakan akan bergantung pada ukuran payudara dan seberapa kuat payudara perlu ditekan. Prosedur ini juga dapat membuat payudara terasa lebih sensitif jika Anda akan atau sedang menstruasi.

Penting untuk memberi tahu teknisi jika posisi selama prosedur mamografi terasa tidak nyaman, karena ini mungkin mesin berada pada ketinggian yang salah.

Persiapan Sebelum Mamografi

Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur mamografi, seperti:

  • Sampaikan pada dokter tentang semua obat yang Anda gunakan (termasuk obat resep, nonresep, dan produk herbal).
  • Beri tahu dokter dan ahli radiologi jika Anda memiliki implan payudara, karena implan bisa mengaburkan hasil mamografi.
  • Jika Anda sedang menyusui, hamil, atau merasa mungkin hamil, beri tahu dokter. Dokter biasanya akan menyarankan USG payudara untuk mendiagnosis kanker payudara.
  • Jika Anda mengalami menstruasi, usahakan untuk tidak menjadwalkan mamografi seminggu sebelum menstruasi atau selama menstruasi. Hal ini karena payudara Anda dapat terasa nyeri selama menjalani mamografi.
  • Jika Anda sudah pernah melakukan pemeriksaan mamografi sebelumnya, pastikan Anda membawa hasil tersebut. Hal ini diperlukan sebagai perbandingan dengan hasil mamografi yang baru.
  • Anda bisa makan dan minum seperti biasa sebelum menjalani prosedur mamografi.
  • Jangan memakai deodoran, parfum, atau losion, karena produk-produk ini dapat mengganggu keakuratan gambar sinar-X.
  • Jangan mengenakan dress/gamis. Sebaiknya kenakan pakaian atasan (baju) dengan rok atau celana karena Anda harus membuka pakaian dari pinggang ke atas selama prosedur mammografi.
  • Anda harus melepas semua pakaian dari pinggang ke atas dan melepaskan semua perhiasan yang Anda pakai. Dokter atau ahli radiologi akan memberikan Anda gaun rumah sakit dengan bagian depan terbuka untuk dikenakan selama menjalani prosedur.

Prosedur Mamografi

Saat Anda menjalani mamografi, Anda akan diminta berdiri di depan mesin sinar-X khusus, dengan posisi kedua payudara berada di antara pelat mesin rontgen. Pelat tersebut akan menekan payudara untuk meratakan jaringan payudara.

Kemudian, ahli radiologi akan mengambil gambar rontgen setiap payudara, biasanya dari dua sudut berbeda. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari awal hingga selesai.

Setelah Mamografi

Setelah prosedur mamografi selesai, Anda diperboleh untuk pulang. Biasanya Anda akan mendapatkan hasil mamografi dalam beberapa hari dan dilaporkan kepada dokter yang merujuk untuk dilakukan diagnosa lebih lanjut.

Baca Juga: Ini Penyebab Payudara Besar Sebelah Kiri, Apakah Kanker Salah Satunya?

Hasil Mamografi

Pemeriksaan mamografi bisa menunjukkan hasil berbeda, yaitu adanya kelainan atau tidak ada kelainan pada jaringan payudara.

Hasil Menunjukkan Kelainan

Hasil mamografi yang tidak normal atau menunjukkan adanya kelainan tidak selalu berarti adanya kanker. Itulah mengapa, Anda perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, termasuk mamografi diagnostik, USG, MRI, serta biopsi. Pemeriksaan lanjutan ini harus sesegera mungkin agar pengobatan dapat segera dimulai jika diperlukan.

Hasil Menunjukkan Tidak Ada Kelainan

Jika hasil mamografi normal atau tidak ada kelainan, berarti ahli radiologi tidak menemukan masalah atau area abnormal pada jaringan payudara. Anda juga tidak perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Meski hasil menunjukkan tidak ada kelainan, penting bagi Anda untuk rutin melakukan kontrol ke dokter setiap 3 tahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.

Anda juga dianjurkan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk membantu mendeteksi perubahan pada payudara Anda. Jika Anda merasakan terdapat tanda atau perubahan pada payudara Anda, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga: Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

 

Sumber

Cleveland Clinic. Mammogram. my.clevelandclinic.org

Johns Hopkins Medicine. Mammogram Procedure. hopkinsmedicine.org

Mayo Clinic. Mammogram. mayoclinic.com

National Breast Cancer Foundation. Mammogram. nationalbreastcancer.org

Radiology info. Mammography. radiologyinfo.org