Penyebab Kolik Abdomen dan Cara Mengatasinya

Penyebab Kolik Abdomen dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 29 Oktober 2022

Kolik merupakan salah satu kondisi yang lebih sering diasosiasikan dengan bayi. Namun, kolik juga bisa terjadi pada orang dewasa yang dikenal dengan kolik abdomen. Jika pada bayi kolik merujuk pada keadaan di mana bayi menangis tanpa alasan yang jelas, pada orang dewasa kolik biasanya berupa rasa sakit yang berasal dari saluran pencernaan atau saluran kemih.

Nyeri akibat dari kolik abdomen biasanya terasa menusuk, terlokasi dan dapat muncul secara tiba-tiba. Rasa sakit cenderung datang dan pergi mirip dengan kejang. Seseorang bisa mengalami kolik abdomen berulang kali selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Apa Penyebab Kolik Abdomen?

Karena menyerang area perut, kolik kerap terjadi di organ yang berada dalam rongga perut seperti usus kecil usus besar, rektum dan kantung empedu. Kolik juga bisa terjadi karena ada masalah pada saluran kemih seperti ginjal atau ureter.

Rasa sakit ketika kolik diduga karena adanya kontraksi otot atau penyumbatan (total maupun sebagian) di salah satu organ atau saluran tersebut. Berdasarkan penyebabnya, ada 3 jenis kolik abdomen yakni:

1. Kolik Bilier

Kolik bilier biasanya disebabkan oleh adanya batu empedu. Batu empedu merupakan bagian dari cairan pencernaan yang mengeras. Cairan yang mengeras ini dapat membentuk zat seperti batu dan menyumbat saluran yang menghubungkan kantung empedu ke pankreas atau hati. Penyumbatan ini bisa menyebabkan radang dan nyeri serta masalah pada pencernaan.

Gejala kolik bilier antara lain nyeri mendadak di sisi kanan di bawah tulang dada atau di bagian tengah perut. Rasa sakit ini biasanya akan meningkat dari waktu ke waktu tapi tidak berlangsung lebih dari beberapa jam.

2. Kolik Ginjal

Setidaknya 10% dari populasi dunia pernah mengalami kolik ginjal. Nyeri yang tiba-tiba dan kadang sangat parah ini sering dikaitkan dengan batu ginjal atau penyumbatan saluran kemih. Batu seperti kristal yang dapat terbentuk di mana saja di dalam saluran kencing ini mengandung kalsium. Bongkahan inilah yang menyebabkan nyeri yang bervariasi, tergantung ukuran batunya.

3. Kolik Usus

Kolik usus adalah nyeri seperti kram yang berasal dari usus besar atau usus kecil. Penyebabnya adalah penyumbatan yang menyebabkan makanan dan cairan tidak bisa melewati tubuh. Penyebabnya antara lain:

  • Pembentukan jaringan parut dari operasi perut atau panggul yang pernah dilakukan sebelumnya
  • Gangguan radang usus seperti penyakit Crohn
  • Divertikula (kantong yang terbentuk di dinding usus) yang mengalami peradangan dan infeksi
  • Tumor yang bersifat kanker.

Bagaimana Cara Mengatasi Kolik Abdomen?

Untuk membantu Anda mengetahui apa yang menyebabkan nyeri kolik, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk mengetahui dengan pasti sumber nyerinya. 

Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan Anda termasuk apakah Anda pernah melakukan operasi, bagaimana serangan nyeri sebelumnya atau adakah anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan pada usus.

Tes pencitraan seperti Xray, ultrasound dan CT-scan dapat menentukan apakah di dalam saluran-saluran yang disebutkan di atas terdapat batu atau penyumbatan. Untuk meringankan gejala nyeri, dokter akan meresepkan obat anti radang.

Jika ukuran batu empedu atau batu ginjal sudah terlalu besar dan menyebabkan peradangan parah, dokter mungkin akan mengambil tindakan dengan menggunakan gelombang kejut. Tujuannya adalah untuk memecah batuan agar lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh.

Dalam banyak penyumbatan, pembedahan mungkin diperlukan. Karena kantung empedu dianggap sebagai organ yang tidak penting, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan. Namun, jika masalahnya adalah batu ginjal atau obstruksi usus besar, pemasangan akan membantu menjaga saluran kemih dan usus besar tetap terbuka. Ini bisa mengurangi bahkan menghilangkan nyeri yang disebabkan oleh penyumbatan tersebut.

Baca Juga: Sakit Perut bagian Atas? Ketahui Penyebabnya

Sumber

Top Doctors (2020). What Is Colic? www.topdoctors.com

Harvard Health Publishing (2019). Biliary Colic. www.health.harvard.edu

Healthline (2018). Colicky Pain in Babies and Adults and How to Treat It. www.healthline.com

Healthline (2018). Renal Colic. www.healthline.com