Penyebab dan Gejala Tortikolis (Kepala Miring) pada Bayi

Penyebab dan Gejala Tortikolis (Kepala Miring) pada Bayi

Penulis: Opie | Editor: Handa

Anda pasti merasa khawatir jika kepala bayi Anda cenderung miring ke satu sisi, bukan? Kemungkinan kondisi tersebut disebabkan oleh tortikolis, yaitu masalah yang melibatkan otot leher sehingga menyebabkan kepala miring ke salah satu sisi.

Kondisi ini umum dialami oleh bayi saat lahir dan biasanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk berkembang. Bahkan, sebuah penelitian dari National Library of Medicine, menunjukkan sekitar 0,3 – 1,9 persen dari semua kelahiran mengalami tortikolis yang disebabkan oleh pemendekan salah satu otot sternokleidomastoid (SCMs).

Gejala tortikolis atau keadaan dimana kepala bayi miring, cukup mudah dikenali. Salah satunya dengan memeriksa keadaan otot leher bayi Anda yang kaku sebelah. Lantas, apa penyebab dan gejala tortikolis pada bayi?

Penyebab Tortikolis pada Bayi

Sayangnya, hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab tortikolis pada bayi. Walaupun begitu, ABC Law Centers, menyebutkan bahwa penyebab paling umum dari tortikolis atau wryneck adalah cedera otot atau peradangan akibat posisi di dalam rahim.

Selain itu, terdapat pula penyebab lain, seperti penarikan yang tidak tepat dan kuat oleh dokter selama proses persalinan, kelahiran abnormal (seperti posisi sungsang), cedera vakum, dan forcep.

Selanjutnya, berikut ini adalah penyebab tortikolis bayi setelah lahir:

  • Radang amandel
  • Tumor
  • Kecelakaan, seperti jatuh dari tempat tinggi
  • Terlalu banyak waktu dihabiskan untuk berbaring atau di kursi mobil, kereta bayi, dan lain-lain.
  • Genetik. Tortikolis dapat diwarisi, diturunkan melalui gen. Menurut North Shore Orthopedic Institute, bayi dapat mewarisi gen dengan karakteristik tertentu yang dapat menyebabkan tortikolis.

Baca Juga : Tips Menyusui Bayi Prematur

Gejala Tortikolis pada Bayi

Terdapat dua jenis tortikolis yang perlu Anda ketahui,  yaitu tortikolis bawaan dan tortikolis yang terjadi setelah anak lahir. Memahami gejala tortikolis akan membantu Anda memahami kondisi si kecil. Berikut adalah gejala yang perlu Anda pahami:

1. Tortikolis Bawaan

Meskipun bayi Anda dilahirkan dengan tortikolis, Anda kemungkinan tidak akan melihat gejalanya sama sekali sampai buah hati Anda menginjak usia 6-8 minggu. Pada usia ini bayi sudah mulai memiliki kontrol yang lebih besar atas kepala dan leher mereka.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mulai memperhatikan tanda-tanda berikut:

  • Kepala cenderung hanya dimiringkan atau diputar ke satu sisi.
  • Rentang gerak terbatas di kepala dan leher.
  • Keadaan yang tidak seimbang di kepala dan wajah bayi Anda (rata di satu sisi kepala).
  • Saat disusui, cenderung lebih menyukai payudara satu sisi saja.
  • Adanya masalah muskuloskeletal, yaitu  suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.
  • Terdapat benjolan kecil dan lembut di leher bayi Anda.
  • Plagiocephaly atau bintik datar muncul di belakang salah satu telinga. Jika anak suka melihat ke arah kanan, kemungkinan akan ada di telinga kanan, begitu pula sebaliknya.

2. Tortikolis yang Dialami Bayi setelah Lahir

Tidak hanya bersifat bawaan, tortikolis juga bisa diderita buah hati Anda setelah lahir. Berikut adalah gejalanya:

  • Kepala miring ke satu sisi
  • Rentang gerak terbatas di kepala dan leher
  • Berulang kali memiringkan kepala. Selama periode ini, anak Anda mungkin juga mengalami rasa kantuk, mudah marah, atau mengalami muntah.

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, mungkin Anda bertanya-tanya mengenai cara mengatasi tortikolis pada bayi. Cara terbaik untuk mengobati tortikolis adalah dengan melatih bayi Anda untuk memalingkan kepalanya ke dua arah. Latihan ini dapat membantu mengendurkan otot leher yang tegang dan mengencangkan yang longgar.

Selain itu, pada kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan Anda untuk membawa bayi ke terapis fisik. Hal ini agar bayi Anda mendapatkan perawatan lebih intensif. Setelah perawatan dimulai, terapis dapat memeriksa bayi Anda setiap 2-4 minggu untuk melihat bagaimana perawatannya.

Namun, jika tortikolis pada bayi Anda tidak kunjung membaik setelah melakukan terapi, operasi mungkin diperlukan. Sangat sedikit anak dengan tortikolis bawaan yang memerlukan pembedahan. Biasanya, operasi dapat dilakukan sampai anak mencapai usia pra sekolah.

Baca Juga : Tips Agar Bayi yang Baru Lahir Tak Mudah Sakit

Sumber


John Hopkins All Children’s Hospital.Infant Torticollis.www.hopkinsallchildrens.org 
Intermountain Healthcare.2020.Infant Torticollis (What Parents Should Know About Signs & Treatments).intermountainhealthcare.org 
Birth Injury Guide.2015.Infant Torticollis.www.birthinjuryguide.org 
National Library of Medicine. 2001. Pseudotumor of Infancy and Congenital Muscular Torticollis: 170 Cases. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
ABC Law Centers.Torticollis.www.abclawcenters.com