Pahami Penyebab Keputihan Sebelum Menstruasi

Pahami Penyebab Keputihan Sebelum Menstruasi

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023

 

Keputihan mungkin tampak mengkhawatirkan bagi sebagian wanita. Namun, sebagian besar keputihan yang muncul sebenarnya tidak perlu Anda khawatirkan.

Keputihan biasanya menandakan siklus menstruasi yang normal. Adanya keputihan juga bisa menjadi petunjuk tentang tahapan siklus apa yang Anda alami. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Sebagian besar wanita mengalami keputihan dengan cairan yang lengket sebelum menstruasi. Hal ini juga dianggap normal, kecuali keputihan yang keluar kental dan disertai bau yang tidak sedap (menyengat).

Baca Juga: Kenali Tanda Keputihan Tidak Normal

Keputihan Sebelum Menstruasi

Keputihan yang normal dalam istilah medis disebut dengan leukorea. Lendir ini terdiri dari cairan dan bakteri dari sel-sel di vagina. Kebanyakan wanita hanya menghasilkan keputihan dengan jumlah di bawah satu sendok teh atau sekitar 4 ml setiap harinya.

Keputihan yang muncul sebelum menstruasi cenderung keruh atau putih. Hal ini terjadi karena meningkatnya hormon progesteron yang terlibat dalam siklus menstruasi dan kehamilan.

Pada fase siklus lain ketika tubuh Anda memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi, keputihan cenderung jernih dan encer.

Keputihan membantu pelumasan dan pembuangan bakteri dari vagina. Lendir keputihan juga bisa menjadi cara yang mudah bagi Anda untuk melacak siklus menstruasi.

Baca Juga: Cara Mengenali Masa Subur Melalui Lendir Serviks

Apa yang Menyebabkan Keputihan?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keputihan antara lain:

1. Fungsi Reproduksi Normal

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, keputihan adalah hal yang normal terjadi pada awal dan akhir menstruasi.

Biasanya cairan yang keluar encer dan sedikit lengket. Selama kemunculannya tidak disertai gatal dan bau menyengat, maka keputihan ini adalah hal yang normal.

2. Penggunaan KB Hormonal

Menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau KB suntik bisa menyebabkan Anda mengalami keputihan yang lebih banyak. Hal ini karena hormon di dalam tubuh terpengaruh oleh penggunaan alat kontrasepsi.

Jika keputihan hanya bertambah banyak dari biasanya, Anda tidak perlu khawatir kecuali ada gejala penyerta lainnya.

3. Infeksi Ragi

Infeksi ragi atau yang dikenal dengan nama kandidiasis merupakan infeksi jamur yang umum dialami oleh kalangan wanita.

Diperkirakan sebanyak 75% wanita akan mengalami setidaknya sekali infeksi jamur dalam hidup mereka.

Keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur umumnya memiliki bentuk, seperti keju cottage, kental, putih, dan lengket. Gejala lain yang akan muncul biasanya gatal dan rasa seperti terbakar di dalam atau sekitar vagina.

Meski ada infeksi jamur yang bisa sembuh sendiri, untuk gejala yang berat ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Bakterial Vaginosis

Bakterial vaginosis adalah kondisi yang terjadi karena ketidakseimbangan jumlah bakteri di vagina. Sekitar 30% wanita berusia subur memiliki masalah ini.

Kebanyakan kondisi ini terjadi karena memiliki lebih dari satu pasangan seksual. Keputihan yang disebabkan oleh bakterial vaginosis cenderung berwarna putih keabu-abuan dan berbau amis.

Bakterial vaginosis memang bukan sebuah kondisi yang membahayakan. Namun bagi penderitanya, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu.

5. Penyakit Menular Seksual

Beberapa penyakit menular seksual termasuk gonore dan klamidia bisa menyebabkan munculnya keputihan. Keputihan yang disebabkan oleh klamidia atau gonore cenderung kuning alih-alih putih.

Penyakit menular seksual trikomoniasis bisa menyebabkan munculnya keputihan dengan bau amis. Warna cairan umumnya kuning kehijauan yang disertai rasa gatal.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keputihan yang muncul sebelum menstruasi adalah hal yang normal.

Anda tidak perlu cemas, kecuali ada tanda-tanda yang menunjukkan keputihan yang Anda alami adalah sesuatu yang berbahaya. Bau menyengat atau munculnya rasa gatal yang mengganggu bisa menjadi beberapa indikasinya.

Jika Anda merasakan gejala yang berbeda dari biasanya, segera kunjungi pusat kesehatan terdekat untuk berkonsultasi.

Baca Juga: Beda Keputihan Menjelang Menstruasi dan Keputihan Tanda Hamil

Sumber

Healthline (2019). Thick White Discharge: What It Means. www.healthline.com

Healthline (2019). Everything You Need to Know About Vaginal Discharge. www.healthline.com

Medical News Today (2020). What Causes White Vaginal Discharge? www.medicalnewstoday.com

Webmd (2020). Vaginal Discharge: What’s Abnormal? www.webmd.com

Verywell Health (2021). White Vaginal Discharge: Causes and Treatments. www.verywellhealth.com