Kenali Tanda Keputihan Tidak Normal

Kenali Tanda Keputihan Tidak Normal

Penulis: Opie

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 September 2022

 

Keputihan atau cairan yang keluar dari vagina sering dianggap sebagai suatu penyakit kewanitaan. Padahal, keputihan adalah hal yang normal terjadi pada sistem reproduksi wanita.

Kelenjar di dalam leher rahim serta vagina umumnya menghasilkan sedikit cairan. Cairan ini kemudian mengalir keluar dari vagina setiap hari, membawa sel-sel tua yang melapisi vagina Anda. Dengan kata lain, keputihan adalah cara tubuh Anda menjaga vagina agar tetap sehat dan bersih.

Keputihan yang normal biasanya berwarna bening atau putih, seperti susu dan tidak berbau. Namun, warna, ketebalan, dan debit keluarnya keputihan dari vagina Anda umumnya akan berubah seiring dengan siklus bulanan Anda. Cairan tersebut akan memiliki konsistensi yang lebih kental saat Anda berada di masa subur, saat Anda menyusui, atau ketika Anda sedang bergairah secara seksual.

Baca Juga: Berbagai Pilihan Obat Miss V Gatal Berdasarkan Penyebabnya

Tanda Keputihan Tidak Normal

Walaupun adalah hal yang normal terjadi pada setiap wanita, keadaan-keadaan tertentu dapat merubah keputihan menjadi tidak normal.

Keputihan yang tidak normal ini kemungkinan adalah gejala dari beberapa kondisi tertentu, seperti ketidakseimbangan bakteri, infeksi jamur, infeksi menular seksual (IMS), atau bahkan kanker serviks.

Keputihan yang normal dan tidak normal sendiri dapat Anda bedakan dari warna, konsistensi, bau, dan kuantitasnya. Berikut ini adalah tanda-tanda yang perlu Anda perhatikan:

1. Warna dan Konsistensi Keputihan

Keputihan muncul dengan berbagai jenis  warna dan konsistensi yang mengindikasikan apakah keputihan tersebut normal ataupun tidak. Berikut adalah berbagai warna keputihan yang sebaiknya Anda pahami:

  • Putih

Cairan berwarna putih yang muncul di awal atau akhir siklus menstruasi Anda, adalah hal normal. Yang perlu diwaspadai adalah, jika cairan putih ini muncul dengan rasa gatal dan memiliki penampilan dan konsistensi, seperti keju cottage yang kental. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda infeksi jamur yang memerlukan perawatan medis.

  • Bening dan Berair

Keputihan berwarna bening dan encer adalah hal yang normal. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja setiap bulan dan akan semakin deras ketika Anda berolahraga.

  • Bening dan Elastis

Keputihan jenis ini menandakan bahwa Anda sedang mengalami ovulasi dan sedang berada di masa subur. Ini juga adalah keadaan yang normal.

  • Coklat atau Berdarah

Keputihan berwarna kecoklatan atau berdarah umumnya adalah hal yang normal. Terutama, bila terjadi selama atau tepat setelah siklus menstruasi Anda. Dalam kasus yang jarang terjadi, keluarnya cairan berwarna coklat atau berdarah bisa menjadi tanda kanker endometrium atau serviks.

  • Kuning atau Hijau

Keputihan berwarna kuning atau hijau, terutama jika kental, tebal, atau disertai dengan bau yang tidak sedap, merupakan keputihan yang tidak normal. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda infeksi trikomoniasis. Kondisi ini biasanya menyebar melalui hubungan seksual.

Baca Juga: Pahami Penyebab dan Gejala Keputihan

2. Volume Keputihan

Wanita umumnya akan mengeluarkan cairan keputihan sebanyak 14 ml dalam 24 jam. Jumlah ini cenderung bervariasi dari hari ke hari, sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti ovulasi dan beberapa metode Keluarga Berencana (KB) yang digunakan.

Jika Anda merasakan keputihan yang lebih deras dari biasanya dalam kurun waktu tertentu, hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita fistula, IMS trichomonas, atau ketidakseimbangan bakteri yang dikenal sebagai vaginitis inflamasi deskuamatif.

Keluarnya cairan yang banyak juga bisa menjadi tanda adanya benda asing (seperti tampon atau kondom) yang tertinggal di dalam vagina Anda.

3. Aroma Keputihan

Keputihan yang normal adalah keputihan yang tidak berbau menyengat. Tak heran jika, keputihan yang berbau busuk adalah sebuah peringatan bagi para wanita. Kondisi ini umumnya merupakan sebuah indikator infeksi bakteri atau parasit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pelindung.

Jenis bau busuk ini mirip dengan bau ikan busuk dan umumnya disertai gejala lain, seperti gatal-gatal, sensasi terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Penyebab utama dari keputihan dengan bau busuk yang tidak sedap ini adalah kondisi yang disebut vaginosis bakterial, trikomoniasis, gonore, dan beberapa kondisi lainnya. Yang perlu Anda ingat adalah, jika Anda mengalami keputihan dengan bau menyengat yang mengganggu, segeralah hubungi dokter.

Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Keputihan dan Langkah Mencegahnya

Sumber

Family Doctor. (2021). What is vaginal discharge?. www.familydoctor.org 

Health. (2021). This Video Shows How Much Vaginal Discharge Is Normal (It’s Way More Than You Think). www.health.com 

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About Vaginal Discharge. www.healthline.com 

Hello Clue. (2021). Vaginal discharge: what’s normal?. www.helloclue.com 

Tua Saúde. (2020). 3 main causes for fishy vaginal smell and how to treat it. www.tuasaude.com