Pahami Mengapa Wanita Basah Saat Bergairah

Pahami Mengapa Wanita Basah Saat Bergairah

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ketika wanita terangsang secara seksual, ada berbagai perubahan pada tubuhnya. Salah satunya vagina akan basah. Lantas, mengapa wanita basah saat bergairah?

Vagina yang terasa basah selama terangsang secara seksual ini terjadi karena organ intim Anda mengeluarkan cairan pelumas alami. Ini merupakan tanda tubuh dalam menyiapkan diri sebelum penetrasi.

Cairan vagina akan menghindari gesekan dengan penis, sehingga berhubungan intim terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Saat vagina basah karena terangsang, mungkin tidak semua wanita menyadarinya. Tidak sedikit juga yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada vagina ketika wanita bergairah.

Mengapa Wanita Basah Saat Bergairah?

Wanita basah saat bergairah disebabkan oleh meningkatnya aliran darah dan tekanan pada alat kelamin. Jadi, terjadilah pembengkakan pembuluh darah dan kelenjar Bartholin pun mengeluarkan cairan.

Berbeda dengan cairan keputihan, cairan pelumas alami yang keluar selama wanita terangsang ini biasanya lebih licin dan mudah menyebar ke sekitar vagina. Anda pun akan mudah menyadari ketika cairan basah tersebut keluar.

Nah, sedikit banyaknya cairan vagina yang keluar ketika bergairah ini berbeda dari satu wanita dengan wanita lainnya. Oleh karena itu, beberapa wanita mungkin merasa sangat basah saat terangsang sementara yang lainnya tidak.

Salah satu faktor yang bisa memengaruhi jumlah cairan dari vagina adalah kadar hormon estrogen. Wanita dengan tingkat estrogen tinggi biasanya akan merasa lebih basah di bagian vagina selama terangsang. Sebaliknya, estrogen yang lebih rendah dapat membuat wanita lebih sulit untuk mengeluarkan cairan pelumas vagina.

Cairan Vagina Terbuat Dari Apa?

Lalu, terbuat dari apakah cairan vagina yang membuat wanita basah saat bergairah?

Sepanjang siklus menstruasi wanita, lendir yang keluar dari vagina dapat berubah sebagai bentuk respons terhadap produksi hormon tubuh.

Ketika wanita terangsang secara seksual, aliran darah menuju vagina, vulva, dan klitoris meningkat sehingga tampilannya lebih besar akibat pembengkakan yang disebut vasokongesti.

Pada saat hal ini terjadi, cairan akan keluar dan melumasi bagian dinding vagina. Kombinasi lendir vagina dan lubrikasi biasanya mengandung karbohidrat, asam amino, protein, dan asam lain yang diproduksi oleh bakteri laktobasilus normal.

Selain sekresi seksual ini, beberapa wanita memiliki juga kemampuan untuk ejakulasi. Dipercayai bahwa kelenjar Skene, yang terletak di uretra wanita, menghasilkan cairan yang diyakini mengandung asam prostat fosfatase tingkat tinggi (zat kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat dan ditemukan dalam air mani), glukosa, dan fruktosa.

Namun secara umum, cairan ejakulasi tersebut sangat berbeda dengan cairan yang keluar ketika wanita sedang terangsang secara seksual.

Baca Juga : Mitos Tentang Squirting Pada Wanita

Mengapa Cairan Vagina Penting Bagi Wanita?

Keluarnya cairan dari vagina yang menyebabkan wanita basah ini bukanlah tanpa alasan. Cairan vagina sangat penting bagi wanita.

Hal ini karena keluarnya cairan pelumas alami dari vagina berguna dalam mempersiapkan diri untuk melakukan penetrasi. Jadi, penis akan lebih mudah memasuki vagina dan mengurangi gesekan atau iritasi yang menyertainya.

Apabila pelumasan alami wanita kurang, Anda bisa coba menggunakan produk pelumas sintetik saat melakukan hubungan seksual. Dengan begitu, aktivitas seksual bersama pasangan akan terasa lebih nyaman.

Lubricant atau pelumas sintetik ini biasanya bisa ditemukan dengan mudah di pasaran, tanpa perlu resep dokter sehingga dapat dibeli dengan bebas.

Berikut ini beberapa pilihan produk pelumas yang dapat Anda pilih untuk mempersiapkan vagina lebih nyaman selama penetrasi:

  • Water-based Lube

Produk pelumas berbahan dasar air biasanya lebih mudah ditemukan, digunakan, dan dibersihkan. Ini merupakan produk yang paling aman untuk digunakan, tetapi cenderung lebih mudah kering. Jadi, Anda mungkin perlu menggunakannya beberapa kali.

  • Silicone-based Lube

Pelumas berbasis silikon ini umumnya bertahan lebih lama dibandingkan water-based lube. Ini merupakan pelumas yang aman digunakan bersama dengan kondom. Namun, sebaiknya tidak digunakan pada alat bantu seks berbahan silikon karena dapat merusak alat tersebut.

  • Oil-based Lube

Pelumas berbahan dasar minyak adalah produk pelumas paling tahan lama dari jenis lainnya. Namun jika penggunaannya tidak tepat, bisa menyebabkan pori-pori kulit tersumbat dan membuat lateks pada kondom kurang bekerja optimal. Jadi, tidak disarankan untuk digunakan bersama dengan kondom.

Baca Juga : Pria atau Wanita yang Mempunyai Nafsu Seks Lebih Besar?

Sumber

Bustle. (2021). How Does Your Vagina Wet?. bustle.com

Go Ask Alice!. The stuff that women’s sexual secretions are made of. goaskalice.columbia.edu

Ro. (2022). Why does vaginal lubrication matter for sex?. ro.co