Pahami Gejala Hipertensi Paru pada Tubuh

Pahami Gejala Hipertensi Paru pada Tubuh

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Hipertensi paru adalah tekanan darah tinggi di arteri pulmonal yang membawa darah minim oksigen di sisi kanan jantung dan paru-paru. Hipertensi paru memiliki banyak penyebab berbeda. Ini biasanya merupakan komplikasi dari penyakit jantung atau penyakit paru-paru. Tetapi banyak penyakit lain dan faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi paru. 

Bahaya Hipertensi Paru – Paru

Hipertensi paru bisa membahayakan karena mengganggu aliran darah melalui jantung dan paru-paru. Tekanan darah tinggi di arteri pulmonal menyebabkan arteri ini menyempit. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang miskin oksigen ke paru-paru. Seiring waktu, kondisi ini bisa merusak jantung, menyebabkan masalah di seluruh tubuh, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera dilakukan pengobatan.

Hipertensi paru dapat menyebabkan masalah serius pada tubuh Anda, termasuk:

  • Anemia
  • Aritmia
  • Gumpalan darah di arteri paru-paru
  • Efusi perikardial
  • Hipertensi paru juga berbahaya untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan komplikasi pada ibu hamil dan janin. 

Tanpa pengobatan, penyakit ini dapat membebani jantung Anda dan akhirnya berakibat fatal. Tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mengirimkan darah yang miskin oksigen ke paru-paru. 

Bilik jantung (ventrikel) kanan Anda bertanggung jawab untuk menerima darah de-oksigen dari berbagai bagian tubuh (kecuali paru-paru) dan memompanya ke paru-paru Anda. Jadi, seiring waktu, hipertensi paru akan menyebabkan ventrikel kanan membesar karena kerja ekstra. Kondisi ini  dapat menyebabkan gagal jantung sisi kanan. 

Gagal jantung sisi kanan memiliki efek riak di seluruh tubuh Anda. Kondisi ini dapat mengganggu kerja normal banyak organ dan sistem tubuh, karena itu penting untuk mendapatkan diagnosis dan diobati sedini mungkin agar tidak mengancam jiwa.

Gejala Awal

Gejala awal hipertensi paru adalah sesak napas saat beraktivitas sehari-hari, bahkan saat menaiki tangga atau berbelanja. Anda mungkin juga merasa sesak napas saat berolahraga. Pada awal hipertensi paru, Anda mungkin tidak memiliki gejala apa pun atau mungkin ringan. Tetapi gejala akan memburuk dari waktu ke waktu, sehingga membuat lebih sulit untuk melakukan aktivitas biasa.

Gejala Lanjutan

Saat hipertensi paru berkembang, Anda mungkin merasakan sesak napas meskipun saat Anda tidak bergerak. Gejala lain termasuk: 

  • Warna kebiruan pada kulit atau bibir
  • Nyeri dada atau seperti ada tekanan
  • Pusing
  • Mudah pingsan
  • Mudah lelah
  • Penurunan nafsu makan
  • Nyeri di sisi kanan atas perut 
  • Degup jantung lebih cepat
  • Pembengkakan (edema) di pergelangan kaki atau perut

Tahap Hipertensi Paru

Ada empat tahap utama hipertensi paru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ini “kelas fungsional.” Itu didasarkan pada gejala yang Anda rasakan dan merujuk pada seberapa baik Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Saat hipertensi paru semakin parah, gejalanya menjadi lebih terlihat dan lebih mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. 

Kelas 1: Anda tidak memiliki gejala apa pun. 

Kelas 2: Anda tidak memiliki gejala saat sedang istirahat. Tetapi Anda merasakan ketidaknyamanan atau sesak napas selama beberapa aktivitas rutin. Ini termasuk pekerjaan rumah tangga dan menaiki tangga. 

Kelas 3: Anda mungkin masih merasa baik-baik saja saat beristirahat. Tetapi sekarang jauh lebih sulit untuk melakukan tugas normal karena Anda merasa lelah atau sesak napas. 

Kelas 4: Anda memiliki gejala bahkan saat Anda sedang istirahat. Gejala menjadi lebih buruk ketika Anda mencoba untuk melakukan tugas normal.

Pengobatan

Hipertensi paru tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dapat mengurangi gejala dan membantu mengelola kondisi. Hipertensi paru biasanya memburuk dari waktu ke waktu. Jika tidak diobati, maka bisa menyebabkan gagal jantung, yang bisa berakibat fatal, jadi pengobatan penting dimulai sesegera mungkin.

Jika kondisi lain menyebabkan hipertensi paru, kondisi yang mendasarinya harus ditangani terlebih dahulu. Ini kadang-kadang dapat mencegah arteri paru-paru rusak secara permanen. 

Perawatan untuk hipertensi paru mungkin termasuk obat antikoagulan untuk mengurangi kemampuan darah untuk mengental (menggumpal) dan diuretik untuk mengeluarkan kelebihan cairan akibat gagal jantung. Anda mungkin juga akan diberikan obat untuk melebarkan pembuluh darah. Terapi oksigen di rumah juga dapat diresepkan jika kadar oksigen dalam darah Anda rendah. 

Baca Juga: Penyebab Pneumonia dan Jenis – Jenisnya

Sumber

Cleveland Clinic. (2022). Pulmonary hypertension. my.clevelandclinic.org

NHS. (2023). Pulmonary hypertension. www.nhs.uk