Mengatasi Patah Kaki dan Tungkai

Mengatasi Patah Kaki dan Tungkai

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Cedera atau kecelakaan bisa menyebabkan kaki dan tungkai patah. Patah kaki akan sangat menyakitkan, memicu, bengkak, memar, bahkan merobek kulit pada kasus patah kaki terbuka. Patah kaki dan tungkai adalah kondisi retak, bergeser, atau patahnya tulang kaki sehingga bergeser dari kondisi semula. Penanganan medis diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Sebelum ke rumah sakit, Anda harus melakukan hal berikut untuk mengatasi patah kaki dan tungkai dan mencegahnya semakin parah:

1. Membatasi Pergerakan

Banyak gerak dapat membuat luka patahan semakin parah. Sebaiknya hindari menggerakan kaki yang terluka dan usahakan supaya posisi kaki tetap lurus. Topanglah kaki dengan bantalan supaya posisinya tidak semakin bergeser. Jangan berusaha mengembalikan posisi kaki seperti semula sebab Anda bukan tenaga medis atau ahli ortopedi.

2. Menutup Luka

Jika Anda mengalami fraktur terbuka atau patah kaki yang menyebabkan tulang mencuat merobek kulit, sebaiknya tutupi luka tersebut. Tujuannya supaya luka tidak semakin melebar dan mengurangi perdarahan. Anda dapat menutup luka dengan kasa, kain bersih, atau handuk. Usahakan untuk sedikit menekan luka agar perdarahan berhenti.

3. Imobilisasi

Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda harus mengobati patah kaki ke dokter spesialis tulang. Dokter mula-mula akan memberikan obat penghilang rasa sakit, memperbaiki belat kaki untuk menjaga posisi kaki, dan mencegah kerusakan kaki lebih lanjut. Obat penghilang rasa sakit biasanya diberikan dalam bentuk gas atau dimasukkan ke dalam infus.

4. Melakukan X-Ray dan Pemasangan Gips

X-Ray bertujuan untuk melihat apakah tulang yang patah masih dalam posisinya, jika sudah tidak dalam posisinya, dokter akan memasangkan gips. Gips berguna untuk menahan tulang agar tetap di tempatnya hingga sembuh. Jika terjadi pembengkakan pembengkakan, Anda mungkin hanya perlu memasang bidai atau gips di sekitar bagian belakang kaki Anda sampai pembengkakan berkurang.

5. Mengembalikan Tulang ke Posisi Semula

Jika tulang tidak sejajar, dokter akan mengembalikannya ke posisi semula menggunakan anestesi lokal supaya tulang mengalami mati rasa.

6. Pembedahan

Patah tulang yang parah, biasanya hanya dapat diatasi dengan pembedahan. Dokter biasanya akan menyambungkan tulang dengan logam, sekrup, dan sebuah pelat yang dipasang secara permanen. Pemasangan fiksator eksternal biasanya dibutuhkan untuk membantu menjaga tulang tetap pada tempatnya. Fixator akan dilepas setelah patah tulang sembuh.

7. Kontrol Kesembuhan Tulang

Apabila operasi pembedahan telah selesai dilakukan, Anda harus mengunjungi dokter spesialis ortopedi beberapa kali untuk memantau kesembuhan tulang. Janji temu tersebut biasanya dilakukan seminggu hingga dua minggu pasca operasi. Untuk kasus patah tulang parah dapat disembuhkan dalam waktu 3-6 bulan atau lebih. Anda juga harus melakukan x-ray lebih lanjut untuk memastikan tulang telah pulih dan kembali ke posisi semula.

8. Proses Penyembuhan

Dokter akan menyarankan beberapa tips supaya kaki Anda lebih cepat sembuh. Sebaiknya gunakan kursi roda selama masa penyembuhan supaya beban tubuh tidak bertumpu pada kaki yang patah dan memudahkan mobilitas. Lakukan terapi fisioterapi seperti latihan berdiri, bergerak, melatih otot kaki dan berjalan dengan ahli ortopedi. Jangan melakukan aktivitas normal seperti berjalan dan mengemudi sebelum dokter memperbolehkannya.

Baca Juga: Beragam Obat untuk Atasi Patah Tulang

Sumber

Healthgrades (2020). 7 Tips for Recovering With a Broken Leg. www.healthgrades.com

NHS. Broken Legs. www.nhs.uk

Very Well Health (2020). Common Fractures of the Leg, Ankle, and Foot. www.verywellhealth.com

WebMd. Easy Living Tips After a Fracture. www.webmd.com