Beragam Obat untuk Atasi Patah Tulang

Beragam Obat untuk Atasi Patah Tulang

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Maret 2023

 

Kondisi patah tulang tidak dapat diselesaikan secara mandiri atau tanpa bantuan tenaga medis. Anda perlu mendapatkan perawatan untuk mengobati kondisi patah tulang secara tepat. Setelah pengobatan yang telah dilakukan oleh tenaga medis, Anda biasanya akan mendapatkan resep untuk membantu proses pemulihan tulang yang bermasalah. Pemberian obat ini dimaksudkan untuk menghilangkan rasa sakit, mengikat kembali tulang yang patah, dan mencegah infeksi pada kejadian kecelakaan tertentu seperti, tulang yang retak menembus kulit. Apabila patah tulang tidak ditangani secara tepat, maka akan menyebabkan fraktur pada penderita patah tulang. Fraktur merupakan kondisi yang terjadi karena tulang mengalami kerusakan parah dan struktur tubuh tidak mampu mengimbangi dampak kerusakan tersebut.

Terdapat beberapa kejadian yang dapat menyebabkan seseorang mengalami patah tulang, seperti jatuh dari ketinggian, kecelakaan bermotor, cedera olahraga, atau benturan keras. Anda juga dapat mengalami patah tulang yang disebabkan oleh beberapa penyakit seperti osteoporosis. Beberapa orang yang mengalami kerapuhan tulang akibat osteoporosis, memiliki resiko mengalami patah tulang yang lebih tinggi. Jika Anda mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang, segera temui dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut. Fraktur biasanya dirawat oleh ahli bedah ortopedi. Jika patah tulang terlambat ditangani atau tidak ditangani dengan benar, risiko kelainan bentuk tulang dapat meningkat.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Sebagai Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Beragam Obat untuk Atasi Patah Tulang

Anda mungkin akan mendapatkan berbagai perawatan dan obat yang telah disesuaikan dengan jenis dan lokasi patah tulang yang Anda alami. Penanganan awal pada tulang sebaiknya diawasi dan ditangani secara langsung oleh tenaga medis dan dokter ortopedi. Tindakan awal sangat menentukan proses-proses pemulihan selanjutnya dalam patah tulang. Dokter mungkin akan melakukan pembedahan pada kondisi patah tulang parah atau  memasangkan gips untuk tindakan perekatan tulang tahap awal. Pada kasus tertentu, dokter akan memasangkan indera bantu dalam tulang berupa pelat, sekrup, atau batang spesifik yang berguna untuk menyatukan & mensejajarkan tulang. Setelah tulang disejajarkan, dokter akan menyematkan belat atau gips supaya tulang menyatu.

Durasi pemulihan pasca operasi beragam, bergantung pada kasus dan tingkat keparahan dari patah tulang. Namun, secara umum dibutuhkan waktu kurang lebih, selama 6 minggu untuk menyatukan tulang. Pada saat bersamaan Anda akan mendapatkan resep obat yang dapat Anda konsumsi untuk mendukung proses pemulihan. Berikut ini merupakan beberapa obat patah tulang yang dapat diberikan dokter, antara lain:

1. Pereda nyeri

Jenis obat pereda nyeri (analgesik) yang umumnya diberikan dokter merupakan analgesik kuat, misalnya morfin, fentanyl, tramadol, atau ketorolac. Hal ini lantaran nyeri dalam patah tulang umumnya dirasakan relatif berat. Tetapi untuk beberapa kasus patah tulang dengan tingkat ringan dokter akan meresepkan analgesik ringan, misalnya ibuprofen atau paracetamol.

2. Obat antiinflamasi non steroid (OAINS)

Obat anti radang jenis OAINS yang diresepkan dokter berupa ibuprofen, meloxicam, cataflam, dan celecoxib. Sama halnya menggunakan analgesik, OAINS juga dipakai buat meredakan rasa nyeri dan peradangan. Meski demikian, penggunaan obat ini haruslah sinkron rekomendasi dan resep dokter. Hal ini disebabkan adanya hasil dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan OAINS dapat menimbulkan gangguan atau lambatnya proses pemulihan tulang.

3. Antibiotik

Antibiotik umumnya digunakan pada pasien patah tulang yang menjalani pembedahan atau mempunyai patah tulang terbuka. Hal ini bertujuan buat mencegah infeksi dalam luka atau bekas sayatan operasi. Antibiotik juga umumnya diberikan guna mencegah atau mengobati osteomielitis pada tulang.

4. Vaksin tetanus

Saat mengalami patah tulang terbuka, bagian yang mengalami cedera tadi juga akan mengalami luka. Luka ini menciptakan kuman berisiko masuk dan mengakibatkan infeksi. Salah satu infeksi yang perlu diwaspadai merupakan infeksi tetanus. Oleh karena itu, dokter mungkin akan menaruh vaksin tetanus kepada penderita patah tulang yang memiliki kondisi patah tulang terbuka.

Selama menjalani pemulihan, pasien juga disarankan untuk meningkatkan konsumsi protein, kalsium, dan vitamin D. Asupan nutrisi tadi berperan krusial pada membantu tulang pulang menyambung dan menciptakan kekuatan tulang.

Dalam proses rehabilitasi, dokter, dan terapis akan membantu pasien buat melatih tulang dan otot yang mengalami cedera supaya bisa pulang berkiprah secara normal misalnya semula.

Baca Juga: Cara Ampuh Sembuhkan Patah Tulang Tangan

Sumber

Cleveland Clinic (2017). Bone Fractures: Management and Treatment. www.clevelandclinic.org

Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditionswww.mayoclinic.org

OSS. Fractures: Types and Treatment. www.orthopaedicsurgeryspecialists.com

WebMD (2017). Understanding Bone Fractures. www.webMD.com