Pahami 9 Jenis Komunikasi Nonverbal Berikut Ini

Pahami 9 Jenis Komunikasi Nonverbal Berikut Ini

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Tahukah Anda bahwa hampir 70% komunikasi yang kita gunakan sehari-hari adalah komunikasi nonverbal?

Komunikasi nonverbal secara sederhana bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi yang tidak menggunakan verbal atau kata-kata.

Komunikasi nonverbal adalah cara seseorang menyampaikan informasi tentang emosi, kebutuhan, niat, sikap, dan pikiran mereka tanpa menggunakan bahasa verbal.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang Jujur yang Perlu Anda Ketahui

Jenis komunikasi nonverbal

Ada berbagai macam komunikasi nonverbal yang biasa kita lakukan, baik secara sadar maupun tidak. Nah, berikut adalah beberapa jenis komunikasi nonverbal yang sering kita gunakan.

1. Ekspresi Wajah

Terkadang, kita bisa mengetahui apa yang sedang dirasakan seseorang hanya dari raut wajahnya.

Swbagai contoh, teman yang cemberut seharian mungkin sedang merasa sedih atau kesal.

Ekspresi wajah memegang peran besar dalam komunikasi nonverbal. Umumnya, ekspresi wajah senang, sedih, marah, jijik, hingga takut hampir sama di berbagai belahan dunia.

2. Gestur

Gestur adalah gerakan yang sengaja kita lakukan untuk berkomunikasi tanpa kata-kata.

Misal, meletakkan telunjuk di bibir sebagai isyarat diam, atau menggeleng yang berarti tidak.

Arti sebuah gestur dapat berbeda antara negara satu dengan negara lain. Karenanya, penting untuk berhati-hati menggunakan gestur agar tak menjadi salah tafsir.

3. Postur dan Bahasa Tubuh

Bagaimana Anda duduk, berjalan, berdiri, dan bergerak dapat mengomunikasikan banyak informasi tanpa kata-kata.

Bagaimana postur kita, apakah kita mencondongkan tubuh ketika berbicara, atau ke mana arah kaki kita ketika berbincang, bisa berarti sesuatu.

Sebagai contoh, menyilangkan tangan ketika seseorang sedang berbicara dapat berarti bahwa orang tersebut sedang merasa marah di situasi tertentu.

Atau, duduk dengan tenang dalam rapat dapat berarti Anda menunjukkan rasa hormat dan perhatian.

4. Proksemik (jarak dan posisi tubuh)

Salah satu jenis komunikasi nonverbal lainnya adalah proksemik atau kebutuhan akan ruang pribadi.

Hal ini menyangkut jarak antara seseorang dengan orang lain ketika berkomunikasi.

Umumnya, Anda mungkin berusaha menjaga jarak dengan orang yang baru dikenal untuk menghormati ruang pribadinya.

Rentang jarak ini beragam dan dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti:

  • Norma sosial
  • Budaya
  • Situasi
  • Kepribadian
  • Tingkat keakraban

Biasanya, jarak ruang pribadi ketika percakapan santai terjadi di antara individu adalah sekitar 18 inch sampai 4 kaki.

Sedangkan jika berbicara dengan orang ramai, rentang jarak berada di angka sekitar 10-12 kaki.

5. Paralinguistik

Paralinguistik atau parabahasa terkait dengan nada suara, kenyaringan, pitch, hingga tinggi rendahnya suara yang kita keluarkan ketika berbicara.

Nada-nada tertentu mungkin memberikan arti yang berbeda meski apa yang diucapkan sama. “Aku baik-baik saja,” yang diucapkan dengan nada muram dan sedih akan berbeda arti apabila disuarakan dengan nada optimis dan gembira.

Seseorang yang berbicara dengan cepat juga bisa berarti ia sedang merasa antusias.

6. Kontak Mata

Mata memainkan peran dalam komunikasi nonverbal, seperti bagaimana kita melihat, menatap, dan mengedipkan mata.

Umumnya, pupil akan melebar dan kecepatan berkedip akan meningkat ketika kita bertemu hal-hal yang kita sukai.

Selain itu, kontak mata juga sering dikaitkan dengan kejujuran. Kontak mata yang stabil sering diidentikkan dengan berkata yang sebenarnya. Sebaliknya, tidak berani menatap lawan bicara, sulit mempertahankan kontak mata, dan tatapan yang terus bergerak ketika berbicara sering menjadi indikator bahwa seseorang tengah berdusta.

7. Sentuhan

Sentuhan dapat digunakan untuk menyampaikan kasih sayang, simpati, keakraban, dan berbagi emosi lainnya.

Selain itu, sentuhan juga dapat menjadi cara mengomunikasikan status dan kekuasaan.

Ada perbedaan terkait jenis kelamin dalam memanfaatkan sentuhan. Umumnya, perempuan menggunakan sentuhan untuk menyampaikan perhatian, rasa sayang, dan pengasuhan. Namun, laki-laki seringkali menggunakan sentuhan untuk menegaskan kekuasaan atau kendali, misalnya seorang bos menepuk pundak bawahannya.

8. Penampilan

Meski kita kerap mendengar jangan menilai orang dari penampilan, tetapi tanpa disadari apa yang kita sandang adalah bentuk komunikasi nonverbal.

Pilihan warna pakaian, gaya rambut, warna rambut, model pakaian hingga aksesoris apa yang kita pakai dapat memiliki isyarat tertentu.

Warna pakaian yang kita kenakan diketahui dapat membangkitkan suasana hati yang berbeda-beda.

Berpenampilan menarik dan rapi bisa menjadi cara kita menyampaikan bahwa kita menghargai suatu pertemuan.

9. Objek atau Gambar

Sebuah gambar dapat menjadi alat berkomunikasi. Misal, Anda menggunakan foto diri sebagai avatar media sosial.

Foto tersebut sedikit banyak akan mewakili identitas Anda secara daring.

Foto seorang yang mengenakan jas dokter merupakan contoh bagaimana gambar dapat mengomunikasikan siapa diri Anda.

Peran komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal  berperan di dalam komunikasi sehari-hari Anda. Nah, berikut adalah kelima peran komunikasi nonverbal yang sebaiknya Anda pahami:

1. Pengulangan 

Bahasa nonverbal berguna sabagai pengulang untuk memperkuat pesan yang Anda katakan secara verbal.

2. Kontradiksi

Bahasa nonverbal berguna ketika apa yang Anda coba sampaikan, sebenarnya berkebalikan dengan yang Anda rasakan.

Misal, Anda berkata baik-baik saja dengan suara bergetar, di mana sebenarnya Anda merasa sebaliknya.

3. Subtitusi

Komunikasi nonverbal dapat digunakan sebagai pengganti pesan verbal.

Misalnya, ekspresi cemberut Anda mungkin menyampaikan pesan lebih jelas ketimbang kata-kata yang Anda sampaikan.

4. Melengkapi

Bahasa nonverbal berguna sebagai penambah atau pelengkap pesan verbal yang Anda katakan.

Misal, guru yang memberi penguat dengan menepuk bahu siswanya sambil berkata, ”Bagus,” dapat lebih berdampak positif pada siswa.

Catatan Penutup

Semua yang kita lakukan, baik sadar atau tidak, memiliki arti tersendiri.

Karenanya, mulailah untuk menjaga kontak mata untuk menghargai lawan bicara Anda.

Kembangkan kemampuan Anda untuk mengenali emosi dan mengelola stres agar dapat menampilkan komunikasi nonverbal yang baik, sekaligus ‘membaca’ sinyal-sinyal nonverbal dari lawan bicara Anda.

Baca Juga: Pahami Berbagai Macam Ekspresi Wajah Manusia

Sumber

Gentwenty. (2021). 7 Types of Nonverbal Communication. Gentwenty.com

Helpguide. (2020). Nonverbal Communication and Body Language.  www.helpguide.org

Hull, Raymond H. (2016.) The Art of Nonverbal Communication in Practice, The Hearing Journal, 69 (5) p 22-24. www.journals.lww.com 

VeryWellMind. (2021). Types of Nonverbal Communication.  www.verywellmind.com

VeryWellMind. (2019). Understanding Body Language and Facial Expressions. www.verywellmind.com