Ketahui Tahap-tahap Pemeriksaan Fisik Jantung

Ketahui Tahap-tahap Pemeriksaan Fisik Jantung

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Pemeriksaan fisik jantung adalah salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kesehatan jantung Anda. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan secara rutin, jika Anda mencurigai adanya gejala sakit jantung. Beberapa pemeriksaan standar dan sederhana dapat memberikan petunjuk kepada dokter tentang kesehatan jantung Anda. Selama pemeriksaan dokter akan melakukan:

1. Pemeriksaan umum

Tes dilakukan dengan melihat kesehatan fisik Anda yang terbilang obesitas atau kurus, mengalami sesak napas, kesulitan dalam berbicara, atau terlihat sakit. Dilanjutkan dengan memeriksa warna kulit, kondisi sakit kuning, berkeringat, dan xanthelasma, plak kuning yang muncul di sekitar mata.

Memeriksa jika ada sindrom atau kondisi kondisi non-kardiovaskular yang terkait dengan kelainan kardiovaskular, misalnya down sindrom, sindrom marfan, sindrom turner, atau ankylosing spondylitis.

2. Mendengar detak jantung

Alat stetoskop akan dokter gunakan untuk mendengarkan detak jantung Anda. Katup jantung yang menutup membuat suara seperti “deg deg”. Dokter memeriksa kesehatan jantung dan katup Anda dengan mendengarkan detak dan ritme jantung tersebut.

Memeriksa denyut nadi

Dokter akan merasakan denyut nadi Anda untuk memeriksa detak dan ritme jantung. Setiap denyut nadi cocok dengan detak jantung yang memompa darah ke arteri Anda. Kekuatan denyut nadi juga membantu dokter mengetahui kekuatan aliran darah ke berbagai area tubuh Anda.

3. Memeriksa tekanan darah

Difungsikan untuk mengetahui kekuatan atau tekanan yang dibutuhkan oleh jantung Anda untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang dicatat dengan dua pengukuran yaitu:

  • Tekanan darah sistolik: Tekanan di arteri Anda saat jantung meremas (angka yang lebih tinggi).
  • Tekanan darah diastolik: Tekanan di arteri Anda saat jantung rileks di antara tekanan (angka yang lebih rendah).

Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah dengan tekanan sistolik 120 dan diastolik 80. Tekanan darah dapat naik atau turun tergantung pada:

  • Usia
  • Kondisi jantung
  • emosi
  • Aktivitas
  • Obat

Ketika tekanan darah tinggi, bukan berarti Anda memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini harus diperiksa pada waktu yang berbeda saat Anda sedang rileks untuk mengetahui hasil Anda yang sebenarnya.

4. Pemeriksaan dada

Dilakukan untuk melihat apakah dinding dada berubah bentuk dan bergerak secara bersamaan, biasanya terjadi ketidaksetaraan ekspansi karena penyakit pernapasan. Dokter akan memperhatikan frekuensi pernapasan Anda dan melakukan perhitungan denyut nadi dalam ratio sekitar 1 : 4 pada setiap individu tergolong sama.

Kemudian pemeriksaan selanjutnya adalah riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda. Tes yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit jantung bergantung pada kondisi dan masalah kesehatan yang Anda miliki. Pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit jantung dapat mencakup:

5. Elektrokardiogram (EKG)

EKG adalah tes yang dilakukan dengan merekam aktivitas listrik jantung Anda dengan menggunakan elektroda kecil yang ditempelkan pada kulit dada, lengan, dan kaki Anda.

EKG merupakan bagian dari pemeriksaan fisik rutin atau dapat digunakan sebagai tes untuk penyakit jantung. Tes EKG dapat digunakan untuk menyelidiki lebih lanjut gejala yang berhubungan dengan masalah jantung.

6. Pemantauan holter

Monitor Holter adalah perangkat EKG portabel yang Anda pakai untuk merekam irama jantung Anda secara terus-menerus, biasanya selama 24 hingga 72 jam. Pemantauan holter digunakan untuk mendeteksi masalah irama jantung yang tidak ditemukan selama pemeriksaan EKG reguler.

7. Ekokardiogram

Pemeriksaan non-invasif ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar rinci dari struktur jantung Anda. Perangkat ini menunjukkan bagaimana jantung Anda berdetak dan memompa darah.

8. Tes stres

Jenis tes ini melibatkan peningkatan detak jantung Anda dengan melakukan olahraga atau menggunakan obat-obatan saat melakukan tes jantung dan pencitraan untuk memeriksa bagaimana jantung Anda merespons.

9. Kateterisasi jantung

Tes ini menggunakan tabung pendek yang dimasukkan ke dalam vena atau arteri di kaki, selangkangan, atau lengan Anda. Dan tabung berongga, fleksibel dan lebih panjang kemudian dimasukkan ke dalam dengan menggunakan sinar X pada monitor. Dokter dengan berhati-hati memasukkan kateter melalui arteri hingga mencapai jantung Anda.

Selama kateterisasi jantung, tekanan di ruang jantung Anda dapat diukur, kemudian zat pewarna dapat disuntikkan. Pewarna dapat dilihat pada sinar-X, yang membantu dokter Anda melihat aliran darah melalui jantung, pembuluh darah, dan katup Anda untuk memeriksa masalah.

10. Pemindaian tomografi komputer (CT) jantung

Dalam CT scan jantung, Anda berbaring di atas meja di dalam mesin berbentuk tabung. Tabung sinar-X di dalam mesin berputar di sekitar tubuh Anda dan memindai gambar jantung dan dada Anda.

11. Pencitraan resonansi magnetik jantung (MRI)

MRI jantung menggunakan medan magnet dan gelombang radio yang dihasilkan komputer untuk membuat gambar jantung Anda secara detail.

Baca Juga: Apa Peran dari Dokter Spesialis Jantung?

Sumber

Medical News Today. (2021). Everything you need to know about heart disease. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2021). Heart disease. www.mayoclinic.org

Patient. (2022). Cardiovascular History and Examination. patient.info

WebMD. (2021). Heart Disease and the Doctor’s Exam. www.webmd.com