Ketahui Perbedaan TBC pada Anak dan Dewasa

Ketahui Perbedaan TBC pada Anak dan Dewasa

Penulis: Anita | Editor: Ratna

TBC atau tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang memiliki masa penyembuhan yang cukup lama. Masalah medis ini dulu sangat ditakuti karena penularan dan risiko kematiannya yang tinggi.

Untungnya, sekarang ini, penderita TBC bisa sembuh secara bertahap asal konsisten mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Meskipun bisa menyerang di segala usia, tapi ternyata ada perbedaan TBC pada anak dan orang dewasa!

Baca Juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala hingga Penularan

Apa Perbedaan TBC pada Anak dan Orang Dewasa?

Secara garis besar, sebenarnya tidak ada perbedaan yang besar antara TBC pada anak dan orang dewasa. Pada dasarnya, penyakit tuberkulosis terjadi karena infeksi bakteri pada paru-paru ataupun organ tubuh lainnya, seperti perut, tulang, dan sistem saraf.

Kebanyakan kasus TBC biasanya terjadi pada organ paru-paru dan dapat menular melalui percikan air liur penderitanya saat sedang berbicara, bersin, ataupun batuk.

Salah satu perbedaan TBC pada anak dan orang dewasa adalah durasi kemunculannya. Pada anak-anak, infeksi tuberkulosis dapat langsung muncul dalam kurun waktu beberapa minggu atau bulan setelah terjangkit bakteri tuberkulosis.

Lain halnya dengan orang dewasa, penyakit tuberkulosis biasanya baru muncul bertahun-tahun setelah seseorang terpapar dengan bakteri penyebab TBC.

Selain itu, anak-anak yang memiliki sistem imun yang belum sekuat orang dewasa akan cenderung mengalami dampak dari penyakit TBC yang lebih berat daripada orang yang sudah dewasa.

Apakah Ada Perbedaan Gejala TBC antara Anak dan Orang Dewasa?

Gejala TBC yang paling umum pada anak dan orang dewasa adalah batuk-batuk, tapi tentunya ini hanyalah satu dari sekian banyak tanda adanya infeksi tuberkulosis dalam tubuh. Berikut adalah beberapa gejala TBC yang kerap kali muncul pada anak:

  • Terhambatnya tumbuh kembang
  • Menurunnya berat badan
  • Menggigil
  • Demam
  • Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu
  • Pembengkakan di kelenjar getah bening

Sementara itu, gejala TBC pada orang dewasa yang biasanya muncul adalah:

  • Batuk selama lebih dari tiga minggu
  • Batuk berdarah atau berdahak
  • Menurunnya nafsu makan
  • Berkurangnya berat badan
  • Demam
  • Adanya bengkak di leher
  • Menggigil
  • Mudah lelah
  • Nyeri dada
  • Berkeringat di malam hari

Meskipun terdapat perbedaan ciri TBC pada anak dan orang dewasa, tetapi anak juga bisa mengalami beberapa gejala tuberkulosis yang dialami oleh orang dewasa, seperti nyeri dada, batuk berdarah atau berdahak, dan berkeringat di malam hari.

Memiliki Siklus Infeksi yang Sama

Sekalipun ada perbedaan TBC pada anak dan dewasa, tetapi tahapan infeksi tuberkulosis yang menjangkiti keduanya tetap sama, yaitu:

  • TB Laten. Ketika bakteri belum aktif dalam tubuh dan tidak menimbulkan gejala tertentu, maka anak dan orang dewasa berada pada tahapan TB laten. Pada kondisi ini, penderita tidak dapat menularkan bakteri ke orang sekitar.
  • TB Aktif. TB aktif terjadi saat bakteri TBC aktif menyebar dalam tubuh dan dapat menular ke orang lain. Di kala ini, para penderita mulai merasakan gejala dari infeksi tuberkulosis.

Bagaimana dengan Penanganannya?

Antibiotik merupakan medikasi utama dalam mengatasi penyakit tuberkulosis. Namun, terdapat perbedaan proses pengobatan TBC pada anak dan orang dewasa, khususnya pada dosis obat dan jangka waktu pemberian medikasi.

Jika anak-anak mengalami TBC, dokter akan menyarankan penanganan di rumah sakit dalam jangka pendek. Untuk anak berusia di atas dua tahun yang menderita TB laten, dokter akan memberikan obat sebanyak satu kali seminggu selama 12 minggu atau beberapa bulan.

Sementara untuk anak yang mengalami TB aktif, dokter akan memintanya untuk mengonsumsi dua sampai empat jenis obat selama enam bulan atau lebih. Biasanya anak akan mulai merasa baikan setelah beberapa minggu.

Orang dewasa yang mengalami TB aktif akan diharuskan untuk mengonsumsi antibiotik selama 6-9 bulan. Namun, jenis dan dosis obat akan sangat tergantung dari usia, kondisi tubuh, dan seberapa parah infeksi TBC yang dialami.

Tentunya, obat yang diberikan perlu dihabiskan dan dikonsumsi sesuai petunjuk dokter supaya penyakit tuberkulosis tidak kambuh atau bahkan menjadi lebih parah.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Obat TBC dan Efek Sampingnya

Periksakan Diri ke Dokter

Jika Anda atau anak mengalami gejala dari tuberkulosis, segera kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat agar TBC tidak bertambah parah dan memicu komplikasi lain, terutama jika Anda atau anak memiliki kondisi kesehatan lainnya.

Baca Juga: Waspadai Gejala TBC Kelenjar dan Cara Penanganannya

Sumber

Childhood Tuberculosis. Tuberculosis in Children is a Different Disease from Tuberculosis in Adults. www.childhoodtb.org

Mayo Clinic. (2021). Tuberculosis. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). Tuberculosis (TB). www.nhs.uk

University of Rochester Medical Center. Tuberculosis (TB) in Children. www.urmc.rochester.edu