Ketahui Peran Dokter Spesialis Endokrin dan Penyakit yang Ditangani

Ketahui Peran Dokter Spesialis Endokrin dan Penyakit yang Ditangani

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Dokter spesialis endokrin atau endokrinologi adalah dokter medis yang mengkhususkan diri dalam mendiagnosis dan mengobati kondisi kesehatan yang berkaitan dengan masalah hormon tubuh, kelenjar hormonal, dan jaringan terkait. Para spesialis endokrin memiliki pelatihan khusus dalam sistem endokrin dan dapat membantu mendiagnosis, mengobati, dan mengelola penyakit yang dapat muncul ketika ketidakseimbangan hormon atau masalah kelenjar endokrin terjadi.

Hormon adalah bahan kimia yang dikendalikan oleh kelenjar endokrin Anda yang berfungsi dalam membantu mengkoordinasikan dan mengendalikan banyak aktivitas tubuh Anda. Hormon terlibat dalam proses pertumbuhan, suasana hati, sistem reproduksi, metabolisme, dan banyak lagi. Dalam tubuh manusia terdapat 50 jenis hormon yang berbeda, yang ada dalam jumlah yang sangat kecil dan memiliki dampak signifikan pada fungsi dan perkembangan tubuh.

Baca Juga: 10 Cara Menyeimbangkan Hormon

Sistem Endokrin

Ahli endokrinologi adalah spesialis medis yang merawat orang dengan berbagai kondisi akibat oleh masalah hormon, seperti diabetes, menopause, dan masalah tiroid. Hormon adalah bagian dari sistem endokrin, serangkaian kelenjar yang bekerja dalam memproduksi dan mengeluarkan hormon yang mengontrol banyak fungsi tubuh yang berbeda. Sistem endokrin meliputi:

Kelenjar adrenal

Endokrinologi mengacu pada pengobatan terhadap masalah hormon yang membentuk tubuh dan menggerakkan sistemnya. Kelenjar adrenal, atau suprarenal terletak di atas organ ginjal. Keduanya dibagi menjadi dua area, kelenjar kanan berbentuk segitiga, dan kiri berbentuk bulan sabit.

Kelenjar adrenal menghasilkan beberapa hormon dengan fungsi yang berbeda-beda, antara lain:

• Kortikosteroid adalah hormon steroid yang terlibat dalam respon stres, sistem kekebalan tubuh, peradangan, dan banyak lagi.
• Katekolamin merupakan hormon yang mempunyai peran dalam respon stres.
• Aldosterone adalah hormon yang mempengaruhi kerja ginjal dengan membuat organ ini lebih banyak menyaring air.
• Androgen atau hormon pada pria, termasuk testosteron berfungsi dalam mengontrol perkembangan karakteristik yang terkait dalam tumbuh kembang seorang pria, seperti rambut wajah dan perubahan suara. Wanita juga memiliki androgen, meskipun dalam jumlah kadar yang lebih sedikit dibandingkan pria.

Hipotalamus

Letak hipotalamus berada tepat di atas batang otak dan di bawah talamus. Kelenjar ini bekerja dengan mengaktifkan dan mengontrol fungsi tubuh seperti pernapasan, detak jantung, nafsu makan, tidur, suhu tubuh, dan siklus sirkadian. Hipotalamus juga menghubungkan sistem saraf ke sistem endokrin melalui kelenjar hipofisis.

Pankreas

Organ ini terletak di dalam perut, pankreas merupakan kelenjar endokrin dan salah satu organ pencernaan. Berikut adalah beberapa fungsi dari pankreas:

• Insulin yang mempunyai penting untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh.
• Somatostatin bertugas dalam mengatur fungsi sistem endokrin dan saraf dan mengontrol sekresi beberapa hormon, seperti gastrin, insulin, dan hormon pertumbuhan.
• Glukagon merupakan hormon peptida yang meningkatkan kadar glukosa darah ketika turun terlalu rendah.
• Polipeptida pankreas bekerja dengan membantu mengontrol sekresi zat yang dibuat oleh pankreas.

Ovarium dan testis

Ovarium terletak pada kedua sisi rahim pada wanita dan berfungsi dalam mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini meningkatkan perkembangan seksual, kesuburan, dan menstruasi pada wanita.

Sedangkan pada pria, testis terletak pada skrotum tepatnya pada bagian bawah penis. Keduanya mengeluarkan hormon androgen, terutama testosteron. Androgen bertugas dalam mengontrol perkembangan seksual, pubertas, rambut wajah, perilaku seksual, libido, fungsi ereksi, dan pembentukan sel sperma.

Masalah Kesehatan Terkait dengan Endokrin

Ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh faktor genetik atau beberapa lingkungan. Beberapa yang bayi yang lahir dengan masalah hormonal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pertumbuhan yang rendah.

Ada tiga kelompok besar gangguan endokrin:

• Sebuah kelenjar tidak dapat menghasilkan cukup hormon. Hal ini dikenal sebagai hiposekresi kelenjar endokrin.
• Sebuah kelenjar menghasilkan terlalu banyak hormon, juga disebut sebagai hipersekresi.
• Tumor yang berkembang pada kelenjar endokrin. Kemungkinan kondisi ini menjadi ganas atau kanker, tetapi mungkin juga jinak atau non-kanker.

Berikut adalah beberapa contoh apa yang bisa terjadi jika kelenjar mengeluarkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormonnya.

Pada kelenjar adrenal

• Hipersekresi dapat menyebabkan Anda merasa gugup secara berlebihan, berkeringat, peningkatan tekanan darah, dan penyakit cushing.
• Hiposekresi dapat menyebabkan penyakit addison, defisiensi mineralokortikoid, penurunan berat badan, kehilangan energi, dan anemia.

Pankreas

• Hipersekresi dapat menyebabkan hiperinsulinemia, atau terlalu banyak kadar insulin dapat menyebabkan glukosa darah rendah.
• Hiposekresi dapat menyebabkan satu jenis diabetes.

Kelenjar paratiroid

• Hipersekresi dapat menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah, serta memicu munculnya batu pada sistem kemih
• Hiposekresi dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja, akibat oleh rendahnya kadar kalsium dalam plasma.

Pada kelenjar tiroid

• Hipertiroidisme seringkali dikaitkan dengan penyakit graves. Kondisi ini dapat menyebabkan metabolisme yang dipercepat, berkeringat, aritmia atau detak jantung tidak teratur, penurunan berat badan, dan gugup.
• Hipotiroidisme dapat menyebabkan kelelahan, penambahan berat badan, depresi, perkembangan tulang abnormal, keterlambatan perkembangan, dan pertumbuhan terhambat.

Baca Juga: Peran dan Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Gastroenterologi