Ketahui Kelebihan dan Kekurangan dari Baby Walker

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan dari Baby Walker

Penulsi: Nunik | Editor: Ratna

Mendukung proses tumbuh kembang si kecil memang menjadi tugas bagi orang tua. Salah satu contohnya bisa dilihat ketika anak mulai belajar berjalan. Orang tua biasanya akan memberi dukungan optimal dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Kebanyakan orang tua di Indonesia saat ini menyediakan baby walker untuk membantu buah hati mereka belajar berjalan.

Baca Juga: Cara Melatih Anak Berjalan

Kelebihan Baby Walker

Alat ini memang sudah sangat populer di Indonesia. Baby walker didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan bayi belajar berjalan. Pada dasarnya alat ini memang punya banyak kelebihan sehingga bukan hal yang aneh jika digunakan oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa kelebihan baby walker:

1.  Anak Bisa Belajar Sendiri

Baby walker ini memungkinkan bayi untuk belajar berjalan sendiri. Desainnya memang cukup aman untuk menopang tubuh bayi sehingga bisa berjalan dengan kemampuannya sendiri. Bayi akan mengatur gerakan baby walker itu sendiri tanpa campur tangan orang lain.

2.  Bayi Bisa Beristirahat saat Lelah Berjalan

Baby walker dilengkapi dengan tempat duduk sehingga mempermudah bayi untuk beristirahat ketika belajar berjalan. Bayi bisa langsung duduk kapan saja ia mau. Ini membuat bayi jadi tidak mudah lelah dan bisa lanjut belajar berjalan kapan saja.

3.  Praktis bagi Orang Tua

Jika dilihat dari sisi orang tua, alat ini terasa sangat praktis. Baby walker memungkinkan anak untuk belajar berjalan sendiri. Artinya, orang tua tak perlu menuntun anak untuk berjalan. Ini membantu orang tua lebih hemat tenaga dan hanya perlu mengawasi saja.

Kekurangan Baby Walker

Di balik kelebihannya ternyata baby walker ini juga punya banyak kekurangan. Sebelum menggunakan baby walker, sebaiknya pahami juga apa saja kekurangan dari alat ini. Berikut adalah beberapa kekurangan baby walker:

1.  Bisa Berbahaya

Baby walker mungkin dibekali desain yang aman namun sebenarnya alat ini bisa cukup berbahaya bagi bayi. Saat memakai alat ini, bayi bisa bebas kemana-mana sesuai keinginan. Jika tak diawasi secara cermat, baby walker ini bisa membawa bayi ke tempat-tempat yang berbahaya. Ada banyak kasus kecelakaan akibat orang tua lalai saat bayi berada di baby walker.

2.  Bayi Jadi Malas

Setelah menggunakan baby walker, umumnya bayi akan lebih malas dalam menggunakan kakinya. Ia merasa mudah berjalan dengan bantuan roda-roda pada baby walker. Hal ini tentu saja akan berakibat buruk karena menghambat kemampuan fisik si bayi. Tak heran jika bayi pengguna baby walker justru biasanya akan mengalami keterlambatan dalam berjalan.

3.  Merusak Bentuk Kaki Bayi

Penggunaan baby walker ternyata bisa menyebabkan masalah pada titik saraf di kaki bayi. Hal ini bisa berakibat fatal yaitu merusak bentuk kaki bayi. Kondisi ini kemudian bisa memengaruhi cara jalan bayi saat ia semakin bertumbuh nanti. Bahkan banyak bayi pengguna baby walker yang mengalami kerusakan bentuk atau struktur kaki dan harus menjalani tindakan operasi.

4.  Perkembangan Motorik Halus Terhambat

Bayi yang menggunakan baby walker biasanya akan mengalami hambatan perkembangan motorik halus. Hal ini kemudian akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Saat perkembangan motoriknya terganggu, maka secara otomatis pertumbuhan fisiknya juga akan terhambat. Umumnya bayi yang memakai baby walker akan mengalami pertumbuhan tinggi badan kurang optimal.

Banyak dokter yang merekomendasikan orang tua untuk tidak memakai baby walker. Jauh lebih disarankan untuk mendampingi anak belajar berjalan secara langsung. Biarkan saja anak mengeksplorasi lingkungan dan berusaha sendiri untuk berdiri sekaligus menjejakkan langkah tanpa bantuan alat.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Terlambat Berjalan