Ketahui Fungsi Pirocam, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya
By: Ratna
Tags:
Ketahui Fungsi Pirocam, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya
Penulis: Devita | Editor: Ratna
Pirocam merupakan obat pereda nyeri, pembengkakan, dan kaku sendi, disebabkan oleh peradangan sendi yang bisa memicu kerusakan lapisan sendi. Peradangan sendi merupakan gejala pembengkakan pada sendi yang menyebabkan sendi terasa kaku dan nyeri. Sebagai obat yang tergolong sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), pirocam bekerja dengan cara menghentikan produksi prostaglandin, senyawa dalam tubuh yang memicu peradangan, nyeri, dan demam.
Baca Juga: Pilihan Perawatan atau Pengobatan untuk Nyeri Sendi
Pirocam dijual dalam bentuk kapsul, namun harus dikonsumsi berdasarkan resep yang diberikan dokter. Adapun berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi, cara pakai dan efek samping pirocam:
Fungsi Pirocam
- Mengobati gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
- Mengobati artritis gout, peradangan sendi kritis yang disebabkan karena penumpukan zat pada persendian.
- Meredakan nyeri otot dan pembengkakan
- Mengatasi nyeri haid
- Mengurangi nyeri yang terjadi pas operasi atau melahirkan.
- Mengurangi gejala demam
- Menurunkan kadar prostaglandin, hormon yang menyebabkan peradangan.
Cara Pakai Pirocam
Pirocam berbentuk kapsul dapat langsung meminumnya sekali hingga dua kali sehari. Usahakan saat minum pirocam diminum pada jam yang sama setiap harinya. Karena pirocam harus Anda minum sesuai resep dari dokter, Anda harus melakukan pemeriksaan diri dulu. Dokter akan menjelaskan dosis untuk mengobati peradangan sendi yang Anda alami. Jangan mengonsumsi pirocam lebih dari atau kurang dari dosis yang telah ditentukan. Pirocam akan memberikan efek mengurangi peradangan sendi. Biasanya dibutuhkan waktu dari 8 hingga 12 minggu untuk mendapatkan manfaat pirocam secara maksimal.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Pirocam
Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi pirocam untuk mencegah hal-hal yang memicu bahaya:
- Beritahu dokter bila memiliki riwayat penyakit lain atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Beritahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi vitamin, suplemen, atau produk herbal lainnya karena takut salah satu obat tidak berfungsi maksimal atau saling mempengaruhi.
- Bagi penderita asma, terutama jika sedang mengalami hidung tersumbat, berair, dan pembengkakan pada hidung, jantung, dan ginjal, sebaiknya bertanya ke dokter apakah pirocam aman dikonsumsi.
- Bagi wanita yang sedang melaksanakan program kehamilan, sedang hamil atau menyusui, pircam dapat membahayakan janin, dan menyebabkan masalah persalinan jika dikonsumsi selama kehamilan.
- Jangan minum pirocam selama kehamilan.
- Tanyakan kepada dokter mengenai risiko atau manfaat dari pirocam pada lansia, bila memiliki keluarga yang mengalami radang sendi di usia lebih dari 50 tahun.
Efek Samping Pirocam
Pirocam dapat memicu efek samping baik yang ringan hingga berbahaya. Beri tahu dokter Anda jika salah satu dari gejala berikut yang semakin parah:
- Diare
- Perut terasa nyeri dan sembelit
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Sakit kepala dan pusing
- Telinga terasa berdenging
- Masalah penglihatan seperti pandangan kabur
- Kenaikan berat badan berlebihan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Pembengkakan di perut, pergelangan kaki, kaki, atau tungkai
- Demam
- Kulit menjadi melepuh, gatal-gatal dan ruam
- Nyeri sendi
- Wajah terlihat pucat
- Pembengkakan mata, wajah, bibir, lidah, tenggorokan, lengan, atau tangan
- Sulit menelan
- Suara serak
- Jantung berdetak tidak normal
- Kelelahan yang berlebihan
- Pendarahan atau memar yang tidak diketahui penyebabnya
- Kekurangan energi
- Sakit perut
- Kehilangan selera makan
- Sakit perut bagian kanan atas
- Kulit dan mata menguning
- Warna urin menjadi keruh dan berdarah
- Kesulitan buang air kecil
Baca Juga: Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek
SumberHealthline. Piroxicam, Oral Capsule. www.healthline.com
Medline. Piroxicam. www.medlineplus.gov
Rxlist (2021). Piroxicam. www.rxlist.com
WebMD. Piroxicam – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com