Dada Terasa Nyeri Saat Bernapas? Ketahui 8 Penyebabnya

Dada Terasa Nyeri Saat Bernapas? Ketahui 8 Penyebabnya

Penulis: Handa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Apakah Anda pernah merasakan nyeri saat bernapas? Nyeri dada saat menarik napas menunjukkan bahwa ada suatu masalah yang terjadi di dalam rongga dada Anda. Rongga dada meliputi, jantung, paru-paru, saluran pencernaan, otot, kulit, dan tulang yang menyokongnya.

Ketika nyeri dada saat menarik napas, mungkin yang ada di dalam benak Anda adalah sakit jantung atau paru-paru. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui penyebab nyeri dada saat bernapas.

1. Perikarditis

Perikarditis merupakan iritasi atau peradangan yang terjadi pada perikardium (selaput yang menyelimuti jantung). Ketika perikardium meradang, kondisi tersebut membuat sakit dada saat bernapas. Biasanya, perikarditis disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit lain yang langka.

Baca Juga : Ketahui 12 Penyebab Jantung Berdebar saat Bangun Tidur

2. Miokarditis

Miokarditis merupakan peradangan yang terjadi pada otot jantung (miokardium). Otot tersebut berfungsi untuk memompa darah masuk dan keluar dari jantung hingga ke seluruh tubuh.

Ketika terjadi peradangan pada otot tersebut, maka kemampuan otot untuk memompa darah menjadi kurang efektif. Sehingga menyebabkan masalah, seperti nyeri dada, sulit bernapas, atau masalah detak jantung yang tidak normal.

3. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan peradangan.

Kondisi ini bisa mengakibatkan dada Anda terasa sakit saat bernapas hingga menyebabkan batuk. Oleh sebab itu, selalu perhatikan perubahan kondisi tubuh yang Anda alami dan periksakan ke dokter untuk mendiagnosa kondisi tersebut.

4. Emboli Paru-paru

Emboli terjadi karena adanya penyumbatan di salah satu paru-paru Anda yang disebabkan oleh gumpalan darah. Penyebab emboli paru-paru, seperti cedera patah tulang atau otot robek sehingga merusak pembuluh darah dan terjadi penggumpalan yang dapat mengakibatkan nyeri dada saat menarik napas.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Paru-Paru

5. Pleuritis

Pleuritis merupakan peradangan pada selaput paru-paru (pleura) yang disebabkan oleh infeksi bakteri, patah tulang iga, kanker paru-paru, atau cedera di dada. Kondisi peradangan ini menyebabkan nyeri dada saat Anda menarik napas.

Biasanya, seseorang yang menderita penyakit ini cenderung mengambil napas pendek untuk mengurangi rasa nyeri di dada saat bernapas.

6. Pneumothorax

Pneumothorax adalah terkumpulnya udara di dalam rongga selaput paru-paru (pleura) karena suatu cedera atau rusaknya jaringan pleura. Akibatnya, paru-paru mengempis karena tertekan oleh udara yang ada di dalam pleura. Kondisi tersebut membuat paru-paru tidak bisa bekerja dengan maksimal sehingga Anda akan merasa nyeri saat menarik napas.

7. Refluks Asam Lambung (GERD)

Selain hal-hal di atas yang telah disebutkan, gastroesophageal reflux disease (GERD) atau yang lebih dikenal dengan asam lambung dapat menjadi penyebab nyeri dada saat bernapas.

Asam lambung terjadi ketika makanan yang ada di dalam perut kembali ke tenggorokan dan membuat mulut terasa asam dan dada terasa nyeri. Oleh sebab itu, selalu jaga kesehatan dengan pola makan yang teratur dan mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari penyakit asam lambung.

8. Cedera Tulang Rusuk

Cedera yang terjadi pada tulang rusuk bisa memicu dada Anda terasa sakit saat bernapas. Kondisi ini biasanya dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti tulang rusuk yang patah, radang selaput paru-paru, atau kejang otot.

Padahal tulang rusuk berfungsi sebagai pelindung paru-paru yang akan ikut bergerak ketika Anda bernapas. Sehingga saat tulang rusuk mengalami cedera, maka bisa menimbulkan kondisi, seperti nyeri dada saat bernapas atau bergerak.

Terkadang nyeri dada muncul secara tiba-tiba dan menghilang begitu saja. Walaupun begitu, jangan mengabaikan nyeri dada yang Anda alami. Periksalah ke dokter jika dada Anda terasa nyeri karena semakin cepat Anda didiagnosa, maka semakin mudah untuk mengobatinya.

Baca Juga : Nyeri Dada Sebelah Kanan dan Penyebabnya