Ketahui 9 Penyebab Mata Belekan pada Anak

Ketahui 9 Penyebab Mata Belekan pada Anak

Penulis: Lady | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

 

Memiliki cairan kuning di mata (dikenal sebagai belek) merupakan hal umum pada bayi baru lahir dan balita. Kondisi ini sering disebabkan oleh saluran air mata yang tersumbat dan biasanya mata bayi akan membaik dengan sendirinya.

Meskipun begitu, mata belekan pada bayi bisa menandakan sebuah masalah. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab mata belekan pada anak yang perlu Anda ketahui.

1. Konjungtivitis Bakteri

Konjungtivitis, atau disebut juga mata merah muda merupakan kondisi yang sangat umum pada anak-anak. Kondisi Ini biasanya disebabkan oleh infeksi (virus atau bakteri) sehingga menyebabkan mata merah, iritasi, dan lengket.

Jika mata anak Anda menghasilkan cairan berwarna kuning dan tebal sehingga menyebabkan kelopak matanya membengkak atau menempel bersama dengan nanah setelah tidur, hal tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri, seperti staphylococcus, streptococcus, dan haemophilus.

2. Alergi

Jika mata anak Anda tampak gatal, bengkak, berair, dan memerah, anak Anda mungkin mengalami reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, kabut atau asap, dan bulu hewan peliharaan. Kondisi Ini juga disebut sebagai konjungtivitis alergi.

Selain mengalami belekan pada mata Anak, konjungtivitis alergi sering kali menimbulkan tanda-tanda lain berupa mata terasa gatal, hidung berair, hingga pilek dan bersin. Meskipun tidak menular, tetapi reaksi alergi ini akan menimbulkan ketidaknyaman pada anak Anda, untuk itu segera periksakan ke dokter agar dilakukan tes alergi.

Baca Juga : 9 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

3. Konjungtivitis Virus

Selain disebabkan oleh bakteri dan reaksi alergi, konjungtivitis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus pada mata. Gejala umum yang terjadi jika anak Anda menderita konjungtivitis berupa mata berwarna merah muda pada bagian putih mata Anak, mata belekan (tidak sampai bernanah), dan mata berair.

4. Saluran Air Mata Terhambat

Saluran air mata yang tersumbat paling sering terjadi pada bayi atau balita. Kondisi ini terjadi ketika sesuatu menghalangi air mata keluar dari saluran air mata anak Anda. Bayi juga bisa memiliki sudut mata tertutup atau tidak berkembang yang mencegah air mata mengalir ke saluran nasolakrimal dengan benar.

Sedangkan pada orang dewasa, saluran air mata tersumbat biasanya diakibatkan adanya infeksi, cedera, atau tumor. Selain menyebabkan belekan, gejala saluran air mata yang tersumbat meliputi mata merah, jumlah air mata yang tidak biasa, sudut dalam mata anak Anda sakit dan bengkak, infeksi mata berulang, hingga pandangan mata menjadi kabur.

5. Benda Asing di Mata

Benda asing di mata yang memiliki partikel sangat kecil, seperti pasir, kotoran atau debu, dan serbuk sari dapat masuk ke dalam mata anak Anda. Masuknya benda asing tersebut bisa menyebabkan mata anak Anda mengeluarkan cairan yang encer sebagai respon perlindungan alami.

Jika nanah mata atau darah di mata (perdarahan subkonjungtiva) terjadi setelah cedera mata, segera temui dokter mata Anda untuk perawatan. Semua cedera mata (termasuk adanya benda asing di mata) harus diperlakukan sebagai darurat medis.

6. Mata Terlalu Kering

Air mata terdiri dari air, minyak, lendir, dan antibodi. Jika keseimbangan keempat lapisan tersebut tidak normal, atau terjadi gangguan pada kelenjar air mata anak Anda hingga berhenti membuat air mata, maka mata anak bisa menjadi kering.

Ketika mata tidak mendapatkan cukup cairan, mata akan memberi tahu sistem saraf untuk mengirimkan respon berupa air mata darurat, yang tidak memiliki keseimbangan nutrisi yang sama dengan air mata biasa. Air mata darurat dengan lendir yang terlalu banyak ini dapat menyebabkan munculnya belek di sekitar mata anak Anda.

7. Infeksi Sinus

Penyebab mata belekan yang terjadi pada anak-anak biasanya memiliki gejala mata berwarna merah, mengeluarkan cairan, hingga pembengkakan pada bagian sudut mata. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjadi pada kelopak mata.

Namun, jika anak Anda mengalami gejala lain, seperti hidung tersumbat, demam, nyeri pada sinus dan belek berwarna kehijauan, hal itu berarti bisa disebabkan oleh infeksi sinus.

Baca Juga : Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Bintitan

8. Bintitan

Bintitan terjadi karena kelenjar di kelopak mata yang terinfeksi sehingga menyebabkan benjolan yang menyakitkan. Kondisi ini biasanya terjadi hanya pada satu mata dalam satu waktu. Selain menimbulkan belekan pada mata, gejala lain juga dapat muncul berupa kulit membengkak di sekitar mata, dan mata terasa sakit atau gatal.

9. Trakoma

Trakoma adalah infeksi mata menular dan menyebar melalui kontak dengan barang yang terinfeksi bakteri chlamydia trachomatis. Infeksi pada mata Ini lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama di negara-negara Afrika. Meskipun begitu, trakoma juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Trakoma umumnya diawali dengan munculnya belek (kotoran mata) disertai mata gatal dan iritasi. Kondisi ini dapat berkembang hingga menyebabkan penglihatan kabur dan kebutaan. Maka dari itu, bayi baru lahir dengan kotoran mata atau mata yang sangat berair harus mengunjungi dokter spesialis mata anak.

Profesional kesehatan ini dapat mendiagnosis penyebab keluarnya kotoran mata (belek) dan memeriksa tanda-tanda infeksi. Penting juga untuk mencari nasihat medis untuk bayi Anda jika saluran air mata mereka tetap tersumbat setelah 6 sampai 8 bulan.

Baca Juga : Mengenali dan Mengatasi Gejala Mata Juling pada Anak

Sumber


Medical News Today. 2018. What Causes Eye Boogers?. www.medicalnewstoday.com
Baby Center. Pinkeye (Conjunctivitis) in Children. www.babycenter.com
Healthline. 2018. When Should I Be Concerned About Eye Discharge?. www.healthline.com
Seattle Children’s. 2020. Eye – Pus or Discharge. www.seattlechildrens.org