Kenali Reaksi Khas Wanita Saat Klimaks

Kenali Reaksi Khas Wanita Saat Klimaks

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Pada dasarnya, wanita lebih sulit mengalami orgasme daripada pria. Terkadang hal inilah yang membuat pria merasa kurang percaya diri karena pasangannya tidak menunjukkan tanda-tanda orgasme. Reaksi wanita klimaks bisa menunjukkan kepuasan saat berhubungan, selain itu memberikan kepuasan diri pada pria.

Namun saat wanita sudah menunjukan tanda orgasme alias klimaks saat berhubungan intim, sebagian besar pria akan merasa bangga karena telah berhasil memuaskan pasangannya.

Para ahli mengatakan bahwa seorang wanita membutuhkan sekiranya membutuhkan waktu selama 13 menit untuk mencapai klimaks.

Klimaks akan menjadi tujuan akhir berhubungan intim. Umumnya wanita akan mengalami kejang otot berirama di vagina saat klimaks.

Selain itu apa saja reaksi khas wanita saat klimaks?

Reaksi khas wanita saat klimaks

Mungkin sebagian dari Anda akan menganggap desahan yang berlebih merupakan salah satu reaksi khas wanita saat klimaks. Padahal mungkin hal ini merupakan reaksi palsu yang dilakukan wanita untuk menjaga perasaan pasangannya.

Untuk itu kenali reaksi khas wanita saat klimaks berikut ini yang dapat Anda amati.

1. Meningkatnya detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah

Umumnya peningkatan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah sudah meningkat sebelum wanita mengalami klimaks. Namun, hal ini akan terus semakin bertambah seiring dengan waktu wanita mencapai klimaks.

Aliran darah akan semakin lancar saat wanita sudah mencapai klimaks. Sehingga, tidak jarang hal tersebut akan membuat rona wajahnya semakin memerah, lingkaran cokelat di sekitar puting atau areola akan berubah warna menjadi lebih gelap, serta puting tampak mengeras dan kaku.

2. Kontraksi otot di bagian tubuh bawah

Saat sudah mencapai klimaks, wanita seringkali akan mengalami kontraksi otot di bagian tubuh bawah, seperti panggul, vagina, paha, dan bokong. Hal ini terjadi karena mulut vagina mengencang dan menahan urine, serta vulva akan membengkak dan basah dipenuhi cairan vagina.

Tidak jarang tubuh wanita akan mengejang sebagai efek dari kontraksi otot selama mendekati klimaks.

Baca Juga : Hubungan Seksual Selama Pandemi Covid 19

3. Gerakan tangan refleks mencengkeram

Selain mengalami kontraksi otot, saat mendekati klimaks wanita akan refleks mencengkeram atau menggenggam sesuatu. Tidak hanya tangan, hal ini juga terjadi pada jari-jari kaki yang akan menekuk dan menegang dengan sendirinya.

4. Payudara terasa penuh dan kencang

Aliran darah akibat rangsangan yang terjadi selama berhubungan intim akan memengaruhi kerja hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Hal inilah yang akan menstimulasi atau merangsang jaringan di payudara.

Oleh karena itu, payudara akan terasa penuh dan kencang dalam periode waktu tertentu.

5. Ejakulasi atau squirting

Perlu Anda ketahui, ejakulasi atau squirting dapat terjadi karena terjadi kontraksi otot-otot panggul, rahim, dan area sekitar vagina.

Squirting merupakan keluarnya cairan bening dari lubang kandung kemih (uretra) setelah menerima rangsangan seksual.

Banyak dari pria akan merasa bangga jika pasangannya mengalami squirting saat berhubungan seksual. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua wanita akan mengalami squirting saat mencapai klimaks.

Mungkin ada wanita yang mengalami squirting setiap mencapai klimaks, namun beberapa lainnya mungkin hanya mengalami squirting selama satu kali atau bahkan tidak mengalaminya sama sekali. Hal ini sangatlah normal dan tidak menjadi patokan pasti dari reaksi khas wanita saat klimaks.

6. Merasa lebih rileks

Saat sudah mencapai klimaks, wanita akan mengalami perubahan emosi dan ekspresi. Hal tersebut dapat terlihat dari mimik wajah yang puas serta gestur tubuh yang lebih rileks.

Selain itu, peredaran darah akan menjadi lancar. Setelah melewati klimaks, wanita cenderung lebih manja dan akan memuji performa pasangannya.

Baca Juga : Tips Merangsang Suami dan Membuatnya Betah di Rumah

Jenis-jenis orgasme pada wanita

Setelah mengetahui reaksi khas wanita saat klimaks, berikut jenis-jenis orgasme yang umum terjadi pada wanita.

1. Zona sensitif seksual

Terdapat bagian tubuh wanita yang lebih sensitif jika mendapatkan sentuhan seksual. Beberapa bagian tubuh ini meliputi telinga, leher, payudara, dan paha. Reaksi yang menyenangkan akan terasa jika zona sensitif seksual ini disentuh.

2. Klitoris

Orgasme akan terlihat dari gestur tubuh yang merasa geli di sepanjang kulit dan kepala.

3. Vagina

Dinding vagina yang berdenyut merupakan salah satu jenis orgasme yang akan wanita rasakan.

4. Anal

Beberapa orang akan orgasme saat berhubungan anal. Namun, sebelum melakukan hubungan anal, sebaiknya Anda memastikan bahwa area tersebut bersih agar berhubungan seksual menjadi lebih nyaman dan aman.

5. Kombinasi

Orgasme ini merupakan perpaduan dari stimulasi pada area g-spot vagina dan klitoris. Kombinasi orgasme ini akan menghasilkan reaksi yang lebih eksplosif dan maksimal.

Baca Juga : Penyebab Gairah Sex Wanita Menurun

Sumber

Healthline. (2019). 13 Things to Know About Female Orgasms Including How to Find Yours. www.healthline.com

Healthline. (2019). 5 Types of Orgasms and How to Get One (or More). www.healthline.com

NHS. (2019). What can cause orgasm problems in women?. www.nhs.uk

Planned Parenthood. (2020). Why is it harder for people with vaginas to orgasm?. www.plannedparenthood.org

WebMD. (2021). The Sexual Response Cycle: What Happens to Our Bodies During Sex. www.webmd.com