Kenali Panseksual, Ketertarikan Tanpa Memandang Jenis Kelamin Seseorang

Kenali Panseksual, Ketertarikan Tanpa Memandang Jenis Kelamin Seseorang

Penulis: Dita | Editor: Umi

Pansexual atau panseksual awalnya merupakan kata yang tidak memiliki makna. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah ini semakin populer untuk menggambarkan orientasi seksual seseorang. Lantas, apa sebenarnya panseksual itu?

Panseksual sendiri diambil dari kata ‘pan’ (dalam bahasa Yunani) yang artinya semua. Secara sederhana, panseksual atau panseksualitas berarti orientasi seksual di mana seseorang merasa tertarik secara romantis dan seksual kepada semua orang tanpa memandang identitas gender atau jenis kelamin.

Meskipun jenis kelamin individu tidak berperan dalam menentukan ketertarikan seorang panseksual, mereka mungkin masih memiliki preferensi. Hal ini berbeda dengan biseksual yang menyukai kedua jenis kelamin (baik pria maupun wanita). Meski menyukai keduanya, orang biseksual mungkin akan lebih tertarik kepada satu jenis kelamin dibanding yang lain.

Baik panseksual maupun biseksual berada dalam kelompok yang sama dengan poliseksual. Seperti namanya, poliseksual adalah ketertarikan seksual seseorang yang menyukai lebih dari satu gender atau jenis kelamin.

Baca Juga: Memahami Pengertian Gender dan Kaitannya dengan Kesehatan

Nama Lain Panseksual

Beberapa orang lebih suka menggunakan istilah omniseksual untuk menggantikan panseksual. Sebagian orang merasa bahwa istilah panseksualitas memberikan isyarat bahwa ketertarikan mereka kepada orang lain tidak ada kaitannya dengan gender.

Orang yang menggunakan istilah omniseksual bisa tertarik pada orang dengan jenis kelamin apa saja, tetapi mereka masih menganggap jenis kelamin sebagai faktor dari ketertarikan mereka.

Baik ‘pan’ atau ‘omni’ sama-sama bermakna semua. Kedua istilah ini kadang digunakan secara bergantian.

Apa Saja Ciri-ciri Panseksualitas?

Panseksual merupakan sebuah orientasi seksual yang terbilang baru bagi banyak orang. Jika dilihat dari statistiknya, tidak banyak orang yang mengidentifikasi atau menganggap dirinya sebagai seorang panseksual.

Berdasarkan data dari Human Rights Campaign, di tahun 2017 diketahui ada sebanyak 14% orang yang mengakui bahwa mereka adalah panseksual. Jumlah ini sebenarnya sudah naik dua kali lipat dari survei sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2012. Mayoritas responden yang mendefinisikan diri mereka sebagai panseksual adalah remaja.

Seperti halnya orientasi seksual lainnya, tidak ada ciri-ciri khusus yang menunjukkan apakah seseorang itu panseksual atau tidak.

Cara paling umum yang bisa dilakukan untuk mencari tahu apakah Anda adalah seorang panseksual adalah dengan menanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda merasa tertarik pada orang lain secara seksual atau romantis kepada siapa saja. Terlepas dari jenis kelamin (dilihat dari ciri-ciri biologis), gender (identitas sosial yang dibentuk oleh budaya tanpa memandang jenis kelamin), serta orientasi seksualnya.

Tidak ada kecenderungan khusus bahwa seorang panseksual harus memiliki banyak pasangan. Seperti halnya seorang heteroseksual, panseksual juga bisa memiliki komitmen pada satu pasangan saja.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Memiliki Ciri-ciri Panseksual?

Jika Anda merasa diri Anda adalah seorang panseksual, tidak perlu langsung melabeli diri atau menyangkalnya. Orientasi seseorang bisa ditentukan oleh berbagai faktor mulai dari lingkungan, keturunan, atau bahkan perpaduan keduanya.

Namun, menurut PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa), panseksualitas tidak termasuk sebagai gangguan jiwa maupun penyimpangan seksual. Sebab, orientasi seksual seseorang tidak bisa menimbulkan gejala klinis, seperti disfungsi organ atau rasa sakit. Kondisi ini juga bukanlah sesuatu yang harus diperbaiki atau diobati.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa terdapat stigma di tengah-tengah masyarakat kita terkait panseksual. Tekanan sosial budaya dari tempat orang tersebut tinggal bisa membuat seorang panseksual mengalami masalah kesehatan jiwa hingga depresi.

Jika Anda atau orang-orang di sekitar Anda menunjukkan gejala depresi berkaitan dengan orientasi seksual mereka (atau masalah lainnya), jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Mengenal Jenis Orientasi Seksual yang Ada di Dunia