Inilah yang Terjadi saat Payudara Terangsang, Penasaran?

Inilah yang Terjadi saat Payudara Terangsang, Penasaran?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

 

Payudara memang menjadi salah satu bagian tubuh wanita yang sangat sensitif. Jadi ketika bergairah secara seksual, payudara wanita akan mengalami beberapa perubahan. Hal ini bisa wanita rasakan ketika mereka mendapatkan sentuhan, ciuman, atau stimulasi fisik lainnya.

Lantas, apa saja yang terjadi ketika payudara terangsang secara seksual? Berikut beberapa tanda atau perubahannya yang perlu Anda ketahui.

1. Perubahan Ukuran

Ketika terangsang, akan ada perubahan ukuran sehingga payudara terasa lebih padat dan kencang.

Hal ini karena selama wanita bergairah, tubuhnya akan mengalami peningkatan aliran darah, termasuk aliran menuju payudara. Hal ini membuat pembuluh darah di sekitar payudara melebar dan membuatnya menjadi lebih besar.

Selain itu, payudara yang terangsang akan memicu kontraksi otot-otot di sekitarnya. Jadi, payudara terasa lebih kencang daripada kondisi normalnya.

2. Puting Mengeras

Payudara yang terangsang juga biasanya ditandai dengan mengerasnya puting susu. Hal ini juga seringkali disebut sebagai ereksi areola. Kondisi tersebut merupakan respons fisiologis normal yang bisa terjadi pada setiap wanita.

Meningkatnya gairah seksual akan mengaktifkan sistem saraf pada tubuh, termasuk bagian puting payudara.

Aliran darah pun meningkat membuat pembuluh darah di sekitar puting susu melebar. Akibatnya, puting payudara menjadi lebih tegak dan keras.

3. Lebih Sensitif

Wanita yang sedang bergairah secara seksual juga biasanya akan merasa lebih sensitif di bagian payudaranya. Lagi-lagi, hal ini terjadi akibat peningkatan aliran darah sebagai respons alamiah oleh tubuh.

Selain itu, sistem saraf pada bagian payudara akan merespons rangsangan seksual dengan cara melepaskan hormon dan zat kimia.

Beberapa hormon yang terpengaruh saat wanita terangsang yaitu hormon prolaktin, oksitosin, dan estrogen. Jadi, payudara menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan.

4. Perubahan Warna Payudara

Wanita yang bergairah secara seksual juga mungkin akan mengalami perubahan warna pada bagian payudaranya.

Meningkatnya aliran darah, aktifnya sistem saraf tubuh, dan pengaruh aktivitas hormon bisa membuat kulit menjadi kemerahan atau menggelap dari kondisi normalnya sehingga kulit payudara pun berubah.

Namun perlu Anda ketahui, tidak semua wanita mengalami respons alami ini sementara yang lainnya bisa saja tak mengalaminya.

Baca Juga : Memainkan Payudara Wanita dengan Tetap Nyaman

5. Berkeringat

Aktivitas hormon dan berbagai zat kimia dari tubuh yang terjadi selama wanita terangsang, bisa mengaktifkan produksi kelenjar keringat pada payudara. Itulah mengapa saat bergairah, payudara wanita mungkin akan lebih berkeringat daripada biasanya.

Apalagi, payudara memiliki banyak kelenjar keringat di bagian bawah kulit. Keluarnya keringat juga merupakan suatu hal normal yang karena tubuh sedang mengatur suhu tubuhnya secara alami.

6. Keluarnya Cairan

Pada wanita yang sedang menyusui, mungkin juga akan mengeluarkan cairan dari payudara saat mereka terangsang secara seksual. Sebab, terangsangnya payudara bisa memicu hormon oksitosin yang berperan dalam memicu kontraksi otot-otot di sekitar kelenjar susu.

Saat hormon oksitosin dilepaskan, cairan atau air susu pun bisa dikeluarkan dari puting payudara. Bahkan, ketika wanita tidak sedang menyusui bayinya.

Ini merupakan respon fisik yang terjadi secara alami dan bisa terjadi pada setiap wanita dewasa.

7. Sensasi Getaran

Selama mendapatkan stimulasi seksual, wanita yang terangsang mungkin saja merasakan sensasi getaran di sekujur tubuhnya termasuk bagian payudaranya. Hal ini wajar terjadi karena wanita mengalami sentuhan fisik yang melibatkan area sensitif seperti payudara.

Stimulasi tersebut mengaktifkan sistem saraf tubuh sehingga menciptakan sensasi getaran atau rasa menggelitik yang menyenangkan.

8. Peningkatan Detak Jantung

Tidak hanya itu, wanita yang tengah bergairah secara seksual juga akan mengalami peningkatan detak jantung. Stimulasi di payudara, klitoris, atau area sensitif lainnya dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan oksigen.

Secara alami, jantung pun akan berdetak lebih kencang agar bisa mendapatkan oksigen yang cukup.

Selain itu, otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal, yang mengeluarkan hormon seperti adrenalin, epinefrin, dan norepinefrin. Hormon tersebut kemudian mengalir melalui darah dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan kuat selama terangsang.

Rangsangan yang terjadi semakin intens pada area payudara pun bisa memicu orgasme sehingga wanita mencapai puncak kenikmatannya.

Baca Juga : Cara Alami Meningkatkan Gairah Seksual pada Wanita

”Sumber”}