Ketahui Penyebab, Jenis, Gejala dan Cara Mengatasi Gagap

Ketahui Penyebab, Jenis, Gejala dan Cara Mengatasi Gagap

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 31 Maret 2023

 

Gagap merupakan kondisi yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berbicara. Kesulitan berbicara pada orang gagap menyebabkan pengulangan suku kata, kalimat, suara, atau pemanjangan penyebutan suatu kata, serta kesulitan untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan.

Orang gagap biasanya akan berhenti berbicara di tengah kalimat karena sulit mengucapkan dan melafalkan suatu kata dan suara.

Kondisi yang bisa dialami oleh siapa pun  ini lebih sering diderita oleh anak-anak yang berusia kurang dari 6 tahun.

Baca Juga: Pahami Berbagai Fakta tentang Terapi Wicara Anak

Penyebab Gagap

Belum diketahui secara pasti apa penyebab utama gagap. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor genetik, pertumbuhan, tekanan emosional (psikogenik), dan gangguan pada otak, saraf, atau otot yang terlibat dalam kemampuan berbicara (neurogenik). Berikut informasinya:

  • Faktor genetik – Sebenarnya tidak ada gen spesifik yang diketahui secara pasti menyebabkan gagap. Namun, hampir 60% penderita gagap juga memiliki anggota keluarga yang gagap.
  • Pertumbuhan atau Perkembangan Anak – Pada umumnya kegagapan dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Penyebabnya adalah belum sempurnanya kemampuan berbahasa atau berbicara pada anak. Kondisi ini tergolong wajar dan biasanya akan sembuh sendiri.
  • Faktor Neurogenik – Kegagapan juga bisa dipengaruhi oleh adanya gangguan pada otak, saraf, dan otot yang berhubungan dalam kemampuan berbicara. Penyebabnya bervariasi, mulai dari kecelakaan, atau akibat penyakit, seperti Alzheimer, stroke, atau cedera otak traumatis.
  • Trauma Emosional (Psikogenik) – Kondisi ini jarang terjadi, namun gagap juga bisa disebabkan oleh adanya trauma emosional. Faktor ini biasanya menyebabkan gagap pada orang dewasa yang mengalami stres berat atau penyakit kejiwaan tertentu.

Jenis Gagap

Ada tiga jenis kegagapan, yaitu:

  • Gagap Perkembangan

Gagap perkembangan adalah jenis gagap yang paling umum terjadi pada anak yang berusia kurang dari 5 tahun. Biasanya jenis gagap ini terjadi khususnya pada anak laki-laki.

Penyebab gagap perkembangan bisa karena keterampilan berbicara dan bahasa yang berkembang dengan cepat. Kondisi ini pun tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena dapat sembuh tanpa perlu penanganan khusus.

  • Gagap Neurogenik

Jenis gagap yang relatif jarang dan terjadi pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa ini disebabkan oleh cedera kepala, stroke, atau kondisi neurologis progresif.

Tidak hanya itu, gagap neurogenik juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Asalnya adalah dari kelainan sinyal antara otak dan saraf atau otot.

  • Gagap Psikogenik

Jenis kegagapan ini asalnya dari bagian otak yang mengatur pemikiran dan penalaran. Seseorang dapat mengalami gagap psikogenik karena trauma psikologis atau emosional.

Gejala Gagap

Berikut beberapa tanda dan gejala gagap:

  • Kesulitan memulai kata, frasa, atau kalimat
  • Memperpanjang kata atau suara dalam sebuah kata
  • Pengulangan suara, suku kata atau kata
  • Keheningan singkat untuk suku kata atau kata-kata tertentu, atau jeda dalam sebuah kata
  • Penambahan kata-kata seperti “um” jika kesulitan pindah ke kata berikutnya
  • Ketegangan berlebihan, sesak, atau gerakan wajah untuk menghasilkan kata
  • Kecemasan berbicara
  • Terbatasnya kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif

Gagap juga dapat disertai dengan beberapa kondisi berikut:

  • Kedipan mata cepat
  • Tremor pada bibir atau rahang
  • Tics wajah
  • Sentakan pada kepala
  • Mengepalkan tinju

Gagap mungkin menjadi lebih intens ketika seseorang yang mengalaminya bersemangat, lelah, tergesa-gesa, atau merasa tertekan. Namun, kebanyakan orang yang gagap dapat berbicara tanpa gagap saat berbicara sendiri atau bernyanyi.

Diagnosa Gagap

Biasanya gagap dimulai pada anak di usia 2-5 tahun. Rentang usia ini merupakan periode bagi anak untuk belajar berbicara dan akan membaik dengan sendirinya.

Meskipun pada umumnya gagap pada anak bisa sembuh dengan sendirinya, mungkin diperlukan perawatan khusus jika kegagapan terus berlanjut. Perawatan khusus dapat meningkatkan kefasihan bicara anak.

Untuk mendiagnosa kegagapan, Anda bisa mengunjungi ahli patologi wicara-bahasa atau tenaga kesehatan profesional yang terlatih untuk menguji dan merawat individu dengan gangguan suara, bicara, dan bahasa.

Anda perlu segera menemui dokter untuk mendapatkan rujukan atau menghubungi ahli patologi wicara-bahasa jika kegagapan sudah berapa pada tahap berikut:

  • Berlangsung lebih dari enam bulan
  • Disertai dengan masalah bicara atau bahasa lainnya
  • Frekuensinya menjadi lebih sering atau berlanjut seiring bertambahnya usia anak
  • Mengalami pengencangan otot
  • Berdampak pada kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berinteraksi
  • Menyebabkan kecemasan
  • Menyebabkan masalah emosional
  • Ketakutan
  • Menghindari situasi untuk berbicara
  • Dimulai saat dewasa

Cara Mengatasi Gagap

Ada sejumlah pilihan cara mengatasi gagap dalam bentuk terapi. Tujuan utamanya adalah agar penderita gagap dapat berbicara lebih mudah.

Anda bisa memilih terapi wicara untuk mengurangi gangguan dalam berbicara dan meningkatkan harga diri anak. Umumnya, terapi fokus pada pengendalian pola bicara.

Terapi juga mendorong anak untuk memantau laju bicara, tata cara napas, dan ketegangan laring. Berikut beberapa hal yang termasuk dalam proses terapi:

  • Lingkungan agar anak lebih percaya diri dalam berbicara
  • Pemilihan strategi untuk meningkatkan kefasihan berbicara
  • Strategi untuk mengembangkan keterampilan komunikasi anak
  • Menelaah perasaan yang berhubungan dengan munculnya kegagapan, seperti ketakutan dan kecemasan

Gagap pada anak-anak termasuk hal yang normal dan dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, gagap pada beberapa kasus bisa berlangsung hingga dewasa dengan gejala yang semakin parah.

Jika ini terjadi, maka kegagapan dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan diri dan terganggunya hubungan sosial. Anda bisa menemui ahli untuk mengatasi kondisi ini.

Baca Juga: Cara Berbicara yang Baik di Depan Umum Tanpa Grogi

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Stuttering. www.mayoclinic.org

Healthline. (2021). What Is Stuttering?. www.healthline.com

Family Doctor. (2021). Stuttering. www.familydoctor.org

Medical News Today. (2021). Stuttering: all you need to know. www.medicalnewstoday.com