Fungsi Sagestam Krim 10g dan Cara Pemakaiannya

Fungsi Sagestam Krim 10g dan Cara Pemakaiannya

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Penyakit kulit bisa memicu rasa tidak nyaman dan meninggalkan bekas hitam pada kulit. Biasanya sakit kulit diobati dengan salep yang dioleskan langsung ke area yang gatal. Sagestam adalah salah satu salep yang bisa Anda terapkan pada kulit. Kondisi yang dapat diobati dengan sagestam adalah penyakit kulit yang disebabkan karena infeksi bakteri. Bakteri-bakteri tersebut diantaranya proteus, staphylococcus, serratia, dan pseudomonas.

Sagestam merupakan obat yang mengandung gentamisin sulfat yang tergolong ke dalam antibiotik. Sagestam diindikasikan untuk merawat infeksi akibat mikroba dan kondisi lainnya yang tidak tercantum dalam kemasan. Cara kerja sagestam dengan mengurangi sintesis protein pada bakteri yang menginfeksi. Berikut ini akan diinformasikan secara rinci mengenai cara pemakaian, komposisi, fungsi dan dosis sagestam. Simaklah informasi berikut:

Fungsi Sagestam

Fungsi sagestam dibedakan menjadi dua jenis yaitu untuk pengobatan penyakit kulit primer dan penyakit kulit sekunder, serta kondisi lainnya, antara lain:

  • Mengobati infeksi kulit primer: infeksi kulit primer terdiri atas folikulitis superfisial, impetigo contagiosa, eksim, sycosis barbae, pyoderma fangrenosum, dan furunkulosis.
  • Mengobati infeksi kulit sekunder: infeksi kulit sekunder terdiri atas jerawat, dermatitis yang menular, psoriasis pustular, dermatitis seboroik, kista, abses, dan dermatitis kontak.
  • Luka bakar yang menimbulkan infeksi
  • Luka biasa yang telah terinfeksi.
  • Infeksi bakteri lainnya yang tidak tercantum dalam kemasan.

Cara Menggunakan

Sebelum menggunakan sagestam, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter mengenai riwayat kesehatan dan alergi yang Anda miliki. Gunakan dosis sagestam sesuai dengan resep dokter. Dosis tersebut dibedakan berdasarkan kondisi fisik, usia, dan keparahan gejala yang harus diobati. Dosis tersebut diantaranya:

  • Untuk mengatasi infeksi sistemik: oleskan 3-5 mg/ kg berat badan setiap hari sesuai dengan tingkat keparahan infeksi.
  • Untuk mengobati infeksi serius: oleskan 5 mg/ kg berat badan tiap hari setiap delapan jam. Dosis harian akan dinaikan atau diturunkan sesuai indikasi klinis.
  • Untuk mengobati infeksi pada saluran kemih: oleskan 3-5 mg/ kg berat badan setiap hari, namun bila tidak ada gangguan fungsi ginjal, dosis bisa dinaikkan menjadi 160 mg.
  • Untuk mengobati sakit pada anak-anak dan remaja dengan fungsi ginjal normal: oleskan 3-6 mg/kg berat badan setiap hari.

Informasikan kepada dokter apabila kondisi Anda tidak mengalami perubahan setelah mengoleskan sagestam. Adapun cara menggunakan sagestam diantaranya:

  • Konsultasikan kepada dokter apabila area kulit yang diobati mengalami luka terbuka, iritasi, kering, kulit terbakar sinar matahari, dan pecah-pecah.
  • Bersihkan area yang akan dioleskan sagestam, kemudian keringkan dengan tisu dan handuk bersih.
  • Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengoleskan salep sagestam.
  • Hindari penggunaan produk lain di area kulit yang sedang dirawat.
  • Jangan menggunakan salep sagestam secara berlebihan karena akan menyebabkan pilling. Oleskan sagestam secara tipis dengan jumlah yang sedikit supaya bisa menghindari pilling.
  • Jangan menggunakan sagestam di area mata dan hidung karena bisa menyebabkan iritasi.

Efek Samping Sagestam

Sagestam memicu efek samping yang ringan hingga berat. Berikut ini adalah efek samping yang berisiko muncul setelah mengoleskan sagestam:

  • Pusing dan sakir kepala
  • Lemah dan lesu
  • Gangguan penglihatan
  • Kejang
  • Vertigo
  • Kemerahan
  • Artralgia
  • Gangguan pendengaran
  • Neuritis perifer

Baca Juga: Mengatasi Infeksi Bakteri dengan Garamycin

Sumber

Mims. Sagestam. www.mims.com

Pill in Trip. Sagestam. www.pillintrip.com

WebMD. Gentamicin Sulfate. www.webmd.com

Tablet Wise. Sagestam Ointment. www.tabletwise.net