Fungsi Obat Alpentin, Cara Pakai, dan Efek Samping

Fungsi Obat Alpentin, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Lely Editor: Ratna

Alpentin adalah obat anti epilepsi, disebut juga dengan antikonvulsan. Obat ini berfungsi untuk membantu mengontrol kejang parsial dalam mengobati penyakit epilepsi. Perlu Anda ketahui bahwa obat ini tidak digunakan untuk menyembuhkan epilepsi dan hanya akan bekerja untuk mengontrol kejang selama Anda menggunakannya.

Obat ini dapat digunakan bersama dengan obat lain untuk meredakan nyeri saraf (neuropatik) yang disebabkan oleh virus herpes atau herpes zoster pada orang dewasa. Alpentin dapat dikonsumsi bersama dengan obat lain untuk mengobati kejang parsial pada orang dewasa dan anak-anak dengan usia minimal 3 tahun.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Epilepsi, Gejala, dan Pengobatannya

Cara Pakai

Alpentin bekerja dalam mempengaruhi otak untuk mencegah kejang dan menghilangkan rasa sakit untuk kondisi tertentu pada sistem saraf. Obat ini tidak digunakan untuk meredakan nyeri rutin yang disebabkan oleh cedera ringan atau radang sendi.

Alpentin hanya boleh Anda gunakan sesuai dengan resep dan panduan yang sudah diberikan oleh dokter Anda. Obat ini dapat Anda konsumsi sebelum atau sesudah makan, dengan cara ditelan utuh dengan segelas air.

Alpentin biasanya digunakan untuk waktu yang lama untuk mengobati epilepsi, sehingga kecenderungan ini membentuk ketergantungan. Untuk mengurangi risiko kecanduan, minum obat ini sesuai seperti yang dokter Anda tentukan.

Jika Anda memiliki penyakit ginjal, penyesuaian dosis diperlukan sesuai dengan gangguan fungsi ginjal yang Anda derita. Sehingga sangat penting bagi dokter Anda untuk menerima informasi ini sebelum Anda hendak menggunakan atau menghentikan penggunaan alpentin.

Untuk melihat dapat dari penggunaan alpentin pada tubuh Anda, dokter mungkin merekomendasikan dosis awal yang lebih rendah. Pada pasien yang lebih tua mungkin menunjukkan peningkatan risiko efek samping. Oleh karena itu, dosis pada Anda dengan usia senja akan direkomendasikan dosis yang lebih rendah juga.

Indikasi dan Interaksi

Minum alpentin secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Obat ini dapat bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam tubuh Anda dijaga dengan tingkat yang konstan, atau terus menerus. Oleh karena itu, gunakan alpentin dengan jarak waktu yang sama setiap hari.

Jangan menggunakan obat ini lebih sering atau menambah dosis Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Karena kondisi Anda tidak akan membaik lebih cepat, dan cenderung risiko efek samping yang serius dapat meningkat.

Dan jangan berhenti minum alpentin tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Beberapa kondisi dapat menjadi memburuk ketika penggunaan alpentin Anda hentikan. Sehingga langkah yang tepat dan aman adalah perlu mengurangi dosis Anda secara bertahap.

Ketika dua atau lebih obat Anda gunakan bersamaan, ini dapat mengubah cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping. Dalam istilah medis, hal ini disebut sebagai interaksi obat.

Misalnya, antasida yang mengandung aluminium atau magnesium dapat mengganggu penyerapan obat ini. Oleh karena itu, jika Anda juga sedang mengonsumsi antasida, sebaiknya konsumsi Alpentin minimal 2 jam setelah menggunakan antasida.

Atau interaksi alpentin dan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dapat menyebabkan pernapasan lambat dan tidak efektif, kehilangan kesadaran, dan mengantuk.

Efek Samping

Interaksi alpentin dapat menyebabkan efek samping yang akan memberikan reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang karena kondisi masing-masing juga berbeda pula. Jika efek samping yang muncul pada diri Anda cukup serius, kemungkinan Anda perlu mendapatkan perhatian khusus dan segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Berikut adalah beberapa gejala dan efek samping yang seringkali muncul, antara lain:

Efek samping pada sistem pencernaan:

  • Diare.
  • Nafsu makan meningkat.
  • Mulut kering.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Perut kembung.
  • Perubahan warna gigi.
  • Radang gusi.
  • Sakit perut.
  • Pankreatitis.
  • Perubahan pada fungsi hati.

Efek samping pada sistem pernapasan:

  • Batuk.
  • Rinitis.
  • Peradangan pada tenggorokan.
  • Pneumonia.

Efek samping pada sistem otot, saraf, jaringan ikat, serta tulang dan sendi:

  • Nyeri otot.
  • Nyeri sendi.
  • Patah tulang.

Efek samping terhadap kardiovaskular:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Pembesaran pembuluh darah.

Efek samping sistem kemih:

  • Infeksi saluran kemih.
  • Sulit menahan buang air kecil..

Reaksi alergi

  • Ruam.
  • Gatal.
  • Hidung tersumbat.
  • Sesak napas.
  • Kerusakan kulit superfisial.
  • Pembengkakan pada area wajah, mata, bibir, dan tenggorokan.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Phenytoin dan Efek Sampingnya

Sumber

sdrugs.com. ALPENTIN. www.sdrugs.com

TabletWise. (2019). Alpentin Capsule. www.tabletwise.net

Pillintrip.com. (2020). ALPENTIN. pillintrip.com

ndrugs.com. ALPENTIN USES. www.ndrugs.com