Fakta Tentang Operasi Selaput Dara

Fakta Tentang Operasi Selaput Dara

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Pernahkah Anda mendengar istilah operasi selaput dara? Prosedur bedah yang satu ini ternyata banyak diminati.

Tidak sedikit wanita yang menganggap bahwa operasi selaput dara bisa mengembalikan keperawanan. Namun, benarkah demikian?

Dalam dunia medis, operasi selaput dara memang benar adanya. Prosedur pembedahan tersebut disebut sebagai hymenoplasty atau hymenorrhaphy.

Kriteria Pasien Operasi Selaput Dara

Umumnya, hymenoplasty dilakukan oleh wanita yang memiliki permasalahan pada selaput daranya.

Selaput dara merupakan selaput tipis yang menutupi lubang vagina. Jaringan selaput dara yang amat tipis membuatnya rentan robek atau pecah.

Oleh karenanya, sebagian besar wanita yang ingin mengembalikan bentuk selaput daranya seperti semula dapat melakukannya dengan prosedur bedah.

Tidak jarang, operasi selaput dara juga dilakukan guna mengembalikan status keperawanan. Jadi, wanita dapat memuaskan pasangan dengan memberikan sensasi keluarnya darah saat pertama kali berhubungan intim.

Selain itu, hymenoplasty dapat digunakan untuk memperbaiki kelainan pada selaput dara. Misalnya ketika selaput dara menebal secara tidak normal, memiliki jaringan berlebih, atau menghalangi aliran menstruasi.

Prosedur Operasi Selaput Dara

Lantas, bagaimana proses operasi selaput dara dilakukan? Dokter biasanya melakukan hymenoplasty selama 15-30 menit dengan bantuan anestesi lokal atau umum sebelum prosedur.

Untuk melakukan pembedahan selaput dara, terdapat beberapa prosedur. Mulai dari hymen stitching (penjahitan selaput dara), rekonstruksi selaput dara, dan teknik alloplant.

Selama tindakan hymenoplasty, detak jantung, denyut nadi, tekanan darah, hingga saturasi oksigen akan dipantau selama prosedur berlangsung.

Ketika proses rekonstruksi, jaringan selaput dara yang robek dapat dirapatkan dan disatukan dengan bantuan jahitan selaput dara yang dapat larut sendiri.

Apabila selaput dara tidak memiliki cukup jaringan untuk direkonstruksi, dokter bisa mengambil cangkok dari bagian tubuh lain dan menjahitnya dengan sisa-sisa selaput dara yang robek.

Namun jika kedua teknik tidak berhasil, dokter bisa melakukan alloplant. Ini merupakan prosedur cangkok yang disintesis secara biokimia dan dapat digunakan untuk melakukan hymenoplasty.

Teknik ini digunakan sebagai opsi terakhir, jika tidak ada opsi lain yang berhasil.

Yang jelas, dokter akan memilih metode bedah yang paling tepat tergantung pada kondisi selaput dara pasien.

Baca Juga : Apakah Aman Menggunakan Selaput Dara Buatan?

Kemungkinan Komplikasi Usai Prosedur

Sama seperti prosedur bedah lainnya, hymenoplasty juga memiliki kemungkinan komplikasi atau efek samping setelah operasi.

Berikut beberapa dampak negatif yang dapat timbul usai menjalani pembedahan selaput dara:

  • Pembengkakan atau peradangan di dekat area selaput dara.
  • Selama beberapa hari setelah operasi, mungkin akan ada perdarahan bercak.
  • Jahitan dapat menyebabkan gatal.
  • Reaksi alergi dapat terjadi akibat dari penggunaan anestesi.
  • Seseorang mungkin juga mengalami mual atau muntah setelah operasi hymenoplasty.
  • Gumpalan darah dapat terbentuk di area selaput dara.
  • Seseorang mungkin mengalami mati rasa di sekitar bagian tersebut usai operasi.
  • Kemungkinan adanya perubahan warna pada selaput dara.
  • Infeksi dapat terjadi di sekitar area selaput dara yang dioperasi.
  • Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga mengalami hematoma.

Perawatan Setelah Operasi Selaput Dara

Untuk mencegah kemungkinan komplikasi, Anda pun perlu melakukan perawatan yang tepat pada area selaput dara.

Berikut ini beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda pulih lebih cepat setelah operasi selaput dara:

  • Pastikan area perineum bersih dengan mencucinya dengan sabun lembut dan air. Jangan gunakan apapun kecuali air untuk membersihkan area tersebut. Selain itu, Anda harus menghindari membersihkan bagian dalam vagina.
  • Gunakan kompres hangat atau kompres es untuk meredakan pembengkakan dan meredakan nyeri
  • Hindari bergerak terlalu aktif selama dua hingga tiga hari setelah operasi untuk mencegah kerusakan luka. Jadi, pastikan untuk istirahat yang cukup.
  • Hubungan seksual juga sebaiknya ditunda terlebih dahulu selama beberapa hari usai melakukan operasi.
  • Pasien disarankan untuk menggunakan tisu sanitasi setelah buang air kecil selama dua minggu setelah operasi. Luka operasi harus tetap kering dan bebas dari kelembapan untuk mempercepat penyembuhan.
  • Dokter mungkin akan meresepkan obat nyeri untuk diminum atau krim topikal guna mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan usai operasi.
  • Imbangi juga dengan pola makan bergizi dan sehat untuk dapat mempercepat proses pemulihan pasca operasi.

Baca Juga : Cara Merapatkan Kembali Selaput Dara yang Robek

[Expand title=Sumber]

HexaHealth. Hymenoplasty Surgery: Meaning, Side Effects, Recovery, Results. hexahealth.com

Lybrate. (2023). Hymenoplasty: Symptoms, Causes, Treatment, and Cost. lybrate.com

Nationwide Childrens. Hymenectomy. nationwidechildrens.org

[/expand]