Entecavir: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Entecavir: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Hepatitis kronis bisa diatasi dengan beberapa jenis obat, salah satunya yaitu entecavir. Entecavir merupakan obat antivirus yang digunakan untuk mengobati virus hepatitis B kronis (HBV) pada orang dewasa dan anak-anak yang telah berusia minimal 2 tahun atau setidaknya telah memiliki berat badan sebesar 10 kilogram serta kurang dari 18 tahun. Meski begitu, entecavir bukan merupakan obat untuk hepatitis. Masih tidak diketahui apakah entecavir dapat mencegah terjadinya sirosis atau kanker hati. Selain itu, entecavir juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan.

Penyakit hepatitis B kronis merupakan suatu kondisi di mana terjadi infeksi virus hepatitis B (HBV) pada liver dan berlangsung lebih dari enam bulan. Selain itu, infeksi yang disebabkan karena virus hepatitis B juga dapat dialami selama seumur hidup dan berisiko mengakibatkan kerusakan hati.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Hepatitis B: Gejala dan Pengobatannya

Cara Penggunaan Entecavir

Hindari menggunakan entecavir jika alergi atau hipersensitif terhadap entecavir atau bahan lain dari obat ini. Seseorang yang didiagnosis memiliki HIV (human immunodeficiency virus) yang tidak sedang dirawat tidak boleh menggunakan entecavir. Namun, jika diperlukan, pastikan dokter yang menangani tahu kondisi tersebut.

Minum obat untuk mengatasi hepatitis B kronis dapat menyebabkan infeksi HIV menjadi kebal terhadap obat HIV dan AIDS tertentu. Obat entecavir tidak akan menghentikan dari penularan hepatitis B kepada orang lain virus (HBV) melalui kontak seksual atau cairan tubuh (termasuk kontaminasi darah).

Entecavir termasuk dalam kelas obat yang dapat menyebabkan asidosis laktat (kelebihan asam laktat dalam darah) dan pembesaran hati. Asidosis laktat dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan sakit perut. Namun, asidosis laktat ini lebih sering terjadi pada wanita terutama bagi mereka yang kelebihan berat badan.

Tidak semua pasien hepatitis B kronis perlu menggunakan dosis entecavir yang sama. Selalu gunakan obat ini persis seperti yang diarahkan oleh dokter. Jangan lupa untuk bertanya ulang kepada dokter atau apoteker jika Anda masih tidak yakin.

Dosis

Untuk orang dewasa, dosis penggunaan entecavir yang dianjurkan adalah 0,5 mg atau 1 mg sekali sehari secara oral (melalui mulut). Meski begitu, dosis yang diberikan tergantung pada kondisi sebagai berikut.

  • Apakah Anda pernah dirawat karena infeksi HBV sebelumnya dan apa obat yang Anda gunakan.
  • Apakah Anda memiliki masalah ginjal atau tidak. Dokter akan memberikan resep dosis yang lebih rendah atau menginstruksikan untuk minum entecavir kurang dari sekali dalam sehari.
  • Kondisi liver Anda.

Untuk anak-anak dan remaja yang berusia 2 tahun hingga kurang dari 18 tahun, Entecavir tablet 0,5 mg tersedia atau dapat menggunakan larutan oral entecavir. Dokter anak akan menentukan dosis yang tepat berdasarkan berat badan anak.

Anak-anak yang memiliki berat badan minimal 32,5 kg dapat menggunakan tablet 0,5 mg atau mungkin bisa menggunakan larutan oral entecavir yang tersedia. Untuk pasien dengan berat badan mulai dari 10 kg sampai 32,5 kg, larutan oral entecavir dianjurkan untuk diberikan. Semua dosis tersebut diambil sekali dalam sehari secara oral. Saat ini masih tidak ada rekomendasi pemberian entecavir pada anak-anak di bawah 2 tahun atau berat badan kurang dari 10 kg.

Efek Samping Entecavir

Beberapa orang yang menggunakan entecavir mengalami asidosis laktat yang bisa berakibat fatal. Segera dapatkan pertolongan medis darurat jika Anda mengalami gejala ringan seperti berikut ini.

  • Nyeri otot yang tidak biasa
  • Merasa kedinginan
  • Sulit untuk bernapas
  • Kepala terasa pusing, badan terasa lelah atau sangat lemah
  • Sakit perut dan muntah
  • Detak jantung menjadi cepat atau tidak teratur.

Entecavir juga dapat menyebabkan gejala gangguan hati yang parah. Segera hubungi dokter dengan segera jika Anda mengalami pembengkakan di sekitar bagian tengah tubuh, mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna seperti tanah liat, dan penyakit kuning (kulit atau mata menguning). Sedangkan efek samping yang umum mungkin terjadi termasuk mual-mual, pusing, merasa lelah, dan sakit kepala.

Segera cari pertolongan dokter jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.

Baca Juga: Vaksin Hepatitis B: Manfaat dan Kapan Waktu Pemberiannya

Sumber

Drugs. (2021). Entecavir Pregnancy and Breastfeeding Warnings. drugs.com

Drugs. (2021). Entecavir. drugs.com

KalbeMed. TKV. kalbemed.com

Medicines. (2021). Entecavir Accord 0.5 mg film-coated tablets, Entecavir Accord 1 mg film-coated tablets. medicines.org