Dobutamin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Dobutamin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Dobutamin adalah obat yang digunakan untuk merangsang otot jantung dan meningkatkan aliran darah. Obat pompa jantung ini disebut dengan terapi inotropik, berfungsi untuk membuat pompa jantung Anda yang melemah menjadi lebih kuat. Dobutamin digunakan untuk membuat kontraksi otot jantung lebih kuat, juga dapat mempercepat ritme jantung.

Obat ini seringkali digunakan pada gagal jantung stadium akhir untuk membantu meringankan dan mengendalikan gejala sehingga Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Dan perlu ditekankan bahwa obat-obatan sejenisnya hanya digunakan ketika obat lain tidak lagi mengendalikan gejala gagal jantung.

Baca Juga: Ketahui Pencegahan dan Pengobatan Gagal Jantung

Cara Pakai

Dobutamin diberikan ke dalam pembuluh vena (intravena) melalui infus dan hanya dokter atau petugas kesehatan yang akan memberi Anda suntikan ini untuk membantu memastikan dosisnya akurat. Pada awal perawatan Anda mungkin akan mendapatkan obat ini secara berkala selama selama 6 jam hingga 3 hari atau lebih per minggu.

Dan sebaiknya jangan berhenti menggunakan obat tersebut tanpa perintah dan anjuran dokter Anda. Hal ini seringkali terjadi saat Anda merasa sehat setelah pengobatan. Dan jika Anda sedang rawat jalan, petugas kesehatan akan memberikan petunjuk khusus pada Anda atau anggota keluarga yang membantu perawatan tentang cara merawat tempat infus, kateter, dan pompa infus untuk Anda selama di rumah.

Efek Samping

Dobutamin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak biasa dan sebaiknya konsultasikan gejala-gejala efek samping yang terjadi pada Anda ini berlanjut atau bahkan memburuk. Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat disebabkan karena penggunaan dobutamin.

Efek samping yang umumnya dapat terjadi termasuk:

  • Peningkatan denyut jantung.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Denyut ventrikel tidak teratur.
  • Jumlah trombosit yang rendah.
  • Gelisah.
  • Sakit dada.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Sesak napas.
  • Bengkak di area bekas suntikan.

Efek samping yang serius dan kemungkinan memerlukan perhatian medis termasuk:

  • Merasa sesak napas, bahkan ketika Anda hanya beraktivitas ringan.
  • Bengkak.
  • Penambahan berat badan yang cepat.
  • Tekanan darah rendah.
  • Nyeri dada, detak jantung cepat atau berdebar.
  • Perasaan pusing, seperti Anda akan pingsan.
  • Mengi dan sesak dada.
  • Tekanan darah tinggi yang membahayakan hingga menyebabkan sakit kepala parah.
  • Penglihatan kabur.
  • Telinga berdengung.
  • Kecemasan.
  • Kebingungan.
  • Detak jantung tidak merata.
  • Kejang.
  • Muncul tanda-tanda infeksi pada kateter Anda, seperti nyeri, pembengkakan, terasa hangat, kemerahan, keluarnya cairan, atau perubahan kulit di tempat obat biasa disuntikkan.

Hal-hal yang harus Anda hindari selama menjalani perawatan menggunakan dobutamin adalah:

  • Sebaiknya Anda mengikuti dengan hati-hati program diet rendah sodium dan program aktivitas dan olahraga harian yang telah disarankan oleh dokter Anda.
  • Hindari alkohol yang akan meningkatkan efek samping dari obat tersebut.

Interaksi

Beberapa obat atau suplemen dapat menyebabkan interaksi obat, yang dapat mempengaruhi tubuh respon tubuh Anda terhadap dobutamin. Sehingga dihimbau agar Anda berhati-hati saat menggunakan dobutamin dan obat-obatan atau suplemen lainnya yang dapat meningkat denyut jantung atau tekanan darah, seperti atomoxetine, dopamin, dan epinefrin.

Jika Anda menggunakan linezolid, kemungkinan dokter Anda akan meresepkan dobutamin dengan dosis rendah pada awalnya, karena dikhawatirkan ada risiko peningkatan tekanan darah yang signifikan. Selain itu, garam kalsium juga dapat menurunkan efek dobutamin terhadap tubuh Anda, sehingga sangat dianjurkan Anda memantau cermat terkait dengan apa yang Anda konsumsi sehari-hari selama menggunakan dobutamin.

Peringatan

Saat menggunakan dobutamin, pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, dan tanda-tanda vital Anda lainnya akan diawasi dengan ketat. Anda juga tidak boleh menggunakan dobutamin jika Anda alergi terhadap obat tersebut. Untuk memastikan dobutamin aman untuk Anda, informasikan dengan dokter jika Anda memiliki:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Gangguan katup jantung.
  • Asma.
  • Alergi sulfit.

Pada kategori kehamilan, dobutamin diperkirakan tidak membahayakan bayi yang belum lahir. Namun, ada baiknya jika Anda membicarakan hal tersebut dengan dokter Anda jika sedang hamil atau berencana untuk hamil selama perawatan.

Hingga kini masih belum diketahui apakah penggunaan dobutamin saat Anda menyusui dapat masuk ke dalam ASI, yang dapat membahayakan bayi Anda. Dan demi keamanan, sebaiknya Anda memberitahukan hal tersebut kepada dokter Anda, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Ketahui Cara Membedakan Bunyi Jantung Normal dan Tidak Normal

Sumber

Drugs.com. (2021). Dobutamine. www.drugs.com

RxList. (2020). DOBUTAMINE. www.rxlist.com

Everyday Health. (2020). Dobutamine (Dobutrex)

MedicineNet. (2020). Side Effects of Dobutamine Injection. www.medicinenet.com

WebMD. (2020). Heart Failure and Heart Pump Medication. www.webmd.com