Dampak Pencemaran Suara bagi Kesehatan

Dampak Pencemaran Suara bagi Kesehatan

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Polusi suara terjadi ketika suara-suara yang tidak diinginkan memasuki lingkungan Anda. Namun, tidak semua suara dianggap sebagai pencemaran suara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan bahwa kebisingan di atas 65 desibel (dB) sebagai polusi suara.

Kebisingan atau pencemaran suara akan menjadi berbahaya ketika melebihi 75 dB, yang dikatakan menyakitkan jika di atas 120 dB. Sebagai akibatnya potensi efek kesehatan dari polusi suara termasuk peningkatan tingkat stres, gangguan tidur, atau kerusakan pendengaran.

Penyebab Polusi Suara

Ada berbagai sumber pencemaran suara, dan berikut adalah beberapa penyebab utama:

1. Kebisingan lalu lintas

Dalam sehari-hari, lalu lintas menyumbang sebagian besar pencemaran suara di kota-kota besar. Misalnya klakson mobil yang bisa menghasilkan intensitas suara sekitar 90 dB, dan mobil-mobil besar seperti bus atau trek menghasilkan 100 dB.

2. Kebisingan lalu lintas udara

Pesawat terbang yang melewati lingkungan Anda, meskipun jumlahnya lebih sedikit dari lalu lintas darat ini menyebabkan dampak yang lebih besar. Satu pesawat dapat menghasilkan intensitas suara sekitar 130 dB.

3. Konstruksi bangunan

Pembangunan jalan trotoar, gedung bertingkat, atau rumah akan menimbulkan pencemaran suara yang terkadang mengganggu kegiatan Anda. Contoh polusi suara yang ditimbulkan dari bor pneumatik dapat menghasilkan 110 dB.

4. Hewan

Kebisingan yang dibuat oleh hewan seringkali dapat Anda abaikan, tetapi anjing yang melolong atau menggonggong dapat menghasilkan intensitas suara sekitar 60 sampai 80 dB.

Efek dari Pencemaran Suara Secara Fisik

Kebisingan memiliki dampak besar pada kualitas tidur Anda. Terlalu banyak paparan saat tidur dapat memiliki efek langsung saat Anda tidur, sehingga dapat menyebabkan masalah jangka pendek esok harinya, dan seiring waktu dapat mengakibatkan masalah pada mental dan fisik jangka panjang.

Polusi-polusi suara di malam hari mungkin dapat membuat Anda terbangun, dan paginya Anda akan kurang segar karena tidur yang tidak nyenyak. Kebisingan malam hari juga dapat menyebabkan produksi hormon tambahan seperti adrenalin dan kortisol serta peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.

Kebisingan lingkungan juga merupakan penyebab umum gangguan tidur. Anda mungkin mengalami:

  • Sulit tidur.
  • Ketika tidur, seringkali akan terbangun.
  • Bangun terlalu pagi.

Kebisingan juga dapat mempengaruhi kualitas tidur, sehingga dapat mempengaruhi suasana hati dan kemampuan Anda untuk berkonsentrasi.

Pada kasus yang parah, pencemaran suara dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Beberapa bentuk masalah pendengaran akibat kebisingan meliputi:

  • Persepsi terhadap suara nyaring yang tidak normal.
  • Tinnitus, kondisi yang menyebabkan telinga berdenging terus-menerus.
  • Paracusis, atau pendengaran yang terdistorsi.

Efek dari Pencemaran Suara Secara Mental

Otak Anda selalu memantau suara-suara sekitar untuk tanda-tanda bahaya, bahkan ketika Anda sedang tidur. Akibatnya, suara yang terlalu sering dan keras dapat memicu kecemasan atau stres. Sehingga, paparan polusi suara yang terus menerus dapat meningkatkan sensitivitas Anda terhadap tingkat stres.

Anda yang hidup dengan polusi suara mungkin akan merasa mudah tersinggung, gelisah, agresif, mudah marah, atau frustasi. Jika Anda tidak dapat mengontrol jumlah kebisingan lingkungan, dampaknya terhadap kesehatan mental Anda akan meningkat.

Dampak Pada Anak-anak

Anak-anak sangat rentan terhadap gangguan pendengaran akibat kebisingan. Sebuah penelitian pada tahun 2014 menemukan bahwa paparan kronis terhadap kebisingan suara selama 8 jam sehari dapat menyebabkan perubahan pendengaran permanen pada anak-anak, termasuk ketidakmampuannya untuk mendengar frekuensi tertentu.

Pencemaran suara dapat mempengaruhi pendengaran anak Anda pada setiap tahap perkembangan dari mulai janin, bayi, dan remaja. Selain itu, suara bising yang tidak diinginkan atau suara keras di sekolah atau rumah dapat menyulitkan anak-anak Anda untuk belajar. Dan memungkinkan untuk mengalami lebih banyak kesulitan terkait dengan:

  • Konsentrasi.
  • Komunikasi dan perkembangan dalam berbicara.
  • Kinerja kognitif

Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku anak Anda, kemampuannya untuk membentuk hubungan dengan sesama, dan kepercayaan diri sang anak. Polusi udara juga dapat mengembangkan tekanan darah tinggi karena paparan kronis terhadap suara bising atau keras.

Untuk anak-anak yang sering terpapar polusi suara, penting bagi Anda untuk selalu memantau tanda-tanda gangguan pendengaran dengan pemeriksaan rutin dan tes pendengaran juga dapat membantu menentukan apakah ada masalah tersebut.

Baca Juga: 8 Langkah Sederhana untuk Mencegah Polusi Udara

Sumber

Medical News Today. (2020). What are the health effects of noise pollution?. www.medicalnewstoday.com

IBERDROLA. Noise pollution: how to reduce the impact of an invisible threat?. www.iberdrola.com

MedicineNet. (2021). Noise-Induced Hearing Loss and Its Prevention. www.medicinenet.com

Sleep Foundation. (2022). How Noise Can Affect Your Sleep Satisfaction. www.sleepfoundation.org