Berbagai Penyebab dan Pengobatan Benjolan di Punggung

Berbagai Penyebab dan Pengobatan Benjolan di Punggung

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022

 

Anda mungkin merasa khawatir ketika menemukan benjolan di punggung. Walaupun begitu, tak selamanya benjolan ini mengarah pada kondisi yang berbahaya.

Untuk menambah tingkat pemahaman Anda, berikut adalah berbagai penjelasan mengenai kemunculan benjolan di leher.

Baca Juga: Kenali Kista Epidermoid, Benjolan di Tubuh Anda!

Berbagai Penyebab Timbulnya Benjolan di Punggung

Timbulnya benjolan di punggung bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti:

  • Lipoma

Benjolan jaringan yang berbentuk bulat atau oval ini tumbuh tepat di bawah kulit. Benjolan karena lipoma terbuat dari lemak, mudah bergerak saat Anda menyentuhnya dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Lipoma dapat muncul di bagian tubuh mana saja, namun paling umum di punggung, lengan, bahu, dan leher. Tumor jaringan lunak jinak ini tumbuh perlahan dan tidak bersifat kanker. Kebanyakan lipoma tidak memerlukan pengobatan.

Namun, jika penampilan benjolan lipoma mengganggu atau menyebabkan rasa sakit, Anda bisa menghilangkannya dengan menjalani operasi pengangkatan lipoma. Prosedur liposuction atau sedot lemak bisa juga menjadi pilihan.

  • Dermatofibroma

Dermatofibroma (superficial benign fibrous histiocytoma) adalah benjolan pada kulit yang lebih sering terjadi pada wanita. Dermatofibroma sering muncul di kaki, lengan, dan punggung atas dan biasanya tanpa gejala.

Ukuran dermatofibroma cenderung kecil, sekitar 0,5-1 cm dan biasanya berwarna kemerahan, pink, atau kecoklatan.

Benjolan yang tidak menyebabkan rasa nyeri dan biasanya tidak mengganggu ini dapat dihilangkan lewat operasi kecil atau laser. Tapi, kondisi ini tidak membutuhkan perawatan khusus selama ukurannya kecil dan tidak mengganggu.

  • Keratosis seboroik

Keratosis seboroik adalah pertumbuhan kulit non-kanker mirip kutil atau bintik berwarna gelap di kulit. Bentuknya terlihat seperti lilin, bersisik, terasa kasar pada kulit dan biasanya muncul di kepala, leher, dada atau punggung.

Tidak berbahaya dan tidak menular, keratosis seboroik tidak memerlukan perawatan, tapi terkadang bisa menyerupai kanker kulit. Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan biopsi agar pasti bahwa benjolan ini bukan kanker.

Jika setelah pemeriksaan diketahui bahwa benjolan ini tidak berbahaya, benjolan yang tidak terasa sakit ini tidak perlu penanganan secara khusus. Namun bisa dihilangkan jika menyebabkan iritasi dan merusak penampilan.

  • Jerawat

Benjolan di punggung juga bisa disebabkan oleh jerawat. Meskipun erupsi kulit kecil yang berisi minyak, sel kulit mati, dan bakteri ini umumnya terjadi di area wajah, namun bisa juga menyerang punggung.

Jika benjolan di punggung muncul karena jerawat, Anda bisa mengambil langkah perawatan seperti memperbaiki pola makan, menjaga kebersihan kulit, rambut, dan handuk, serta memakai obat jerawat setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Penyebab Munculnya Benjolan di Kepala

  • Keratosis Pilaris

Terasa kasar jika diraba, benjolan di punggung karena keratosis pilaris biasanya mirip biang keringat dan berwarna merah atau cokelat.

Tidak hanya di punggung, kondisi ini bisa juga timbul di pipi dan bokong dan bisa meradang, khususnya pada bumil atau orang dengan kulit kering.

Tapi Anda tidak perlu terlalu khawatir karena keratosis pilaris biasanya tidak menimbulkan keluhan dan tidak butuh penanganan medis.

Anda hanya perlu memperoleh penanganan jika benjolan terasa mengganggu penampilan. Cukup mandi air hangat atau pakai krim dengan kandungan urea atau asam laktat untuk mengatasi kondisi ini.

Pengobatan yang Tepat untuk Benjolan di Punggung

Bervariasinya penyebab benjolan punggung membuat Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan yang tepat dan untuk mendapatkan diagnosis.

Dokter mungkin akan menyarankan beberapa pengobatan berdasarkan penyebab benjolan di punggung, seperti:

  • Operasi

Guna menghilangkan benjolan jinak atau ganas yang tumbuh di punggung, dokter biasanya menyarankan operasi sebagai pengobatan pertama.

Dokter hanya akan menyarankan prosedur ini jika kondisi benjolan di punggung Anda berbahaya dan merupakan kondisi medis serius.

Menghilangkan benjolan di punggung lewat operasi perlu dilakukan dengan sangat hati-hati karena bisa menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang dan komponennya.

Jika risiko ini terjadi, konsekuensinya dapat mengakibatkan kondisi serius, seperti kelumpuhan permanen.

  • Penggunaan Antibiotik

Untuk benjolan di punggung yang disebabkan oleh infeksi, penggunaan antibiotik mungkin disarankan oleh dokter.

Jenisnya akan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

  • Pembedahan Non-invasif

Selain operasi, mengangkat benjolan dermatologis tertentu yang muncul di punggung juga bisa dilakukan lewat pembedahan non-invasif.

Benjolan di punggung bisa dihilangkan dengan beberapa jenis pengobatan seperti elektrodesikasi, eksisi cukur, dan bahkan gunting.

Baca Juga: Waspadai 5 Penyebab Benjolan di Bagian Belakang Kepala

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Lipoma. my.clevelandclinic.org

Buoy Health. (2020). What Causes a Painful Back Lump & How to Address Your Symptoms. www.buoyhealth.com

Buoy Health. (2021). What Causes a Hard Back Mass? Your Symptoms Explained. www.buoyhealth.com

Health Essentials. (2021). Lumps and Bumps on Your Body: When You Should Worry. health.clevelandclinic.org

Medical News Today. (2019). What causes a hard lump under the skin?. www.medicalnewstoday.com