Mengenal Berbagai Penyebab Munculnya Benjolan di Kepala
Mengenal Berbagai Penyebab Munculnya Benjolan di Kepala
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 20 September 2022
Terkadang benjolan di kepala bisa membuat Anda begitu cemas, terutama jika terjadi pada anak. Kadang benjolan terasa sakit dan berdarah, namun pada berbagai kasus bisa juga tidak menimbulkan reaksi demikian.
Benjolan di kepala bisa terjadi karena berbagai hal, seperti kecelakaan, terbentur benda keras, atau faktor lainnya.
Inilah berbagai kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya benjolan di kepala.
Baca Juga: Ketahui Risiko Fatal dari Cedera Kepala
1. Cedera
Cedera merupakan salah satu penyebab kepala benjol yang paling umum. Sehingga Anda tidak perlu cemas, karena benjolan akibat cedera ringan bisa segera sembuh. Anda mungkin akan merasakan nyeri akibat memar tersebut.
Meski tidak begitu membahayakan, tapi cedera di kepala bisa berakibat fatal jika tak ditangani dengan benar.
Anda perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala seperti:
- Penglihatan menjadi kabur
- Keluar cairan dari hidung atau telinga
- Pingsan
- Sakit kepala
- Kehilangan keseimbangan
- Sulit berbicara dan mendengar
2. Kista
Kista epidermi merupakan benjolan kecil yang tumbuh di bawah kulit kepala Anda. Secara umum kista epidermi tidak akan terasa sakit.
Ciri-cirinya adalah:
- Memiliki warna menyerupai kulit
- Konsistensi kenyal atau lunak
- Bisa berukuran kecil dan besar
- Tidak terasa sakit
Penyebab munculnya benjolan kista adalah karena keratin yang tersumbat di sel-sel kulit Anda. Oleh karena itu, agar tidak terjadi iritasi, sebaiknya Anda tidak memencet benjolan ini.
Jika terdapat kondisi ini, konsultasikan lebih lanjut ke dokter spesialis bedah untuk penanganan lanjutan.
Baca Juga: Waspadai 5 Penyebab Benjolan di Bagian Belakang Kepala
3. Folikulitis
Merupakan bentuk peradangan seperti jerawat di bagian belakang kepala. Cirinya:
- Benjolan kecil banyak menyerupai jerawat
- Berwarna merah
- Memiliki bagian putih berisi nanah
- Terasa gatal dan sakit
- Tumbuh membesar
Folikulitis disebabkan oleh folikel rambut yang meradang oleh bakteri.
Jika folikulitis semakin parah, Anda perlu mengoleskan salep antibiotik.
4. Pilomatricoma
Pilomatricoma atau biasa dikenal dengan istilah pilomatrixoma, merupakan tumor kulit yang jinak. Tumor ini tumbuh di folikel rambut Anda, sehingga muncul benjolan kecil yang keras di bawah lapisan kulit Anda.
Jenis benjolan pilomatricoma biasanya tidak terasa sakit dan tidak menyebabkan kanker. Umumnya, pilomatricoma terjadi jika Anda berusia remaja dan dewasa.
5. Lipoma
Benjolan lipoma adalah sel tumor yang tidak berbahaya dan tumbuh karena faktor genetik.
Sebenarnya, lipoma cukup jarang ditemukan di kepala, namun tetap saja bisa tumbuh di area dahi dan bagian tubuh lainnya.
Ciri-ciri lipoma adalah:
- Terasa kenyal
- Tidak sakit
- Bisa berpindah jika ditekan karena mengandung cairan
Apabila benjolan jenis ini terasa mengganggu, lipoma bisa diangkat melalui operasi.
6. Keratosis Seboroik
Benjolan ini terlihat seperti kanker kulit, meski demikian keratosis seboroik tidak berbahaya.
Penyebab munculnya keratosis seboroik adalah kulit yang semakin berumur, bisa terjadi pada lansia maupun selama kehamilan.
Untuk mengetahuinya, keratosis seboroik memiliki ciri:
- Warnanya bisa cokelat atau hitam
- Menempel di kulit seperti lilin
- Dapat tumbuh di bagian kulit lain
- Kadang gatal, tapi tidak menyakitkan
Sebaiknya Anda tidak mencoba untuk menghilangkannya sendiri agar tidak terjadi infeksi dan tidak menumbuhkan sel kanker.
7. Chordoma
Apabila Anda memiliki benjolan di bagian belakang kepala, salah satu kemungkinan lainnya adalah tumbuhnya tumor tulang. Chordoma merupakan jenis tumor tulang yang paling umum, biasanya tumbuh di bagian dasar tengkorak Anda.
Selain itu, chordoma juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Anda perlu mengenal berbagai gejalanya, seperti:
- Sakit kepala
- Hilang keseimbangan
- Memiliki masalah pendengaran dan penglihatan
8. Karsinoma Sel Basal
Mengenakan sunscreen adalah hal yang penting untuk mencegah timbulnya masalah pada kulit, seperti karsinoma sel basal.
Karsinoma sel basal adalah benjolan bersifat kanker yang muncul di mana saja.
Karsinoma sel basal bisa memiliki warna dan bentuk yang beragam, sehingga ciri-cirinya sangat banyak,yakni:
- Benjolan yang terasa sakit
- Berwarna putih atau merah muda yang bisa berdarah
- Berwarna coklat kebiruan
- Berbentuk datar dan kemerahan, serta tumbuh dengan cepat (biasanya terjadi di punggung atau dada)
- Berwarna putih seperti lilin atau seperti luka
Selain paparan sinar matahari yang parah, benjolan karsinoma sel basal juga bisa tumbuh karena:
- Terapi radiasi pada kulit yang berjerawat
- Memiliki keturunan kanker kulit
- Mengonsumsi obat-obatan untuk menekan imun
Baca Juga: Bisul di Kepala? Ketahui Sebab, Pencegahan dan Penanganannya
SumberNHS. (2018). Head injury and concussion. www.nhs.uk
Cleveland Clinic. (2020). Lipoma: What Is It, Causes, Symptoms, Types, Treatment. my.clevelandclinic.org
Healthline. (2020). Epidermoid Cyst: Causes, Diagnosis, and Treatments . www.healthline.com
Medical News Today. (2019). Bump on the back of the head: Causes and when to see a doctor. www.medicalnewstoday.com
American Academy of Dermatology Association. Seborrheic keratoses: Overview. www.aad.org
Medline Plus. Pilomatricoma. medlineplus.gov
Mayo Clinic. (2019). Basal cell carcinoma – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org