Benarkah Vape Lebih Aman Dibanding Rokok Tembakau?

Benarkah Vape Lebih Aman Dibanding Rokok Tembakau?

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 31 April 2023

 

Beberapa tahun belakangan ini muncul trend baru dalam merokok yakni menggunakan vape. Vape telah banyak digandrungi kaum remaja dan menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Trend menggunakan vape juga dikatakan lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan rokok tembakau. Namun, apakah benar demikian adanya?

Baik vape maupun rokok tembakau mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi. Terlebih keduanya mengandung nikotin yang menyebabkan kecanduan, sehingga akan sangat sulit menghilangkan kebiasaan merokok meskipun telah mengetahui efek samping yang berbahaya.

Baca Juga: 9 Bahaya Vaping yang Perlu Anda Ketahui

Apa itu Vape atau Rokok Elektrik?

Vape atau disebut juga rokok elektrik bekerja dengan memanaskan cairan di dalam tabung dan kemudian mengubahnya dalam bentuk uap. Disamping pada bentuknya, perbedaan mendasar pada rokok tembakau dan vape yakni ada pada kandungan tembakaunya.

Meskipun vape tidak mengandung tembakau layaknya rokok tradisional akan tetapi hal tersebut bukanlah tolak ukur bahwa vape lebih aman. Pasalnya banyak kandungan bahan kimia di dalam vape yang tidak kalah berbahaya bagi tubuh. Penggunaan vape dalam jangka panjang juga meningkatkan resiko yang sama dengan rokok tembakau.

Adapun bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan vape akibat kandungan di dalamnya yakni rokok elektrik atau vape mengandung nikotin dalam jumlah besar yang menyebabkan melambatnya kinerja otak manusia, cairan yang menghasilkan uap sangat berbahaya bagi pernafasan, dan mengandung diacetyl merupakan zat kimia yang meningkatkan resiko kanker.

Kandungan pada Rokok Tembakau

Seperti yang kita ketahui rokok tembakau mengandung nikotin yang menimbulkan rasa candu saat mengkonsumsinya. Selain mengandung nikotin, rokok tembakau juga mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh. Adapun kandungan selain nikotin dalam rokok tembakau yaitu Ammonia, Kadmium, Formaldehida, Arsen, Bensol, Nitrosamin, Tar dan karbon monoksida, Hidrogen sianida, dan Hidrokarbon.

Kandungan pada Vape

Vape atau rokok elektrik juga tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan rokok tembakau. Meskipun tidak menimbulkan asap yang keluar akan tetapi nikotin cair tersebut justru tertelan ke dalam tubuh. Adapun kandungan bahan kimia yang terkandung dalam vape yakni Nikotin, Asam benzoate, Propilen glikol, Gliserol dan Penambah rasa.

Pada dasarnya baik rokok tembakau maupun vape sama-sama mengandung nikotin yang menyebabkan kecanduan pemakainya. Selain itu, keduanya juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan penyakit paru-paru, pernafasan hingga meningkatkan resiko kanker maupun penyakit lain.

Efek Jangka Panjang Merokok

Sudah sejak dahulu bahwa kebiasaan merokok memang merusak kesehatan tubuh, adapun efek jangka panjang yang ditimbulkan yakni mengurangi jumlah sperma, meningkatkan resiko keguguran maupun cacat pada ibu hamil, merusak sistem kekebalan tubuh, menyebabkan penyakit asma, meningkatkan resiko kanker, menyebabkan peradangan akut, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, hingga meningkatkan resiko stroke.

Efek Jangka Panjang Vape

Vape yang sedang trend di kalangan kaum urban ini juga tidak kalah berbahaya dengan merokok. Kandungan bahan kimia dalam vape juga dapat merusak kesehatan tubuh. Adapun efek jangka panjang yang ditimbulkan yakni merusak paru-paru, menyebabkan penyakit pernafasan, mendorong perkembangan sel kanker, menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah, dan menunda perkembangan otak pada janin, anak-anak, orang dewasa hingga orang tua.

Jadi, Apakah Vape Menurunkan Bahaya Rokok Tembakau?

Pada intinya baik vape (rokok elektrik) dan rokok tembakau sama-sama mengandung nikotin meskipun dalam takaran dan bentuk yang berbeda. Sudah kita ketahui bahwa nikotin merupakan zat adiktif yang menyebabkan rasa candu penggunanya, sehingga keduanya sama-sama menimbulkan ketergantungan dan sulit untuk dihilangkan meskipun telah mengetahui bahaya yang mengintai.

Di samping itu, baik rokok tembakau maupun vape juga mengandung senyawa kimia lain yang menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh. Berbagai penyakit pernafasan, peradangan hingga penyakit berbahaya lain seperti kanker dapat dipicu dari kebiasaan merokok. Sehingga, jika diambil kesimpulan bahwa vape sebenarnya tidak menurunkan bahaya rokok tembakau. Pasalnya keduanya sama-sama memiliki efek jangka panjang yang merusak kesehatan tubuh.

Nah, dengan demikian tidak ada keuntungan yang bermanfaat dari memakai keduanya. Oleh sebab itu, alangkah baiknya menghindari rokok tembakau maupun vape. Jika sudah terlanjur segera untuk mengurangi kebiasaan tersebut sampai benar-benar tidak kecanduan dengan rokok tembakau maupun vape.

Baca Juga: Kandungan Rokok yang Mengerikan Bagi Tubuh

Sumber

Benner Health. (2022). Vaping Vs. Smoking: Why One Isn’t Better Than the Other. www.bannerhealth.com

Heart. (2018). Is Vaping Better Than Smoking?. www.heart.org

Medical News Today. (2022). Vaping vs. smoking: Which is safer?. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2019). Using e-cigarettes to stop smoking. www.nhs.uk