Begini Perkembangan Janin Selama 40 Minggu Kehamilan

Begini Perkembangan Janin Selama 40 Minggu Kehamilan

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Memasuki usia 40 minggu kehamilan atau trimester ketiga, tandanya Anda perlu bersiap dengan persalinan. Berikut ini perkembangan janin selama umur 40 minggu kehamilan.

Pada usia ini, tumbuh kembang janin pun semakin sempurna dan siap untuk hadir ke dunia. Tidak hanya tumbuh kembang bayi yang kian pesat, ibu hamil juga merasakan berbagai perubahan selama usia kandungan 40 minggu.

Perkembangan Janin Selama 40 Minggu Kehamilan

Pada usia 40 minggu kehamilan, janin dalam tubuh ibu sudah mencapai sebesar buah semangka dengan berat rata-rata 3,5 kg dan panjang badan hingga 50 cm.

Memasuki usia ini, tulang bayi menjadi lebih kuat dan keras, kecuali bagian tulang tengkoraknya.

Tulang tengkorak bayi saat 40 minggu kehamilan akan tetap lentur untuk memudahkan mereka melewati jalan lahir selama persalinan. Dalam hal ini, kepala janin kemungkinan akan tertutupi vernix caseosa dan darah.

Selain itu, gerakan bayi mungkin sedikit melambat pada saat ini karena hal-hal yang cukup sempit di dalam rahim Anda.

Idealnya, bayi sudah bergerak menuju jalan lahir dengan posisi bagian kepala mengarah ke bawah dan siap lahir ke dunia.

Oleh karenanya, ibu hamil mungkin akan mengalami berbagai tanda-tanda persalinan pada usia 40 minggu.

Namun, Anda juga tidak perlu khawatir berlebih apabila bayi tidak lahir di usia kehamilan 40 minggu. Sebab, ada banyak ibu hamil yang bersalin di luar hari perkiraan lahir (HPL).

Meski begitu, tetaplah pantau kondisi Anda maupun janin ke dokter agar proses kelahiran bisa dilakukan secara tepat.

Keluhan Ibu Hamil Usia 40 Minggu

Selain perkembangan janin, ibu hamil dengan usia 40 minggu juga akan mengalami berbagai perubahan. Seiring perkembangan bayi dalam kandungan, ibu hamil 40 minggu biasanya mengalami beberapa gejala, seperti:

Baca Juga : Saat Hamil, Kapan Perut Akan Terlihat Membesar?

1. Sakit Punggung

Memasuki trimester ketiga jelang persalinan, ibu hamil biasanya akan lebih rentan untuk mengalami sakit punggung. Ini terjadi karena bayi telah mencapai berat badan maksimal sehingga perut Anda semakin membesar dan tubuh akan berusaha keras untuk menopangnya.

Tekanan dari janin inilah yang membuat punggung lebih mudah lelah bahkan terasa sakit dan aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman.

2. Sulit Tidur

Usia 40 minggu kehamilan juga umumnya menyebabkan ibu hamil mengalami insomnia atau sulit tidur. Ini terjadi karena berbagai ketidaknyamanan akibat perubahan pada kehamilan di usia 40 minggu.

Ibu hamil biasanya mengalami nyeri panggul, sering buang air kecil, bahkan hingga merasa kecemasan akan persalinan pada usia 40 minggu.

Jadi, mereka akan sulit mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari.

Semakin membesarnya perut juga mungkin membuat ibu hamil kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyaman.

3. Kontraksi Braxton Hicks

Pada usia 40 minggu kehamilan, Anda sudah siap untuk menjalani persalinan. Oleh karena itu, akan lebih mungkin untuk mengalami kontraksi.

Terjadinya kontraksi ini merupakan cara tubuh berlatih untuk melahirkan. Akibatnya, Anda akan merasa perut kencang sesekali.

Anda mungkin merasakan beberapa kontraksi singkat dan ringan. Ini berlangsung dari sekitar 30 detik hingga 2 menit. Mereka biasanya mereda saat Anda mengubah posisi atau jika Anda mengosongkan kandung kemih dan minum air.

Ketika kontraksinya berubah semakin sering dan kuat, tandanya ibu hamil siap untuk melahirkan. Jadi, penting bagi Anda memantau kontraksi dengan tetap tenang dan pastikan memiliki waktu yang cukup untuk istirahat.

4. Kram Kaki

Keluhan lain yang seringkali dialami oleh ibu hamil dengan usia 40 minggu kehamilan yaitu kram pada kaki. Anda mungkin mengalaminya terutama di malam hari sehingga sulit untuk tidur nyenyak.

Hal ini umum terjadi pada ibu hamil karena adanya peningkatan hormon sehingga cairan tubuh menumpuk pada bagian kaki.

Untuk meredakan rasa sakit pada bagian kaki, ibu hamil bisa melenturkan pergelangan kaki dan jari kaki dengan lembut ke arah tulang kering.

5. Sering Buang Air Kecil

Rahim yang terus membesar selama 40 minggu kehamilan akan menekan kandung kemih Anda, sehingga membuat ibu hamil sering buang air kecil.

Selain itu, adanya peningkatan aliran darah ke ginjal dan otot-otot saluran kemih yang rileks karena peningkatan kadar progesterone bisa menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil.

Selain mencari tahu cara mengatasi gejala tidak nyaman yang timbul selama 40 minggu kehamilan, jangan lupa untuk mempersiapkan persalinan Anda.

Jadi sebaiknya, kenali tanda-tanda menjelang persalinan agar penangannya tepat. Dalam hal ini, Anda bisa melahirkan secara normal maupun operasi caesar.

Ikutilah semua instruksi yang diberikan oleh dokter kandungan agar Anda bisa melahirkan buah hati dengan aman dan nyaman, ya.

Baca Juga : Tips Mendapatkan Anak Kembar yang Perlu Anda Tahu

Sumber

American Pregnancy Association. 40 Weeks Pregnant. americanpregnancy.org

BabyCenter. (2023). 40 Weeks Pregnant. babycenter.com

Healthline. (2020). 40 W eeks Pregnant: Your Baby, Your Body, and More. healthline.com

MomJunction. (2023). 40th Week Pregnancy: Symptoms, Baby Development And Tips. momjunction.com

The Bump. (2022). 40 Weeks Pregnant. thebump.com