Apakah Posisi Tidur Miring pada Bayi Aman?

Apakah Posisi Tidur Miring pada Bayi Aman?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Bukan rahasia lagi kalau bayi selalu tidur dalam posisi yang bermacam-macam. Namun, tahukah Anda bahwa hal utama yang harus Anda perhatikan saat bayi tidur adalah selalu memastikan mereka tidur dalam posisi telentang sejak pertama dia lahir. Tujuannya adalah untuk mencegah sindrom kematian bayi mendadak (SIDS/Sudden Infant Death Syndrome).

Namun, menjaga bayi tetap dalam posisi telentang bukanlah hal yang mudah. Ada masanya ketika si kecil rewel dan ingin tidur dalam posisi berbeda. Saat si kecil sedang tidur siang, Anda mungkin akan menemukan bayi tidur dengan nyenyak dalam posisi tengkurap.

Tidur tengkurap tampaknya menjadi posisi yang disukai banyak bayi. Mereka mungkin tidak akan terkejut dan bangun sendiri dengan lebih tenang. Mungkin karena merasa lebih aman karena meringkuk di kasur.

Meskipun begitu, jangan biarkan bayi Anda tidur tengkurap sampai dia cukup kuat untuk kembali ke posisi telentang sendiri tanpa bantuan. Inilah mengapa sangat penting bagi bayi untuk tidur telentang.

Baca Juga: Pahami Bahaya Memberikan Air Putih pada Bayi

Apa Bahaya Tidur Menyamping pada Bayi?

Salah satu alasan kenapa Anda harus memastikan bayi tidur dalam posisi telentang adalah untuk mengurangi risiko SIDS. SIDS sendiri merupakan diagnosis menyeluruh yang diberikan kepada anak-anak yang meninggal mendadak tanpa adanya penjelasan medis sebelum usianya mencapai 1 tahun.

SIDS sangat menakutkan karena terjadi tanpa peringatan. Ini juga merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak antara usia 1 bulan sampai 1 tahun.

Meski masih belum diketahui penyebab pastinya, dokter sejak lama memberikan serangkaian rekomendasi pada para orang tua untuk mencegah SIDS. Salah satunya adalah dengan memposisikan bayi tidur telentang. Lalu bagaimana dengan tidur miring?

Tidur miring atau tidur dengan posisi menyamping mungkin terlihat lebih aman dibanding tidur dengan posisi tengkurap. Namun, posisi ini juga bisa mendatangkan sejumlah efek samping. Beberapa di antara efek samping mungkin tidak akan menyebabkan masalah dalam waktu lama, tetapi sebagian lagi bisa membahayakan.

1. Plagiocephaly

Plagiocephaly adalah berkembangnya titik datar pada kepala bayi, paling sering karena terlalu sering berbaring di satu posisi tertentu dalam waktu lama. Tengkorak bayi sangat lembut dan lentur, karena itu tekanan saat mereka berada dalam satu posisi tunggal bisa menyebabkan tengkorak menjadi rata. Meski tidak membahayakan, tetapi plagiocephaly akan membuat bentuk kepala bayi menjadi aneh.

2. Perubahan Warna Harlequin

Perubahan warna harlequin adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sisi tubuh yang dibaringkan ternyata memiliki warna yang berbeda dari sisi tubuh lainnya. Kondisi ini memengaruhi sekitar 10 persen bayi baru lahir dan untungnya tidak berbahaya. Biasanya, warna tubuh bayi akan kembali normal beberapa menit setelah dikembalikan ke posisi baru.

Dokter masih belum bisa memastikan kenapa kondisi ini bisa terjadi. Namun, kemungkinan ini berhubungan dengan akumulasi sel darah merah karena gaya gravitasi saat bayi berbaring ke salah satu sisi.

3. Tersedak

Tidur dalam posisi miring bisa menyebabkan bahaya tersedak pada bayi. Ini karena posisi miring bisa membuat tekanan dan puntiran pada trakea. Ini bisa membuat bayi kesulitan untuk bernapas.

4. Berguling dan Tengkurap

Posisi miring akan memudahkan bayi untuk terguling dan tidur dalam posisi tengkurap. Kalau bayi Anda belum bisa kembali ke posisi telentang sendiri, maka mereka akan terjebak di posisi tengkurap sampai Anda yang mengembalikannya. Inilah yang meningkatkan risiko SIDS pada bayi.

5. Tortikolis

Tortikolis merupakan pemendekan otot leher yang menghubungkan kepala dengan tulang selangka. Ini bisa terjadi ketika bayi tidak tidur telentang tetapi tidur miring atau telentang dengan kepala yang menoleh.

Kondisi tortikolis bisa menyebabkan perkembangan otot yang tidak normal dan pertumbuhan tulang yang tidak normal. Terapi fisik atau alat pemulihan dari dokter dapat membantu mengatasi masalah ini.

Karena risiko yang besar, memastikan bayi tetap tidur dalam posisi telentang adalah hal yang sangat penting. Pastikan Anda selalu memeriksa secara berkala posisi tidur si kecil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Plus Minus Memberikan Susu Kedelai Untuk Bayi

Sumber

Healthline (2019). Is Side Sleeping Safe for Baby? www.healthline.com

Medical News Today (2020). Baby Sleeping in Side: Risks and Changing Positions. www.medicalnewstoday.com

MomLovesBest (2021). Baby Sleeping on Side vs Back. www.momlovesbest.com

What to Expect (2020). Baby Sleeping on His Side? How to Encourage Your Little One to Sleep on His Back. www.whattoexpect.com