Penyebab Jerawat di dalam Hidung dan Cara Mengatasinya

Penyebab Jerawat di dalam Hidung dan Cara Mengatasinya

Penulis: Audrie | Editor: Handa

Jerawat seringkali membuat banyak orang merasa terganggu, termasuk jerawat yang ada di dalam hidung. Meskipun tidak terlihat, posisi jerawat ini tetap menimbulkan rasa yang kurang nyaman. Tidak hanya itu, jerawat dalam hidung juga menyebabkan rasa perih yang dapat mengganggu aktivitas sepanjang hari.

Jerawat yang muncul dalam hidung umumnya mempunyai penyebab yang sama seperti jerawat yang timbul pada bagian tubuh lain, yaitu pori-pori yang tersumbat. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini juga dapat disebabkan oleh kondisi medis.

Meski demikian, jerawat dalam hidung dapat diatasi melalui berbagai macam cara, termasuk perawatan di rumah. Berikut ulasan mengenai penyebab jerawat dalam hidung dan cara mengatasinya.

Penyebab Jerawat dalam Hidung

Pada dasarnya, jerawat dalam hidung juga disebabkan oleh pori-pori yang mengalami penyumbatan. Pori-pori yang tersumbat terjadi karena adanya penumpukan sebum atau minyak alami kulit dan sel kulit mati.

Ketika sisa sebum dan sel kulit mati ini memasuki pori-pori, jerawat mulai terbentuk. Meskipun penyumbatan pori-pori adalah penyebab umum dari jerawat, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu jerawat dalam hidung, seperti:

1. Rambut yang Tumbuh ke Bagian dalam Kulit

Ingrown hairs atau rambut tumbuh ke dalam adalah rambut yang tumbuh ke bagian dalam kulit. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda mencoba untuk mencukur atau mencabut rambut, termasuk rambut yang ada di dalam hidung.

Potongan rambut yang telah dicukur dapat tumbuh kembali ke dalam kulit. Ketika hal ini terjadi, jerawat dalam hidung mulai terbentuk. Selain jerawat, gejala lain dari rambut tumbuh ke dalam adalah iritasi pada kulit, rasa gatal, nyeri, dan bagian dalam hidung yang terasa lebih lembut.

2. Vestibulitis Nasal

Vestibulitis nasal atau folikulitis, adalah infeksi yang menyebabkan benjolan merah yang meradang atau kumpulan benjolan merah dan putih pada lubang hidung, kemudian menjadi jerawat. Kondisi medis ini biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.

Selain bakteri, kebiasaan seperti mengorek hidung, membuang lendir dari hidung terlalu keras, atau membuat tindik pada hidung juga dapat memicu vestibulitis nasal. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat mengorek hidung dan pastikan tangan Anda bersih.

3. Furunkel Hidung

Furunkel hidung atau nasal furuncles, adalah bisul yang terletak jauh di bagian dalam hidung. Kondisi medis ini dianggap lebih serius karena bisa berubah menjadi selulitis jika tidak ditangani dengan baik. Selulitis sendiri adalah infeksi pada kulit yang dapat merambat ke aliran darah.

4. Infeksi Jamur

Fungi atau jamur juga dapat menyebabkan infeksi pada bagian dalam hidung dan menyebabkan jerawat. Kondisi ini terjadi ketika folikel rambut menutupi lapisan dalam hidung yang dapat membuat iritasi. Dengan demikian, hidung dapat terinfeksi dan menyebabkan kemerahan, rasa nyeri, hingga jerawat dalam hidung.

Baca Juga : Beberapa Kebiasaan Ini Membuat Jerawat Subur

Cara Mengatasi Jerawat dalam Hidung

Ada berbagai macam cara yang dapat meredakan jerawat dalam hidung, baik melalui perawatan rumah atau perawatan medis. Beberapa di antaranya adalah:

1. Menjaga Kebersihan Kulit

Pastikan untuk selalu membersihkan kulit wajah Anda secara rutin, termasuk hidung bagian luar dan dalam. Hindari melakukan kebiasaan yang dapat memperparah kondisi jerawat dan menyebabkan infeksi, seperti mengorek hidung atau membuang lendir terlalu keras.

2. Menggunakan Kompres Hangat

Letakkan kompres yang hangat pada hidung untuk meredakan rasa nyeri dan kurang nyaman akibat jerawat. Sebaiknya gunakan kompres sebanyak tiga kali sehari selama kurang lebih 15-20 menit agar lebih efektif.

3. Memakai Minyak Esensial

Selain kompres hangat, Anda juga dapat mengaplikasikan minyak esensial atau minyak atsiri ke dalam hidung untuk meredakan rasa tidak nyaman. Pastikan Anda melarutkan terlebih dahulu dengan minyak pembawa untuk menghindari risiko reaksi alergi atau efek samping lain yang berkaitan dengan masalah kulit.

Beberapa minyak esensial yang efektif untuk meredakan jerawat dalam hidung adalah kayu manis, rosemari, timi, minyak pohon teh, dan minyak nimba. Sementara itu, minyak pembawa yang dapat digunakan adalah minyak kelapa dan minyak zaitun.

4. Antiseptik Topikal

Jerawat dalam hidung juga dapat diredakan melalui penggunaan salep atau minyak antiseptik topikal, yaitu obat untuk pemakaian luar. Selain salep atau minyak, cairan seperti cuka sari apel juga mempunyai sifat antiseptik yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan mempercepat proses penyembuhan.

5. Obat-obatan

Jerawat hidung umumnya dapat hilang sendiri dengan perawatan rumah. Namun, jika kondisi tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan masalah ini kepada dokter.

Dokter dapat meresepkan salep atau krim antibiotik untuk jerawat dalam hidung yang disebabkan oleh bakteri. Sementra itu, jika jerawat terjadi akibat infeksi yang serius, dokter dapat menyarankan perawatan inap dan memberikan antibiotik dalam bentuk infus.

Anda juga dapat menggunakan obat luar yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Keduanya dapat membantu mengeringkan jerawat dan mengurangi tingkat bakteri penyebab jerawat.

Untuk meredakan rasa nyeri akibat jerawat, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri. Beberapa di antaranya adalah asetaminofen atau parasetamol, ibuprofen, dan naproksen.

Baca Juga : Tips Ampuh untuk Hilangkan Jerawat Pasir

Sumber

Buoy Health.com. (2021). Pimple in or on the Nose | Causes & Treatments for Nose Bumps | Buoy. www.buoyhealth.com
Healthline. (2019). How to Get Rid of Pimple Inside Nose. www.healthline.com
Medical News Today. (2018). Pimple in nose: Causes, treatment, and prevention. www.medicalnewstoday.com
Women’s Health. (2019). That Painful Bump Inside Your Nose Might Not Be A Zit After All. www.womenshealthmag.com