Kenali Ciri-ciri Lemah Jantung dan Cara Mencegahnya

Kenali Ciri-ciri Lemah Jantung dan Cara Mencegahnya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

 

Lemah jantung atau kardiomiopati adalah kondisi dimana otot jantung melemah sehingga tidak bisa memompa darah secara maksimal. Kardiomiopati membuat otot jantung menipis atau menebal secara tidak normal. Otot jantung yang tidak normal membuat ventrikel (bilik) tidak bisa memompa darah dengan sempurna, baik menuju ke seluruh tubuh atau ke paru-paru.

Penyakit ini mengakibatkan gangguan lain pada jantung, seperti cedera otot jantung hingga gagal jantung. Darah yang tidak dipompa secara maksimal juga perlahan membentuk gumpalan yang menghambat aliran darah lainnya. Jika gumpalan tersebut dibiarkan akan pecah sehingga menyebabkan penyakit stroke.

Lemah jantung juga disebut sebagai penyakit nomor satu yang mengakibatkan kematian pada atlet. Oleh karena itu, jangan menganggap remeh lemah jantung. Sebaiknya, ketahui pula penyebab, ciri, dan cara mengatasinya.

Jenis-Jenis Lemah Jantung

Berikut ini jenis-jenis lemah jantung yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  • Kardiomiopati dilatasi. Jenis kardiomiopati ini terjadi ketika otot jantung terlalu lemah untuk memompa darah karena renggang atau terlalu tipis sehingga bilik jantung mengembang. Penyakit ini diwariskan, jadi Anda perlu waspada jika memiliki keluarga yang mengidap kardiomiopati dilatasi.
  • Kardiomiopati hipertrofik. Kondisi yang mungkin terjadi adalah penebalan otot jantung, terutama dinding di antara bilik kiri dan kanan. Dalam kasus yang parah, penebalan ini menghalangi aliran darah hingga menyebabkan pingsan bahkan kematian mendadak.
  • Displasia ventrikel kanan aritmogenik. Pada jenis kardiomiopati genetik ini, lemak dan jaringan ekstra fibrosa menggantikan otot ventrikel kanan sehingga irama jantung tidak normal.
  • Kardiomiopati restriktif. Kardiomiopati restriktif paling jarang terjadi yaitu, ketika ventrikel berkontraksi memompa darah dan tidak bisa kembali rileks untuk terisi dengan darah. Penyebabnya adalah jaringan setelah transplantasi jantung  dan penyakit jantung lainnya.

Penyebab Lemah Jantung

Lemah jantung bisa disebabkan oleh penyakit dan kebiasaan sehari-hari, seperti:

  • Miokarditis atau radang otot jantung yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau penyakit lupus.
  • Penyakit arteri koroner, yaitu penumpukan plak berisi kolesterol di arteri yang melemahkan otot jantung karena mengganggu aliran darah di dalam jantung hingga ke seluruh tubuh.
  • Minum terlalu banyak alkohol, jenis ini disebut kardiomiopati alkoholik akibat menjadi pecandu minuman keras.
  • Invasi otot jantung oleh sel abnormal sehingga aliran darah terganggu.

Baca Juga : Kenali Anatomi Jantung dan Cara Kerjanya

Faktor Risiko Lemah Jantung

Lemah jantung bisa terjadi di segala usia dan gender. Faktor risiko utamanya meliputi:

  • Faktor genetik, yaitu keluarga memiliki riwayat  kardiomiopati, henti jantung mendadak, atau gagal jantung.
  • Mengidap penyakit jantung koroner.
  • Mengidap diabetes.
  • Mengalami obesitas.
  • Mengalami serangan jantung.
  • Memiliki tekanan darah tinggi jangka panjang,
  • Alkoholisme

Ciri-Ciri Lemah Jantung

Kardiomiopati harus dideteksi sejak dini apalagi jika Anda memiliki riwayat penyakit lemah jantung. Gejala baru bisa dideteksi setelah kondisinya parah. Kesadaran diri untuk melakukan pengecekan dan hidup sehat sangat penting untuk mencegahnya. Kenali ciri-ciri kardiomiopati, berikut ini:

  • Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik berat, seperti olahraga.
  • Cepat merasa lelah.
  • Pembengkakan di pembuluh darah di leher, pergelangan kaki, kaki, dan perut.
  • Sakit kepala ringan.
  • Pingsan saat beraktivitas fisik.
  • Aritmia, yaitu kondisi detak jantung tidak teratur karena terlalu cepat atau terlalu lambat. Normalnya detak jantung 60-100 beat per minute (bpm).
  • Nyeri dada, terutama setelah aktivitas fisik atau makan berat
  • Murmur jantung, yaitu suara aliran darah melewati katup jantung yang menutup tidak sempurna.
  • Pingsan.

Baca Juga : Ketahui Faktor Risiko Penyebab Serangan Jantung

Cara Mengatasi Lemah Jantung

Banyak obat digunakan untuk mengobati kardiomiopati. Berikut ini perawatan yang mungkin disarankan dokter Anda:

  • Menurunkan tekanan darah dengan obat-obatan, seperti penghambat ACE, penghambat reseptor angiotensin II, penghambat beta, dan penghambat saluran kalsium.
  • Melambatkan detak jantung. Penghambat beta, penghambat saluran kalsium, dan digoksin adalah contoh obat yang memperlambat detak jantung.
  • Jaga detak jantung Anda dengan ritme normal.
  • Seimbangkan elektrolit dalam tubuh Anda. Elektrolit adalah mineral yang membantu menjaga kadar cairan dan keseimbangan asam-basa dalam tubuh Anda. Elektrolit juga membantu jaringan otot dan saraf bekerja dengan baik.
  • Kurangi konsumsi natrium. Diuretik bisa Anda manfaatkan untuk mengurangi kelebihan cairan dan natrium di tubuh.
  • Mencegah pembentukan gumpalan darah dengan pengencer darah terutama pada dilatasi kardiomiopati.
  • Mengurangi peradangan dengan obat antiinflamasi, termasuk kortikosteroid.

Cara Mencegah Lemah Jantung

Lemah jantung bawaan tidak dapat dihindari, akan tetapi bisa dikurangi risikonya. Sedangkan lemah jantung karena gaya hidup tidak sehat bisa Anda hindari, dengan cara seperti:

  • Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda.
  • Ubahlah gaya hidup dengan olahraga dan menghindari konsumsi makanan berlemak, serta perbanyak buah dan sayur.
  • Minum obat sesuai resep dokter.

Baca Juga : Gejala Menstruasi dan Awal Kehamilan, Apa Bedanya?

Sumber

Harvard Health Publishing, Harvard Medical School. Cardiomyopathy: Symptoms, diagnosis and treatment. www.health.harvard.ed
Healthline. Cardiomyopathy. www.healthline.com
Heart. Prevent and Treatmenty of Cardiomyopathy. www.heart.org
Heart. Symptoms and Diagnosis of Cardiomyopathy. www.heart.org
Medical News Today (2020). What to know about arrhythmia. www.medicalnewstoday.com