Arcalion Tablet: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Arcalion Tablet: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Arcalion tablet merupakan obat yang berfungsi untuk mengatasi kondisi kelelahan sementara yang dialami oleh orang dewasa atau yang berusia lebih dari 15 tahun. Selain itu, obat ini juga termasuk dalam perawatan simtomatik asthenia fungsional untuk mengatasi kondisi seperti:

  • Kelelahan akibat pekerjaan fisik dan intelektual yang berlebihan.
  • Gangguan memori atau ingatan.
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi.
  • Mengalami impotensi psikogenik onset, salah satu jenis disfungsi ereksi atau gagalnya penis dalam mencapai ereksi.
  • Astenia reaktif, yaitu kondisi adanya kelemahan fisik atau kekurangan energi.
  • Kelelahan yang diakibatkan karena keadaan depresi dan kecemasan.
  • Kelelahan setelah mengalami infeksi dan mendapat tindakan operasi.
  • Kelelahan usai melahirkan.
  • Mengalami gangguan psikosomatik geriatri, yaitu kondisi munculnya penyakit fisik akibat kondisi mental seseorang.

Arcalion tablet memiliki kandungan sulbutiamine yang merupakan bahan kimia buatan manusia yang mirip dengan vitamin B1 atau tiamin. Namun, tidak seperti vitamin B1 yang larut di dalam air, sulbutiamine justru larut di dalam lemak. Sulbutiamine dapat meningkatkan kadar tiamin di otak dan diperkirakan memiliki efek stimulan ringan.

Obat yang mengandung sulbutiamine dapat digunakan untuk mengatasi kelelahan, kelemahan, dan meningkatkan kinerja atletik, dan banyak kondisi lainnya. Meski begitu, tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung penggunaan ini.

Cara Kerja Arcalion Tablet

Arcalion tablet mengandung sibutramine, namun hingga kini masih tidak sepenuhnya dipahami bagaimana sulbutiamine bekerja. Akan tetapi, tampaknya obat tersebut memiliki berbagai efek pada otak sehingga berkontribusi dalam peningkatan daya ingat dan mengatasi tubuh yang lemah.

Dosis atau Petunjuk Penggunaan Arcalion Tablet

Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk atau arahan dokter atau apoteker. Anda juga dapat berkonsultasi ke dokter atau apoteker jika masih tidak yakin atau ragu terhadap petunjuk penggunaan. Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa atau orang yang sudah berusia lebih dari 15 tahun.

Dosis penggunaannya yaitu 2 sampai 3 tablet sehari, dan tablet harus ditelan utuh menggunakan segelas besar air, dan dosisnya bisa dibagi antara makan pagi dan tengah hari. Konsumsi Arcalion tablet maksimal selama 4 minggu saja. Periksakan kepada dokter, apoteker, atau perawat jika Anda masih tidak yakin.

Gejala overdosis Arcalion tablet yaitu agitasi dan tremor ekstremitas. Namun, gejala tersebut mungkin hanya bersifat sementara. Jika Anda mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, segera hubungi dokter atau apoteker agar gejala overdosis segera dapat ditangani.

Obat Arcalion tablet mengandung laktosa, glukosa, dan sukrosa. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang mengalami sindrom malabsorpsi glukosa dan galaktosa, intoleransi galaktosa, defisiensi atau kekurangan Lapp laktase atau defisiensi sukrase/isomaltase, atau intoleransi fruktosa.

Selain itu, Arcalion tablet mengandung zat pewarna azo (E110) yang dapat memicu reaksi alergi. Jika gejala alergi tetap muncul selama lebih dari 4 minggu, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

Konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau perawat sebelum Anda menggunakan obat yang mengandung sulbutiamine seperti Arcalion. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda tidak kunjung merasa lebih baik atau justru kondisinya lebih buruk setelah 4 minggu.

Jika Anda sedang hamil atau menyusui, atau berencana memiliki anak, mintalah nasihat dokter atau apoteker sebelum meminum obat ini. Penggunaan obat yang mengandung sulbutiamine seperti Arcalion tablet pada umumnya harus dihindari selama kehamilan dan menyusui anak.

Efek Samping Arcalion Tablet

Arcalion tablet dapat memicu efek samping seperti:

  • Menimbulkan reaksi alergi seperti kulit menjadi gatal, membengkak, dan sesak napas.
  • Sakit kepala
  • Mual-mual
  • Muntah
  • Kadar asam urat dalam tubuh meningkat
  • Gagal ginjal

Sejumlah kecil orang yang menggunakan obat mengandung sulbutiamine juga melaporkan efek samping seperti mual-mual, sakit kepala, tubuh menjadi lelah, dan tidak mampu untuk tidur.

Hindari penggunaan obat ini untuk orang yang mengalami gangguan jiwa tertentu termasuk bipolar karena cenderung akan menyalahgunakan obat. Oleh karena itu, orang dengan gangguan jiwa seperti bipolar cenderung akan menyalahgunakan obat yang mengandung sulbutiamine.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Rasa Lelah pada Diri Anda

Sumber

Drugbank. Sulbutiamine. go.drugbank.com

MIMS. Arcalion. mims.com

MIMS. Arcalion 200. mims.com

WebMD. Sulbutiamine – Uses, Side Effects, and More. webmd.com