Furosemida: Dosis, Efek Samping, dan Peringatan yang Harus Dipahami

Furosemida: Dosis, Efek Samping, dan Peringatan yang Harus Dipahami

Penulis: Opie | Editor: Handa

Furosemida termasuk dalam golongan obat yang disebut diuretik. Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan edema (penumpukan cairan dalam tubuh). Terkadang furosemida juga digunakan untuk membantu Anda buang air kecil ketika ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik. Diuretik terkadang disebut “pil air” karena membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Obat yang bisa Anda dapat hanya dengan resep dokter ini bekerja dengan membantu tubuh membuang kelebihan garam dan air, dengan meningkatkan produksi urin di tubuh Anda. Selain membantu menurunkan tekanan darah, obat ini juga dapat mengurangi pembengkakan.

Peringatan Mengonsumsi Furosemide

Sebelum mengonsumsi furosemide, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pahami:

  • Anda sebaiknya tidak menggunakan furosemide jika tidak dapat buang air kecil, sekalipun efek dari obat ini membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil.
  • Jangan mengonsumsi furosemide lebih dari dosis yang dianjurkan. Furosemide dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang tidak dapat disembuhkan.
  • Jika Anda sedang dalam perawatan tekanan darah tinggi, Anda sebaiknya tetap menyelesaikan konsumsi terhadap obat ini (sesuai resep dokter) bahkan jika Anda merasa baik-baik saja dan merasa sudah sembuh, mengingat tekanan darah tinggi seringkali tidak memiliki gejala apapun.
  • Jika Anda mengonsumsi sukralfat (Carafate), minumlah 2 jam sebelum atau setelah Anda mengonsumsi furosemide.
  • Beritahu dokter dan apoteker Anda tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi.
  • Beritahu dokter Anda jika Anda menderita penyakit ginjal. Dokter mungkin tidak menyarankan Anda untuk mengonsumsi furosemid.
  • Beritahu dokter Anda jika Anda memiliki kondisi-kondisi, seperti memiliki riwayat diabetes, asam urat, lupus, penyakit hati, sedang hami atau menyusui, dan akan menjalani operasi.
  • Obat ini dapat membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari yang tidak perlu, baik secara langsung atau berkepanjangan. Gunakan  pakaian pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya ketika Anda memang harus keluar rumah dan terpapar sinar matahari.
  • Furosemide dapat menimbulkan rasa pusing hingga pingsan, ketika Anda bangun terlalu cepat dari posisi berbaring. Hal ini lebih umum terjadi saat Anda pertama kali mulai menggunakan furosemid.
  • Sebaiknya Anda tidak minum furosemid setelah jam 4 sore jika Anda tidak ingin bangun di malam hari untuk buang air kecil.

Baca Juga : Obat Betahistine : Kegunaan, Dosis, dan Cara Pakai

Dosis Pemakaian Furosemida

Furosemida hadir dalam bentuk suntik dan tablet oral. Berikut adalah dosis pemakaian furosemida tablet oral yang perlu Anda pahami:

1. Untuk Penanganan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

  • Dosis dewasa (usia 18–64 tahun). Dosis awal, yaitu 80 mg per hari, diminum 40 mg dua kali sehari. Dokter mungkin mengubah dosis Anda atau menambahkan obat jenis lain, tergantung bagaimana tubuh Anda merespons obat tersebut.
  • Dosis anak (usia 0–17 tahun). Belum pernah ada studi tentang pengaplikasian obat ini guna mengobati hipertensi pada anak.

2. Untuk Pengobatan Edema

  • Dosis dewasa (usia 18–64 tahun). Dosis awal, yaitu 20-80 mg, diminum sekali sehari. Dokter mungkin akan mengubah dosis tersebut, tergantung pada bagaimana tubuh Anda merespons obat. Setelah dokter Anda menentukan dosis (pemeliharaan) jangka panjang untuk Anda, Anda dapat meminumnya sekali atau dua kali sehari.
  • Dosis anak (usia 0–17 tahun). Dosis biasa, yaitu 2 mg per kg berat badan, diminum sekali sehari. Sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis lebih dari 6 mg per kg berat badan anak. Dokter mungkin mengubah dosis anak Anda tergantung pada bagaimana tubuh anak merespon obat tersebut.

3. Dosis Lansia dan Orang dengan Gangguan Ginjal

Ginjal lansia (usia 65 tahun ke atas) mungkin tidak bekerja sebaik dulu. Keadaan ini dapat menyebabkan tubuh memproses obat dengan lebih lambat. Akibatnya, akan lebih banyak obat bertahan di tubuh untuk waktu yang lebih lama, serta meningkatkan risiko efek samping obat ini terhadap diri Anda.

Dokter mungkin akan memulai dengan dosis yang lebih rendah atau jadwal pengobatan yang berbeda. Ini dapat membantu menjaga kadar obat agar tidak menumpuk terlalu banyak dan terlalu lama di dalam tubuh Anda. Hal ini pun berlaku untuk Anda yang memiliki gangguan fungsi ginjal.

Efek Samping Mengonsumsi Furosemida

Seperti semua obat-obatan, furosemida juga dapat menyebabkan efek samping tertentu, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Efek samping ini sering kali membaik ketika tubuh Anda sudah terbiasa dengan obat ini. Berikut ini adalah efek samping yang umum terjadi:

  • Buang air kecil dengan intensitas yang lebih dari biasanya. Anda mungkin juga akan kehilangan sedikit berat badan karena tubuh Anda kehilangan sejumlah cairan.
  • Merasa haus dengan mulut kering
  • Sakit kepala
  • Merasa bingung atau pusing
  • Kram otot, atau otot lemah
  • Merasa atau sedang sakit (mual atau muntah)
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

Selain efek samping yang umum terjadi, berikut adalah efek samping serius pasca mengonsumsi furosemida yang perlu Anda perhatikan. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, demam, sakit tenggorokan dan sariawan. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda memiliki kelainan darah.
  • Sakit perut parah yang terasa hingga ke punggung. Hal ini bisa menjadi pertanda terjadi peradangan pada pankreas (pankreatitis)
  • Sakit parah di sisi tubuh Anda atau adanya darah di urin.  Hal ini bisa menjadi pertanda adanya peradangan pada ginjal.
  • Telinga berdengung (tinnitus) atau kehilangan pendengaran

Baca Juga : 7 Obat Demam Alami untuk Anak

Sumber

Drugs.com.2020.Furosemide.www.drugs.com 
Medline Plus.Furosemide.www.medlineplus.gov 
Medical News Today.2017.Furosemide, oral tablet.www.medicalnewstoday.com 
National Health Service.Furosemide.www.nhs.uk