Ketahui Anatomi Hidung Beserta Fungsinya

Ketahui Anatomi Hidung Beserta Fungsinya

Penulis: Heldania | Editor: Handa

Hidung adalah satu dari lima panca indra manusia yang fungsinya tidak kalah penting dibanding panca indra lainnya. Sejumlah bagian yang menyusun hidung saling mendukung untuk membuatnya dapat bekerja secara maksimal.

Apabila salah satu dari bagian dari anatomi yang menyusun hidung terganggu, fungsi hidung sebagai organ penciuman juga akan mengalami gangguan. Memahami anatomi hidung ini penting karena dibanding yang terlihat, anatomi hidung sebenarnya lebih kompleks.

Fungsi dan cara kerja hidung juga demikian karena nyatanya hidung tidak hanya berperan dalam proses pernapasan, melainkan juga berperan penting dalam pengecapan makanan dan pertahanan tubuh.

Anatomi Hidung

Anatomi hidung tersusun dari beberapa bagian, yaitu:

  • Lubang hidung. Seperti yang Anda ketahui, lubang hidung berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar udara untuk proses pernapasan.
  • Bulu-bulu halus pada rongga hidung. Sementara dua lubang hidung adalah yang tampak dari luar, di bagian rongga hidung menempel sejumlah bulu halus. Fungsi bulu-bulu halus ini adalah menyaring kotoran yang masuk ke dalam rongga hidung.
  • Silia. Jaringan-jaringan kecil yang berada di dalam rongga hidung ini memiliki fungsi menangkap kotoran dan mencegahnya turun ke saluran pernapasan lebih dalam. Untuk menjaga kesehatan silia, Anda harus menghindari asap rokok yang dapat mengganggu fungsinya. Jika rusak, silia yang begitu sensitif terhadap zat berbahaya dapat meningkatkan risiko Anda terserang gangguan pernapasan.
  • Dinding tengah dan samping. Dinding tengah atau pemisah yang dikenal dengan nama septum berada di antara dua lubang hidung dan terbuat dari tulang dan tulang rawan. Sedangkan dinding samping yang terdiri dari jaringan tulang dan pembuluh darah berfungsi melembapkan, menghangatkan, dan menyaring udara yang dihirup.
  • Sinus. Sebenarnya, hingga saat ini fungsi jelas sinus belum diketahui. Tapi untuk gangguan, kotoran dan lendir yang masuk ke sinus dapat menyebabkan sinusitis (peradangan sinus). Sinus sendiri terdiri dari empat bagian, yakni sinus maksilaris, sinus frontal, sinus etmoid, dan sinus sphenoid.

Baca Juga : Polip Hidung: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Fungsi Hidung yang Penting Diketahui

Setelah menyimak tentang anatomi hidung, ini saatnya Anda mengetahui fungsinya. Fungsi hidung yang penting diketahui, antara lain:

  • Berperan dalam proses pernapasan. Ini adalah fungsi hidung paling utama dan pastinya diketahui oleh semua orang. Dalam proses pernapasan, hidung berperan sebagai pintu masuk dan keluar udara yang dihirup manusia.
  • Penting dalam sistem pertahanan tubuh. Ini karena proses penyaringan udara yang dilakukan oleh berbagai bagian dari hidung memastikan udara yang masuk ke dalam paru-paru manusia adalah udara yang bersih. Dengan udara yang bersih, sistem pertahanan tubuh pastinya akan ikut terjaga.
  • Berfungsi sebagai indra penciuman. Seperti yang Anda ketahui, dalam kehidupan manusia indra penciuman memegang peranan yang sangat penting. Anda bisa menentukan makanan basi atau tidak hanya dari baunya. Sebagai salah satu dari banyak cara tubuh memperoleh informasi tentang berbagai hal, fungsi hidung sebagai indra penciuman sangat besar dan signifikan.
  • Membantu dalam pengecapan makanan. Tidak hanya pernapasan atau penciuman, hidung juga berperan dalam pengecapan makanan. Itulah mengapa Anda bisa menilai makanan hanya dari bau dan suka atau tidak suka makanan tertentu karena baunya. Fungsi ini juga akan terasa saat hidung Anda mampet. Makanan yang dikonsumsi akan terasa kurang enak jika Anda tidak bisa mencium aromanya.

Cara Kerja Hidung

Sejumlah fungsi di atas bisa Anda nikmati karena hidung bekerja dengan cara tertentu. Adapun cara kerja hidung dalam menjalankan fungsinya, meliputi:

1. Cara Kerja Hidung sebagai Indra Penciuman

Anda bisa menentukan suatu makanan layak atau tidak layak konsumsi dari baunya. Hidung bekerja dengan cara yang membuat manusia bisa mengetahui berbagai jenis bau.

Pertama-tama, udara yang dihirup akan masuk ke rongga hidung. Setelah itu, olfaktori atau epitelium penciuman yang berada di bagian atas rongga hidung akan mengenali bau karena mengandung reseptor yang dapat mendeteksi aroma.

Jika bau dari udara yang Anda hirup sudah diketahui, reseptor kemudian akan mengirimkan sinyal ke saraf penciuman. Proses berlanjut sampai ke bulbus olfaktorius (olfactory bulb) dan sesampainya di otak akan diinterpretasikan sehingga Anda bisa mengenali bau tersebut.

2. Cara Kerja Hidung dalam Proses Pernapasan

Peran penting hidung dalam proses pernapasan bermula dari masuknya udara melalui lubang hidung menuju rongga hidung untuk dilakukan proses penyaringan. Selama proses penyaringan, debu atau partikel akan dicegah untuk masuk ke dalam paru-paru dan tertinggal di rongga hidung.

Perjalanan udara bersih berlanjut ke trakea atau pipa udara, kemudian berakhir di paru-paru. Saat bernapas, udara dari paru-paru akan keluar melewati jalan yang sama.

Baca Juga : Fungsi Tulang Kering dan Gangguan yang Bisa Dialaminya

Sumber

Medscape. (2016). Nasal Physiology. emedicine.medscape.com
Lecturio. (2021). Anatomy, Functions, and Histology of the Human Nose. www.lecturio.com
Healthline. (2018). Nose. www.healthline.com
Science World. TASTE-SMELL CONNECTION. www.scienceworld.ca