5 Pantangan Makan Untuk Penderita Pengapuran Tulang

5 Pantangan Makan Untuk Penderita Pengapuran Tulang

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 November 2022

 

Osteoarthritis adalah penyakit pengapuran tulang yang disebabkan oleh rusaknya tulang rawan pada sendi. Penyakit ini adalah jenis radang sendi yang paling umum terjadi pada orang di seluruh dunia. Kondisi ini disebut sebagai keausan normal yang terjadi pada persendian selama penuaan.

Pengapuran tulang dapat terjadi pada sendi mana pun namun paling sering menyerang sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Gejala osteoarthritis biasanya dapat diatasi, meskipun kerusakan pada persendian tidak dapat dipulihkan. Pasien pengapuran tulang diharuskan melakukan berbagai penyesuaian pola hidup untuk menjaga kondisinya dan tidak kambuh lagi. 

Menjaga berat badan dan berolahraga adalah dua saran yang paling diberikan kepada pasien pengapuran tulang. Selain itu, penting juga menjaga asupan makanan untuk menjaga kondisi kesehatan Anda. Pasalnya, nutrisi makanan yang dikonsumsi dapat berdampak pada tulang rawan, cairan sinovial, perbaikan jaringan, dan jumlah keseluruhan peradangan di dalam tubuh.

Artinya, penting bagi Anda untuk memahami mana jenis makanan yang seharusnya dijauhi dan lebih sering dikonsumsi. 

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

Makanan yang harus dijauhi penderita pengapuran tulang

Kebiasaan makan yang tidak sehat bisa berpengaruh buruk pada penderita pengapuran tulang. Misalnya saja makanan yang mengandung daging merah, gula, lemak, garam dan biji-bijian olahan. Sejumlah makanan tersebut dapat memicu obesitas dan peradangan, yang bisa berbahaya bagi penderita pengapuran tulang. 

Untuk lebih jelasnya, delapan makanan ini harus dijauhi untuk mengurangi kekambuhan pengapuran tulang:

1. Gula

Gula alami yang berlebihan maupun gula tambahan tidak baik untuk kesehatan, khususnya penderita pengapuran tulang.

Asupan gula berlebihan dapat memicu risiko peradangan dan obesitas yang berdampak negatif pada kesehatan persedian. Bukan hanya makanan manis, Anda juga harus mewaspadai makanan yang dipanggang, minuman kekinian dan permen karena kaya akan gula tambahan.

Tak hanya itu, makanan kemasan juga seringkali memiliki kandungan gula yang tinggi, sehingga layak dijauhi. Yang terpenting mulailah membiasakan diri untuk memerhatikan informasi nutrisi yang tertera pada setiap kemasan dan pilih makanan yang memiliki gula alami. 

2. Garam

Garam diperlukan tubuh untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dengan menarik air ke dalam tubuh dan menahannya. Namun, kadar garam berlebihan dapat membuat terlalu banyak cairan tertahan di dalam tubuh, sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada persendian.

Kurangi makanan asin serta mengandung banyak natrium, seperti yang terkandung pada garam, agar sendi tetap sehat. Selain itu, mengurangi garam juga dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya lain. 

3. Lemak Jenuh dan Lemak Trans

Hindari lemak jenuh dan lemak trans agar persendian Anda tetap sehat, khususnya bagi pasien pengapuran tulang. Makanan tinggi lemak misalnya saja mentega, daging merah, daging olahan, susu penuh lemak, makanan cepat saji, gorengan, dan kelapa. Jenis lemak tersebut juga terdapat dalam berbagai makanan kemasan, olahan dan berpengawet. 

Umumnya lemak tersebut digunakan untuk menambah tekstur, rasa, dan meningkatkan umur simpan makanan. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat dan sangat terkait dengan peradangan sistemik. Waspadai juga beberapa jenis makanan yang mengandung lemak trans alami yang tidak bermanfaat untuk Anda. 

4. Karbohidrat yang sudah diolah

Karbohidrat yang sudah diolah adalah menu makanan yang tidak direkomendasikan untuk penderita pengapuran tulang. Pasalnya, serat dan nutrisi yang terkandung dalam biji-bijian maupun sumber lain karbohidrat tersebut sudah hilang selama pemrosesan.

Jenis karbohidrat tersebut, misalnya tepung terigu dan nasi, memang lebih mudah dicerna dan diserap ke dalam aliran darah. Namun, jenis karbohidrat sederhana ini dapat menyebabkan lonjakan gula dalam darah Anda.

Makanan lain yang juga harus dihindari adalah pangan dari biji-bijian olahan seperti sereal sarapan, makanan yang dipanggang, camilan, dan permen. Selain kadar nutrisinya minim, makanan tersebut juga seringkali diberikan tambahan gula, garam, dan lemak. 

5. Asam Lemak Omega-6

Ada dua asam lemak tak jenuh ganda utama dalam makanan yang biasa Anda konsumsi yakni asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Setiap jenisnya efek berbeda pada tubuh dan bisa berdampak buruk jika berlebihan.

Asam lemak omega-3 menghasilkan efek anti-inflamasi, sedangkan asam lemak Omega-6 bersifat cenderung menyebabkan peradangan. 

Sumber omega-6 yang biasa dikonsumsi misalnya saja kedelai, jagung, minyak bunga matahari, minyak canola, daging, unggas, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Tak perlu langsung menghilangkan asupan makanan tersebut, Anda cukup memastikan agar konsumsinya tidak berlebihan. 

Baca Juga: Pengapuran Tulang Bisa Diatasi dengan 8 Cara Ini!

Sumber

Medical News Today. (2020). What is the best diet for osteoarthritis?. www.medicalnewstoday.com 

Very Well Health. (2021). Osteoarthritis Diet: 8 Foods to Avoid. www.verywellhealth.com

Mayo Clinic. Osteoarthritis. www.mayoclinic.org

Medicine Net. (2021). Which Foods Make Arthritis Worse?. www.medicinenet.com