Waspadai Tuberkulosis Usus

Waspadai Tuberkulosis Usus

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Anda mungkin pernah mendengar tuberkulosis atau TB. Penyakit ini akibat oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan bersifat menular. Bakteri ini dapat menyebar ke beberapa organ di tubuh Anda. Salah satu organ yang dapat terserang bakteri mycobacterium tuberculosis adalah bagian usus. TBC usus disebut juga sebagai gastrointestinal TB. Mycobacterium tuberculosis menyebar di organ perut melalui darah, getah bening, hingga dahak. TB Usus menjangkit 1 dari 3 orang yang terkena tuberkulosis. Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam membedakan gejala yang terjadi saat diare berat dengan TB usus.

Metode pengobatan gastrointestinal TB hampir serupa dengan tuberkulosis pada umumnya. Namun, terdapat beberapa kasus yang memerlukan pembedahan. Pembedahan tuberkulosis akan menjadi pilihan pengobatan apabila terjadi kasus-kasus yang memiliki kemungkinan untuk mengembangkan komplikasi dalam tubuh penderita. Komplikasi yang mungkin terjadi pada gastrointestinal TB, antara lain seperti diperlukan dalam kasus yang mengembangkan komplikasi seperti penyempitan atau obstruksi, kegagalan terapi tuberkulosis.

Komplikasi  paling sering adalah pecahnya granuloma tuberkulosis di usus yang akan berakhir pada infeksi cavum atau rongga perut (peritoneum) dan berakhir pada keadaan peritonitis TB. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan dan bisa berakibat fatal, gejala komplikasi ini yaitu perut terasa keras seperti papan dengan ciri khas chess pain phenomenon (nyeri dan tidak nyeri yang berselang-seling).

Baca Juga: Mengenal Obstruksi Usus: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Penyebab Tuberkulosis Usus

Tak berbeda dengan penyakit tuberkulosis lainnya, penyebab utama dari TB usus adalah infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Proses penginfeksian bakteri adalah melalui aliran darah penderita. Terdapat beberapa penyebab yang mengakibatkan penyebaran mycobacterium tuberculosis, antara lain:

  • Infeksi pada dahak
  • Mengosumsi susu yang kadaluarsa atau terkontaminasi
  • Infeksi kelenjar getah bening

Anda yang memiliki beberapa gangguan dan infeksi dalam tubuh, apat lebih rentan untuk terserang TB usus. Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko tersebut:

  • Infeksi HIV
  • Sirosis hati
  • Diabetes
  • Kekurangan gizi
  • Daya tahan yang buruk.

Gejala Tuberkulosis Usus

Pada umumnya, dokter mungkin akan kesulitan dalam membedakan penyakit ini dengan penyakit usus lainnya. Gejala TB usus yang mungkin Anda alami adalah sebagai berikut:

  • Sakit perut
  • Demam
  • Sembelit
  • Diare berdarah
  • Mual dan muntah
  • Perut tegang
  • Kehilangan nafsu makan
  • Muntaber

Anda disarankan untuk segera bertemu dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala TB usus. Hal ini karena sulitnya membedakan gejala tb usus secara awam. Anda perlu mendapatkan bantuan dokter untuk melakukan diagnosa.

Cara Pengobatan Tuberkulosis Usus

Melalui beberapa penelitian, belum ditemukan pengobatan yang spesifik untuk setiap organ yang terkena tuberkulosis. Beberapa penelitian medis, lebih memfokuskan pengobatan TB pada organ paru-paru karena angka penderita yang lebih tinggi. Penggunaan obat yang digunakan untuk TB usus saat ini masih menggunakan obat yang diterapkan untuk TB paru-paru. Hal ini berdasarkan oleh penginfeksian bakteri yang sama.

Penggunaan obat untuk TB Usus, antara lain rifampicin, isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol. Umumnya, orang akan mengonsumi obat ini selama 6 bulan. Pada perjalanan jika ditemukan komplikasi atau keadaan yang memburuk, dokter akan menyarankan pembedahan untuk mengobati TB usus yang dialami oleh pasien.

Pembedahan diperlukan pada kasus disertai komplikasi, seperti perforasi, pendarahan, dan obstruksi usus. Konsultasikan metode pengobatan terbaik untuk mengatasi TB usus Anda. Terapi TB usus yang sudah berkomplikasi hingga peritonitis TB adalah pembedahan atau laparotomi untuk menyingkitkan infeksi.

Cara Mencegah Tuberkulosis Usus

Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari TB Usus, antara lain:

  • Membatasi interaksi dengan penderita tuberkulosis
  • Melakukan olahraga rutin
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Menghindari konsumsi susu berlebih
  • Menerapkan gaya makanan yang sehat

Demikian penjelasan tuberkulosis usus, beberapa cara pencegahan dapat Anda lakukan untuk menghindarinya.

Baca Juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala hingga Penularan

Sumber

NCBI. Gastrointestinal Tuberculosis. www.ncbi.nlm.nih.gov

Medscape. (2020). What are the symptoms of gastrointestinal tuberculosis (TB)?. www.medscape.com

Healthline. (2019). Types of Tuberculosis. www.healthline.com

Research Gate. (2020). Gastrointestinal Tuberculosis. www.researchgate.net