Si Kecil Demam? Pahami Faktor Penyebabnya!

Si Kecil Demam? Pahami Faktor Penyebabnya!

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 29 Mei 2023

 

Demam merupakan bagian dari sistem kekebalan alami tubuh yang bekerja untuk melawan penyakit. Saat sistem ini dipicu, suhu tubuh dapat meningkat. Suhu tubuh rata-rata manusia adalah 36° hingga 37° Celcius. Saat demam, suhu tubuh akan menjadi lebih tinggi.

Bagi sebagian besar anak-anak, dan bahkan orang dewasa, demam mungkin memberikan rasa tidak nyaman. Namun pada bayi, demam rendah bisa berarti adanya infeksi serius. Umumnya demam akan sembuh dalam beberapa hari, atau Anda dapat menggunakan obat penurun panas untuk anak.

Tanda dan Gejala

Untuk menentukan seberapa tinggi suhu tubuh anak, Anda dapat memilih dari beberapa jenis termometer yang tersedia, antara lain termometer oral, telinga, dahi, dan rektal. Jika alat tersebut menunjukkan suhu yang tinggi, artinya anak sedang mengalami demam.

Bergantung pada apa yang menyebabkan demam pada anak, tanda dan gejala demam lainnya mungkin termasuk.

  • Berkeringat
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kehilangan selera makan
  • Tantrum dan merengek
  • Dehidrasi
  • Kelelahan dan kelemahan

Penyebab

Demam dengan suhu tubuh dibawah 40° Celcius yang terkait dengan infeksi virus jauh lebih umum. Peningkatan suhu tubuh dapat disebabkan oleh:

1. Infeksi virus

Pilek, flu, dan infeksi virus lainnya adalah penyebab demam paling umum. Infeksi pernapasan adalah contoh yang paling ekstrim, karena menyebabkan demam dengan gejala selama 3 sampai 5 hari yang disusul dengan kemunculan ruam. Infeksi telinga juga dapat terjadi akibat virus atau bakteri.

2. Demam vaksin

Demam setelah vaksin yang dapat terjadi dalam waktu 12 jam setelah suntikan, dan berlangsung selama 2 sampai 3 hari. Kondisi ini cenderung normal dan tidak berbahaya, dan sebuah tanda jika vaksinnya bekerja.

3. Infeksi kandung kemih

Infeksi bakteri ini terkadang dapat menyebabkan demam pada bayi. Jika masalah kesehatan ini terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Karena kondisi ini harus segera ditangani, karena dikhawatirkan dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan ginjal.

4. Pneumonia

Ada berbagai penyebab pneumonia pada anak, seperti bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini akan menyerang paru-paru. Kondisi ini perlu diwaspadai karena menimbulkan gejala berupa demam, batuk, dan sesak napas. Bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius, bahkan kematian.

5. Meningitis

Infeksi ini dapat berupa virus atau bakteri yang terjadi pada selaput yang menutupi tulang belakang dan otak. Meningitis merupakan kondisi yang sangat serius. Tanda dan gejala utamanya adalah demam, sakit kepala, leher kaku, dan kebingungan. Jika tidak ditangani sejak dini, bisa mengalami kerusakan otak.

Khususnya pada bayi yang masih kurang efektif dalam mengontrol tubuhnya sendiri, membuat mereka lebih rentan terhadap cuaca panas. Meskipun jarang terjadi, demam pada bayi dan anak-anak dapat diakibatkan oleh gelombang panas, atau karena pakaian berlebihan. Namun, hal ini dapat segera ditangani dengan berpindah ke tempat yang lebih sejuk.

Perawatan dan Pencegahan

Sebagai orang tua pastinya Anda akan khawatir, dan akan berusaha untuk segera menurunkan demam si kecil. Tidak cukup dengan menurunkan suhu tubuh, Anda dapat merawat bayi dan anak dengan melakukan hal berikut:

  • Pastikan bayi Anda tetap terhidrasi dengan baik. Demam dapat meningkatkan risiko dehidrasi, jadi Anda harus memberikan ASI atau susu formula saat mereka memintanya. Balita dan anak-anak juga harus minum banyak air, mungkin dokter anak Anda merekomendasikan penggunaan minuman elektrolit untuk mengatasi dehidrasi.
  • Berikan anak Anda makanan dan camilan yang mudah untuk dimakan, seperti biskuit, roti, dan oatmeal.
  • Pantau bayi untuk tanda-tanda dehidrasi. Hal ini termasuk tidak buang air kecil sesering biasanya, bibir pecah-pecah, mata cekung, atau kulit tampak sangat kering atau pucat.
  • Berikan obat anti demam sesuai dengan resep yang diberikan dokter anak. Anda dapat memberikan obat tersebut jika bayi Anda merasa tidak nyaman atau kesakitan karena demam. Dan selalu ikuti petunjuk dan anjuran dari dokter dengan hati-hati.
  • Jangan memberikan selimut tebal atau pakaian ekstra pada anak yang demam, bahkan jika mereka merasa kedinginan. Hal ini dapat mencegah demam cepat turun, atau bahkan membuatnya lebih tinggi.
Sumber

Mayo Clinic. (2022). Fever. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2021). What to know about fever in babies. www.medicalnewstoday.com

MedlinePlus. (2021). When your baby or infant has a fever. medlineplus.gov

Seattle Children’s. (2023). Fever (0-12 Months). www.seattlechildrens.org